Kartu flash adalah alat pendidikan umum, tetapi efektivitasnya untuk mengajar anak-anak dengan sindrom Down menghitung bernuansa dan tergantung pada beberapa faktor. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dalam memperoleh keterampilan numerik, termasuk menghitung, karena perbedaan kognitif dan perkembangan. Namun, memanfaatkan kekuatan mereka dalam pembelajaran visual dan memberikan intervensi yang disesuaikan dapat meningkatkan hasil pembelajaran mereka. Penggunaan kartu flash, ketika diintegrasikan dengan metode pengajaran lain yang memenuhi kekuatan ini, dapat bermanfaat. Berikut adalah beberapa wawasan utama dari penelitian ini:
Kekuatan Pembelajaran Visual
- Anak-anak dengan sindrom Down sering memiliki kemampuan belajar visual yang kuat, yang dapat dimanfaatkan dalam mengajar keterampilan angka. Kartu flash, sebagai alat visual, dapat selaras dengan gaya belajar ini jika dirancang dengan tepat (Bird & Buckley, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
- Alat bantu visual, seperti kartu flash, dapat membantu dalam memperkuat pengenalan angka dan penghitungan ketika digunakan bersama metode interaktif dan menarik lainnya (Ahmad et al., 2014).
Intervensi yang Disesuaikan
- Pengajaran yang efektif untuk anak-anak dengan sindrom Down melibatkan penggunaan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar spesifik mereka. Ini termasuk memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memberikan latihan yang cukup, yang dapat difasilitasi oleh kartu flash (Bird & Buckley, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
- Program seperti “The Number Race” telah menunjukkan bahwa alat pembelajaran interaktif dan adaptif dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan numerik pada anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa kartu flash dapat menjadi bagian dari pendekatan multi-sensorik yang lebih luas (Sella et al., 2021).
Tantangan dan Pertimbangan
- Meskipun kartu flash bisa efektif, mereka seharusnya tidak menjadi satu-satunya metode instruksi. Anak-anak dengan sindrom Down mungkin memerlukan dukungan tambahan dalam memahami konsep abstrak, yang mungkin tidak disediakan oleh kartu flash saja (Onnivello et al., 2019).
- Penggunaan bahan manipulatif, seperti batang Cuisenaire yang diadaptasi, telah terbukti membantu dalam memahami konsep numerik, menunjukkan bahwa pembelajaran langsung dapat melengkapi penggunaan kartu flash (Vaudano et al., 2022).
Konteks Pendidikan yang Lebih Luas
- Intervensi Jumlah Angka, meskipun tidak secara khusus tentang kartu flash, menyoroti pentingnya dukungan individual dan intensif untuk anak-anak berprestasi rendah, yang dapat diterapkan untuk mengajar anak-anak dengan sindrom Down (Dowrick et al., 2009) (Duarte-Bateman, 2023).
- Keberhasilan intervensi seperti Numbers Count menunjukkan bahwa metode pengajaran yang terstruktur, konsisten, dan dipersonalisasi sangat penting, dan kartu flash dapat menjadi bagian dari pendekatan terstruktur ini jika digunakan dengan benar (Torgerson et al., 2012).
Kesimpulannya, sementara kartu flash dapat menjadi alat yang berguna dalam mengajar menghitung kepada anak-anak dengan sindrom Down, efektivitasnya dimaksimalkan ketika digunakan sebagai bagian dari strategi pendidikan multi-indera yang komprehensif yang memanfaatkan kekuatan pembelajaran visual anak-anak dan memberikan dukungan individual. Penting untuk mempertimbangkan beragam kebutuhan dan kemampuan setiap anak dan untuk mengintegrasikan kartu flash dengan metode pengajaran interaktif dan menarik lainnya untuk mencapai hasil terbaik.