Keterampilan berhitung yang kuat yang dikembangkan di masa kanak-kanak dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan anak untuk memahami sains dengan lebih mudah. Berhitung, yang mencakup indera bilangan, pengukuran, dan geometri, adalah dasar untuk memahami konsep ilmiah yang sering bergantung pada penalaran matematika. Keterkaitan antara literasi berhitung dan sains terbukti dalam penelitian pendidikan, yang menyoroti pentingnya mengintegrasikan keterampilan ini di awal pendidikan anak. Integrasi ini tidak hanya mendukung pemahaman ilmiah tetapi juga mempersiapkan anak-anak untuk kesuksesan akademis dan profesional di masa depan. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci tentang bagaimana keterampilan berhitung berkontribusi pada pemahaman sains.
Pentingnya Berhitung dalam Pendidikan Sains
- Konsep Matematika dalam Sains: Pendidikan sains sangat bergantung pada konsep matematika, dan kurangnya berhitung dapat menghambat pemahaman di bidang ilmiah utama. Keterampilan berhitung memungkinkan siswa untuk menangani data ilmiah, memahami pengukuran, dan terlibat dengan model ilmiah secara efektif (Lenton & Stevens, 2005) (Lenton & Stevens, 1999).
- Berhitung sebagai Prediktor Kompetensi Ilmiah: Keterampilan berhitung awal memprediksi kompetensi matematika dan ilmiah selanjutnya. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan keterampilan berhitung yang kuat berkinerja lebih baik dalam tugas-tugas terkait sains, karena keterampilan ini memberikan dasar untuk memahami konsep ilmiah yang kompleks (Seitz & Weinert, 2022) (Merkley & Ansari, 2016).
Pengembangan Awal Keterampilan Berhitung
- Peran Pendidikan Anak Usia Dini: Memperkenalkan berhitung dalam pendidikan anak usia dini dapat meletakkan dasar bagi literasi ilmiah. Paparan awal berhitung melalui kegiatan seperti konstruksi blok telah terbukti meningkatkan kinerja matematika, yang sangat penting untuk memahami sains (Gilligan-Lee et al., 2023)] (Mongillo, 2017).
- Dasar Kognitif: Proses kognitif umum domain seperti pembelajaran statistik dan kognisi spasial mendukung pengembangan keterampilan berhitung. Proses ini penting untuk memperoleh konsep bilangan awal, yang penting untuk pembelajaran matematika dan ilmiah (Zhang, 2022).
Pendekatan Interdisipliner untuk Pembelajaran
- Integrasi Berhitung dan Ilmu Pengetahuan: Literasi berhitung dan sains saling terkait, dan integrasinya dalam kurikulum pendidikan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara keseluruhan. Pendekatan interdisipliner ini diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan tenaga kerja abad ke-21, di mana kedua keterampilan itu penting (Meisels, 2010).
- Strategi Pengajaran: Strategi pengajaran yang efektif yang menggabungkan berhitung ke dalam pendidikan sains dapat mengatasi kesalahpahaman umum dan meningkatkan pemahaman konseptual. Pendidik didorong untuk membedakan antara mengajar fakta dan menumbuhkan pemahaman konseptual melalui numerasi (Lenton & Stevens, 2005) (Lenton & Stevens, 1999).
Sementara keterampilan berhitung yang kuat bermanfaat untuk memahami sains, penting untuk menyadari bahwa tidak semua anak memiliki akses yang sama ke sumber daya yang mengembangkan keterampilan ini. Faktor sosial ekonomi dapat mempengaruhi perkembangan berhitung, dan intervensi diperlukan untuk menjembatani kesenjangan ini. Misalnya, kegiatan konstruksi blok telah terbukti secara signifikan menguntungkan anak-anak dari latar belakang yang kurang makmur, menunjukkan bahwa intervensi yang ditargetkan dapat membantu mengurangi perbedaan dalam berhitung dan, akibatnya, literasi sains (Gilligan-Lee et al., 2023). Mengatasi ketidaksetaraan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan untuk unggul dalam sains.