Kartu angka memang bisa menjadi alat yang berharga dalam membantu anak-anak autis memahami konsep berhitung. Kartu-kartu ini, ketika dirancang dengan fitur-fitur khusus yang memenuhi kebutuhan belajar unik anak-anak autis, dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka tentang konsep numerik. Penggunaan pendekatan multisensori, metode taktil, dan teknologi interaktif sangat efektif dalam konteks ini. Berikut adalah beberapa wawasan utama dari penelitian tentang bagaimana kartu angka dan alat terkait dapat membantu pembelajaran berhitung untuk anak-anak dengan autisme.
Pembelajaran Multisensori dan Taktil
- Kartu angka bertekstur dapat melibatkan banyak indera, terutama indra sentuhan, yang bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini membantu dalam retensi memori jangka panjang dan membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menarik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (Karnabi, 2022).
- Penggunaan metode multisensori, seperti titik sentuh, telah terbukti meningkatkan keterampilan berhitung anak-anak dengan autisme dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik (Yusaini et al., 2019).
Pembelajaran Visual dan Berulang
- Kartu flash, sebagai bantuan visual, secara signifikan meningkatkan pemahaman matematika pada anak-anak dengan autisme. Mereka membantu meningkatkan keterlibatan aktif dan keterlibatan selama proses pembelajaran, membuat konsep abstrak lebih konkret dan dapat dimengerti (Mustafa, 2024).
- Penggunaan papan penghitung dan alat visual serupa dapat secara efektif mengajarkan penghitungan, penambahan, dan pengurangan, memberikan cara terstruktur untuk memahami angka dan operasi (Jung, 2018).
Pendekatan Interaktif dan Teknologi
- Aplikasi interaktif, seperti yang menggunakan augmented reality (AR), dapat membuat pembelajaran berhitung lebih menarik bagi anak-anak dengan autisme. Aplikasi ini menyediakan lingkungan hidup dan interaktif yang dapat menarik perhatian anak-anak autis dan membuat pembelajaran menyenangkan (Tashnim et al., 2017)].
- Aplikasi seluler yang dirancang dengan proses desain antarmuka partisipatif, seperti sistem Play and Learn Number (PLan), menawarkan cara interaktif dan menarik untuk mengajarkan berhitung dan perhitungan. Aplikasi ini menggunakan fitur seperti pencocokan titik dan teka-teki untuk meningkatkan pembelajaran dan retensi (Tashnim et al., 2017).
Bukti Empiris dan Studi Kasus
- Penelitian telah menunjukkan bahwa permainan papan linier dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman tentang hubungan numerik pada anak-anak dengan autisme. Permainan ini membantu anak-anak fokus pada angka dan meningkatkan keterampilan estimasi garis bilangan mereka, yang sangat penting untuk perkembangan berhitung (Satsangi & Bofferding, 2017).
- Studi kasus menggunakan desain penelitian subjek tunggal telah menunjukkan peningkatan dalam pengenalan dan pemahaman angka pada anak-anak dengan autisme ketika menggunakan metode pembelajaran terstruktur dan berulang (Marienzi, 2012).
Sementara kartu angka dan alat terkait menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan autisme, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons metode sentuhan dengan lebih baik, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat lebih dari alat bantu visual atau teknologi interaktif. Selain itu, efektivitas alat-alat ini dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan autisme dan paparan anak sebelumnya terhadap konsep berhitung. Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang menggabungkan beberapa metode mungkin merupakan strategi paling efektif untuk mengajarkan berhitung kepada anak-anak dengan autisme.
