Little girl enjoys picking flowers in a sunlit meadow, embodying pure joy and innocence.

Apakah Bermain Di Alam Terbuka Bisa Membantu Anak Hiperaktif Lebih Fokus?

Bermain di luar ruangan secara signifikan dapat membantu anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang didiagnosis dengan Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), untuk fokus lebih efektif. Interaksi dengan lingkungan alami telah terbukti memberikan manfaat kognitif dan perilaku yang sangat penting untuk mengelola gejala ADHD. Hal ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti dampak positif dari kegiatan di luar ruangan pada perhatian, konsentrasi, dan tingkat keparahan gejala secara keseluruhan pada anak-anak dengan ADHD. Berikut adalah aspek kunci tentang bagaimana bermain di luar ruangan dapat membantu anak-anak hiperaktif dalam fokus dengan lebih baik:

Manfaat Kognitif dan Perilaku

  • Peningkatan Konsentrasi: Kegiatan di luar ruangan telah terbukti meningkatkan tingkat konsentrasi pada anak-anak. Misalnya, sebuah penelitian yang melibatkan kelas Montessori primer menunjukkan peningkatan konsentrasi yang signifikan di antara anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan luar ruangan sehari-hari, dengan peningkatan 13-17% dalam tingkat konsentrasi yang diamati selama penelitian (Hyatt, 2019)].
  • Pengurangan Gejala ADHD: Paparan terhadap alam telah dikaitkan dengan berkurangnya keparahan gejala ADHD. Sebuah tinjauan sistematis menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD yang secara teratur terlibat dengan ruang hijau menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang bermain di lingkungan binaan (Hood & Baumann, 2024) (Taylor & Kuo, 2011).
  • Peningkatan Kinerja Kognitif: Studi telah secara konsisten melaporkan bahwa pengaturan alami berkontribusi pada kinerja kognitif yang lebih baik, termasuk perhatian dan memori jangka pendek, yang sering menjadi area perjuangan bagi anak-anak dengan ADHD (Perkins et al., 2011).

Perkembangan Soal dan Emosional

  • Interaksi Sosial Positif: Pendidikan luar ruang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk terlibat dalam interaksi sosial yang positif, yang dapat meningkatkan pengaturan diri dan efikasi diri. Ini adalah area kritis di mana anak-anak dengan ADHD sering menghadapi tantangan (Xu, 2023).
  • Perbaikan Perilaku: Kontak langsung dengan alam telah terbukti mengurangi gejala ADHD yang terkait dengan aspek kognitif dan sosial-afektif, seperti peningkatan motivasi untuk belajar, adaptasi yang lebih baik terhadap aturan, dan penurunan hiperaktif dan impulsivitas (Damasceno et al., 2022)].

Inklusi dan Integrasi Sensorik

  • Inklusi dalam Pengaturan Pendidikan: Pendidikan luar ruangan dapat memainkan peran penting dalam dimasukkannya anak-anak dengan ADHD di lingkungan sekolah. Ini menawarkan peluang integrasi sensorik dan memungkinkan anak-anak untuk menjelajahi dunia alami, yang dapat sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki gangguan belajar (Natalini & Savastano, 2024).
  • Manfaat Paparan Rutin: Paparan teratur terhadap pengaturan permainan hijau telah dikaitkan dengan pengurangan gejala ADHD yang berkelanjutan, menunjukkan bahwa interaksi yang konsisten dengan alam dapat menjadi pendekatan berkelanjutan untuk mengelola ADHD (Taylor & Kuo, 2011).

Sementara manfaat bermain di luar ruangan untuk anak-anak hiperaktif didokumentasikan dengan baik, penting untuk mempertimbangkan variabilitas dalam respons individu terhadap lingkungan alam. Beberapa anak mungkin merespons lebih positif terhadap jenis pengaturan luar ruangan tertentu daripada yang lain, dan faktor-faktor seperti preferensi pribadi anak dan karakteristik spesifik dari lingkungan luar ruangan dapat mempengaruhi hasilnya. Selain itu, sementara kegiatan di luar ruangan dapat melengkapi perawatan ADHD tradisional, mereka tidak boleh dilihat sebagai solusi mandiri melainkan sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk mengelola gejala ADHD.

Hyatt, R. (2019). The Effects of Outdoor Activity on Concentration.
Hood, M., & Baumann, O. (2024). Could Nature Contribute to the Management of ADHD in Children? A Systematic Review. International Journal of Environmental Research and Public Health. https://doi.org/10.3390/ijerph21060736
Taylor, A. F., & Kuo, F. E. (2011). Could Exposure to Everyday Green Spaces Help Treat ADHD? Evidence from Children’s Play Settings. Applied Psychology: Health and Well-Being. https://doi.org/10.1111/J.1758-0854.2011.01052.X
Perkins, S. F., Searight, H. R., & Ratwik, S. (2011). Walking in a Natural Winter Setting to Relieve Attention Fatigue: A Pilot Study. Psychology. https://doi.org/10.4236/PSYCH.2011.28119
Xu, J. (2023). The Benefits of Outdoor Education for Students with Attention-Deficit Hyperactivity Disorder. https://doi.org/10.15760/honors.1346
Damasceno, M. M. S., Mazzarino, J. M., & Figueiredo, A. (2022). How Nature Affects The Behavior of ADHD Children: A Case Study in Northeastern Brazil. Ambiente & Sociedade. https://doi.org/10.1590/1809-4422asoc20210031r1vu2022l2oa
Natalini, A., & Savastano, M. (2024). Outdoor education, processes of inclusion of children with adhd and learning disabilities. European Journal of Physical Education and Sport Science. https://doi.org/10.46827/ejse.v10i3.5385
Scroll to Top