Gangguan konsentrasi, terutama pada anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), memang dapat membuat anak-anak hiperaktif lebih sulit untuk dihitung atau dinilai dalam pengaturan pendidikan. Kesulitan ini muncul dari gejala inti ADHD, yang meliputi kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif, yang semuanya dapat mengganggu kemampuan anak untuk fokus dan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan upaya mental berkelanjutan, seperti menghitung. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan tantangan akademik, terutama dalam mata pelajaran seperti matematika, di mana konsentrasi dan pemrosesan berurutan sangat penting.
Dampak ADHD pada Konsentrasi dan Penghitungan
- Kurang Perhatian dan Hiperaktivitas: Anak-anak dengan ADHD sering berjuang untuk mempertahankan perhatian dan mengendalikan perilaku impulsif, yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk terlibat dalam tugas-tugas yang membutuhkan fokus, seperti menghitung. Hal ini diperparah oleh kecenderungan mereka untuk mudah terganggu oleh rangsangan asing, sehingga sulit bagi mereka untuk menindaklanjuti tugas (S & Purnama, 2024) (Yusriyyah et al., 2023).
- Tantangan Matematika: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD menghadapi kesulitan khusus dalam matematika, termasuk masalah dengan penyortiran, pengelompokan, dan melakukan operasi aritmatika. Tantangan ini sering dikaitkan dengan masalah konsentrasi mereka, karena mereka mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan pengulangan untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan rekan-rekan mereka (Brooks, 2007) (Sladjana et al., 2011).
- Perkembangan Perilaku dan Emosional: Perkembangan emosional dan perilaku anak-anak hiperaktif dapat semakin mempersulit kemampuan mereka untuk berkonsentrasi. Respons emosional seperti kecemasan atau frustrasi dapat memperburuk masalah konsentrasi, yang mengarah pada perilaku yang mengganggu tugas menghitung, seperti berlarian atau berbicara secara berlebihan (S & Purnama, 2024)].
Intervensi Pendidikan dan Lingkungan
- Strategi Kelas: Menciptakan lingkungan yang mengurangi gangguan dan menerapkan rutinitas terstruktur dapat membantu mengurangi kesulitan konsentrasi yang dihadapi oleh anak-anak dengan ADHD. Strategi pendidikan yang disesuaikan, seperti memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memberikan umpan balik langsung, dapat meningkatkan keterlibatan dan kinerja mereka dalam menghitung tugas (Brooks, 2007) (Merrell, 2001).
- Dukungan Berkelanjutan: Bantuan berkelanjutan dari guru dan pengasuh sangat penting dalam membantu anak-anak dengan ADHD mengelola masalah konsentrasi mereka. Dukungan ini dapat mencakup rencana pembelajaran yang dipersonalisasi dan intervensi yang berfokus pada peningkatan memori kerja dan keterampilan perhatian (Yusriyyah et al., 2023) (Alzamzami et al., 2023).
Perspektif yang Lebih Luas
Sementara gangguan konsentrasi pada anak-anak hiperaktif menghadirkan tantangan yang signifikan, penting untuk menyadari bahwa anak-anak ini masih dapat mencapai kesuksesan akademik dengan dukungan dan intervensi yang tepat. Penelitian menunjukkan bahwa dengan akomodasi yang tepat dan lingkungan belajar yang mendukung, anak-anak dengan ADHD dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan menghitung mereka. Selain itu, memahami kebutuhan individu setiap anak dan menerapkan strategi yang disesuaikan dapat mengarah pada hasil pendidikan yang lebih baik dan perkembangan keseluruhan (Alzamzami et al., 2023) (Albrecht et al., 2008).