Latihan menghitung dengan jari dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan keterampilan aritmatika pada anak-anak, termasuk mereka yang menderita cerebral palsy (CP). Namun, efektivitas latihan tersebut dapat bervariasi tergantung pada kemampuan individu dan keterbatasan anak. Sementara penghitungan jari telah terbukti meningkatkan kinerja aritmatika pada anak-anak yang biasanya berkembang, penerapannya pada anak-anak dengan CP memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap tantangan motorik dan kognitif mereka. Bagian berikut mengeksplorasi potensi manfaat dan keterbatasan latihan penghitungan jari untuk anak-anak dengan CP.
Manfaat Menghitung Jari
- Pengembangan Keterampilan Numerik: Menghitung jari adalah kegiatan dasar yang membantu pengembangan keterampilan numerik dengan menciptakan representasi angka berbasis motor. Proses ini memfasilitasi munculnya konsep bilangan dari pengalaman sensorimotor, yang sangat penting untuk pembelajaran aritmatika (Cruz et al., 2014).
- Peningkatan Kinerja Aritmatika: Studi telah menunjukkan bahwa pelatihan penghitungan jari dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan penambahan pada anak kecil. Misalnya, anak-anak TK yang menjalani pelatihan penghitungan jari menunjukkan peningkatan yang nyata dalam akurasi penambahan mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima pelatihan tersebut (Poletti et al., 2024).
- Integrasi Sensorimotor: Penghitungan jari melibatkan keterampilan sensorimotor dan linguistik, yang dapat membantu dalam membangun representasi angka yang kuat. Integrasi ini bermanfaat untuk melakukan operasi aritmatika dasar (Cruz et al., 2014).
Tantangan untuk Anak-anak dengan Cerebral Palsy
- Keterbatasan Motorik: Anak-anak dengan CP sering mengalami kesulitan kontrol motorik halus, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk melakukan latihan penghitungan jari secara efektif. Degradasi ketangkasan manual di jari adalah masalah umum yang memengaruhi fungsi keseluruhannya (McCall et al., 2019).
- Gangguan Kognitif dan Memori: CP dikaitkan dengan keterbatasan kognitif, termasuk gangguan memori jangka pendek, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aritmatika mental dan memproses besaran simbolis (Neveu et al., 2023).
- Kebutuhan untuk Intervensi yang Disesuai: Mengingat beragam tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan CP, intervensi perlu disesuaikan untuk memanfaatkan kekuatan mereka. Misalnya, sebuah penelitian yang melibatkan seorang anak dengan CP menggunakan alat komputasi yang dibuat khusus untuk meningkatkan keterampilan aritmatika, menyoroti perlunya pendekatan yang dipersonalisasi (Neveu et al., 2023).
Pendekatan Alternatif
- Realitas Virtual dan Pembelajaran Berbasis Gerak: Pendekatan inovatif seperti pembelajaran berbasis gerakan dengan realitas virtual telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan kemampuan berhitung pada anak-anak dengan CP. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk belajar melalui gerakan tubuh intuitif, yang dapat lebih mudah diakses daripada penghitungan jari tradisional (Lee, 2012).
- Platform Rehabilitasi: Platform yang dirancang untuk pelatihan individuasi jari dapat membantu meningkatkan kontrol motorik halus pada anak-anak dengan CP, berpotensi membuat latihan penghitungan jari lebih layak bagi mereka (McCall et al., 2019).
Sementara latihan penghitungan jari dapat bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan aritmatika, efektivitasnya untuk anak-anak dengan CP bergantung pada penanganan tantangan motorik dan kognitif unik yang dihadapi anak-anak ini. Metode alternatif, seperti realitas virtual dan program rehabilitasi yang disesuaikan, dapat menawarkan solusi yang lebih mudah diakses dan efektif untuk meningkatkan keterampilan numerik dalam populasi ini.