Pertanyaan apakah akan menggunakan metode global (seluruh kata) atau fonik untuk mengajarkan membaca kepada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) adalah kompleks dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan individu anak. Kedua metode memiliki kelebihan dan keterbatasan, dan pilihannya pada akhirnya mungkin tergantung pada profil pembelajaran spesifik anak. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan komprehensif yang menggabungkan elemen dari kedua metode mungkin paling efektif untuk anak-anak dengan ASD.
Metode Global (Seluruh Kata)
- Metode membaca global TAN-Soderberg dirancang khusus untuk anak-anak dengan ASD, menekankan pengenalan seluruh kata daripada decoding fonetik. Metode ini dapat bermanfaat bagi anak-anak yang berjuang dengan kesadaran fonemik dan memiliki keterampilan memori visual yang kuat (Kurienkova, 2023).
- Metode membaca global disorot sebagai pendekatan yang layak untuk anak-anak dengan ASD karena karakteristik komunikatif dan perilaku mereka yang unik. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan frustrasi yang terkait dengan belajar membaca dengan berfokus pada pengenalan seluruh kata (Sánchez et al., 2018).
Metode Fonik
- Instruksi fonik, yang berfokus pada korespondensi huruf-suara, telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan ASD. Studi telah menunjukkan bahwa instruksi fonik sistematis dapat mengarah pada peningkatan kesadaran fonemik, pengetahuan huruf-bunyi, dan identifikasi kata (Conner et al., 2022) (Caron et al., 2022).
- Efektivitas fonik didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar melalui fonik menunjukkan keterampilan membaca prosodik dan proses membaca yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang diajarkan dengan metode seluruh bahasa (Yildiz et al., 2023).
Pendekatan Komprehensif
- Kurikulum membaca komprehensif yang mengintegrasikan beberapa helai literasi, termasuk fonik, kosa kata, dan pemahaman, telah terbukti efektif untuk anak-anak dengan ASD. Pendekatan ini memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa dan mendukung keterampilan yang berfokus pada kode dan makna (Conner et al., 2022) (Arciuli & Bailey, 2021).
- Rekomendasi Panel Bacaan Nasional, yang mencakup fonik sebagai salah satu elemen Lima Besar, telah dikaitkan dengan peningkatan akurasi dan pemahaman membaca untuk anak-anak dengan ASD. Pendekatan seimbang yang menggabungkan elemen-elemen ini disarankan untuk bermanfaat (Bailey et al., 2020) (Arciuli & Bailey, 2021).
Pertimbangan dan Tantangan
- Terlepas dari manfaat potensial dari kedua metode tersebut, ada ketidakcocokan yang dicatat antara instruksi membaca yang diberikan di sekolah dan kebutuhan siswa dengan ASD. Banyak siswa menerima instruksi minimal dalam pengenalan kata, yang sangat penting untuk pengembangan membaca (Solis & McKenna, 2023).
- Heterogenitas dalam profil membaca di antara anak-anak dengan ASD menunjukkan bahwa pendekatan satu ukuran yang cocok untuk semua mungkin tidak efektif. Menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan individu setiap anak, mungkin dengan menggabungkan elemen metode global dan fonik, dapat menghasilkan hasil terbaik (Whalon, 2018).
Sementara metode global dan fonik memiliki kelebihan, pilihan metode harus dipandu oleh kebutuhan belajar individu dan kekuatan anak dengan ASD. Pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan elemen dari kedua metode, disesuaikan dengan profil spesifik anak, dapat menawarkan yang paling menjanjikan untuk instruksi membaca yang efektif. Pendekatan ini mengakui beragam tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan ASD dan bertujuan untuk memberikan pendidikan literasi yang seimbang.