Disgrafia, ketidakmampuan belajar yang ditandai dengan kesulitan menulis, dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa disgrafia, seperti gangguan belajar spesifik lainnya, memiliki etiologi kompleks yang melibatkan banyak komponen genetik dan pengaruh lingkungan. Interaksi antara faktor-faktor ini dapat bervariasi, yang mengarah ke manifestasi gangguan yang berbeda pada individu. Sifat multifaktorial disgrafia ini menunjukkan bahwa kecenderungan genetik dan kondisi lingkungan berkontribusi pada perkembangannya.
Pengaruh Genetik
- Predisposisi Genetik: Disgrafia dikaitkan dengan beberapa faktor genetik. Penelitian telah mengidentifikasi beberapa gen yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis, menunjukkan dasar genetik untuk disgrafia. Gen-gen ini terlibat dalam neurogenesis dan perkembangan otak, mempengaruhi migrasi neuron dan pertumbuhan aksonal, yang sangat penting untuk pemrosesan bahasa dan keterampilan menulis (Kalashnikova et al., 2023) (Calì et al., 2023).
- Komponen Keturunan: Penelitian yang melibatkan keluarga dengan banyak individu yang terkena gangguan belajar tertentu, termasuk disgrafia, telah menunjukkan bahwa varian genetik dapat diwariskan. Ini menunjukkan komponen keturunan, di mana mutasi genetik diturunkan dari orang tua ke anak-anak, berpotensi menyebabkan disgrafia (Calì et al., 2023).
Faktor Lingkungan
- Stres Kehidupan Awal dan Pengaruh Lingkungan: Faktor lingkungan, seperti stres kehidupan awal, telah terlibat dalam perkembangan gangguan belajar. Stres dapat mempengaruhi ekspresi gen dan sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), berpotensi memicu atau memperburuk disgrafia pada individu yang rentan secara genetik (Theodoridou et al., 2021).
- Faktor Prenatal dan Perinatal: Faktor-faktor seperti kelahiran prematur, paparan zat prenatal, dan stres ibu selama kehamilan telah disarankan sebagai pengaruh lingkungan potensial yang dapat berkontribusi pada perkembangan disgrafia (SHAKHZODKHUJA, 2022).
Interaksi Gen-Lingkungan
- Interaksi Kompleks: Perkembangan disgrafia kemungkinan merupakan hasil dari interaksi kompleks antara kecenderungan genetik dan faktor lingkungan. Interaksi ini dapat mempengaruhi tingkat keparahan dan karakteristik spesifik gangguan tersebut. Misalnya, varian genetik tertentu dapat berinteraksi dengan faktor lingkungan seperti pendidikan orang tua, mempengaruhi kemampuan menulis anak (Yang et al., 2024).
- Kerentanan Diferensial: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu dengan susunan genetik tertentu mungkin lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan, yang dapat mengurangi atau memperburuk gejala disgrafia. Ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan konteks genetik dan lingkungan dalam memahami dan mengatasi disgrafi (Yang et al., 2024).
Sementara faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan disgrafia, pengaruh lingkungan juga penting. Interaksi antara faktor-faktor ini dapat menyebabkan berbagai hasil, sehingga penting untuk dipertimbangkan baik saat mendiagnosis dan mengobati disgrafia. Memahami dasar genetik dapat membantu dalam mengembangkan model risiko dan alat diagnostik, sementara mengakui faktor lingkungan dapat memandu intervensi dan strategi pendukung.