Cerebral palsy (CP) adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks dengan berbagai penyebab, dan tidak selalu merupakan hasil dari kesalahan saat melahirkan. Sementara secara historis, CP sering dikaitkan dengan peristiwa perinatal seperti asfiksia kelahiran, penelitian kontemporer telah memperluas pemahaman tentang etiologinya untuk memasukkan faktor prenatal, pengaruh genetik, dan faktor risiko lainnya. Perspektif yang lebih luas ini menantang gagasan bahwa CP sebagian besar disebabkan oleh kesalahan selama pengiriman.
Faktor Prenatal dan Genetik
- Sebagian besar kasus CP terkait dengan faktor prenatal daripada kejadian perinatal. Ini termasuk persalinan prematur, malformasi kongenital, infeksi intrauterin, pembatasan pertumbuhan janin, kehamilan ganda, dan kelainan plasenta (MacLennan et al., 2016).
- Penelitian genetik telah mengidentifikasi bahwa hingga 14% kasus CP memiliki kemungkinan penyebab mutasi gen tunggal, dan hingga 31% memiliki variasi jumlah salinan yang relevan secara klinis. Ini menunjukkan komponen genetik yang substantif dalam etiologi CP (MacLennan et al., 2016).
- Faktor ibu, seperti cedera yang tidak disengaja selama kehamilan, juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko CP, menunjukkan bahwa kondisi prenatal dapat secara signifikan mempengaruhi perkembangan saraf (Ahmed et al., 2022).
Peristiwa Perinatal dan Asfiksia Kelahiran
- Meskipun peristiwa perinatal dapat berkontribusi pada CP, mereka menyumbang persentase kasus yang relatif kecil. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa hanya 0,55 per 1000 persalinan jangka penuh menghasilkan CP karena kejadian perinatal, dan hanya beberapa di antaranya yang berpotensi dapat dicegah dengan perawatan kebidanan yang lebih baik (Menticoglou, 2008).
- Asfiksia lahir dianggap sebagai penyebab langsung dari jenis CP tertentu, seperti bentuk diskinetik dan distonik, tetapi ini menyumbang sebagian kecil kasus (Hagberg & Hagberg, 1992). Selain itu, kejadian terkait kelahiran yang merugikan hadir pada sekitar sepertiga kasus CP, tetapi ini bukan satu-satunya kontributor (Gilbert et al., 2011).
Kesalahpahaman dan Implikasi Hukum
- Kesalahpahaman bahwa CP terutama disebabkan oleh peristiwa terkait kelahiran telah menyebabkan implikasi hukum dan medis yang signifikan, termasuk peningkatan litigasi terhadap dokter kandungan dan peningkatan pengiriman sesar (MacLennan et al., 2016) (Hirides & Hirides, 2023).
- Fokus historis pada penyebab perinatal telah membayangi pentingnya faktor prenatal dan genetik, yang sekarang diakui sebagai kontributor signifikan terhadap CP (Rosenbaum, 2014).
Perspektif yang Lebih Luas
Sementara kejadian perinatal memang dapat berkontribusi pada perkembangan CP, itu bukan penyebab utama. Pemahaman tentang etiologi CP telah berkembang untuk mencakup berbagai faktor prenatal dan genetik, yang memainkan peran penting dalam perkembangannya. Pergeseran perspektif ini sangat penting untuk memandu penelitian masa depan dan meningkatkan praktik klinis. Selain itu, ini menyoroti perlunya pendekatan komprehensif untuk pencegahan dan manajemen CP yang mempertimbangkan spektrum penuh penyebab potensial.