Bermain bersama keluarga atau teman memang dapat membantu anak belajar berhitung lebih cepat, didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti manfaat metode pembelajaran interaktif dan berbasis bermain. Terlibat dalam permainan dan kegiatan dengan orang lain memberikan lingkungan yang mendukung yang meningkatkan keterampilan menghitung anak-anak melalui interaksi sosial, motivasi, dan aplikasi praktis. Pendekatan kolaboratif untuk belajar ini sangat efektif ketika dipandu oleh orang dewasa yang dapat memperluas dan mendukung proses belajar anak.
Manfaat Pembelajaran Berbasis Bermain
- Pembelajaran Interaktif: Metode bermain kereta angka, seperti yang dipelajari oleh Lestari et al., menunjukkan bahwa metode berbasis bermain secara signifikan meningkatkan keterampilan menghitung pada anak kecil. Metode ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, yang lebih efektif daripada instruksi konvensional (Lestari et al., 2023).
- Keterlibatan orang tua: Penelitian Peters menunjukkan bahwa permainan paling efektif dalam meningkatkan pembelajaran anak-anak ketika orang dewasa yang sensitif, seperti orang tua, terlibat. Keterlibatan ini membantu mendukung dan memperluas pembelajaran anak selama bermain (Peters, 1998).
- Pengetahuan Dasar: Ramani et al. menekankan bahwa permainan tradisional dan komputer dapat meningkatkan pengetahuan matematika anak kecil, memberikan kesempatan untuk berlatih dan membangun keterampilan numerik dasar (Ramani et al., 2019).
Peran Keluarga dan Teman
- Interaksi Sosial: Terlibat dengan keluarga atau teman dalam kegiatan menghitung dapat meningkatkan pembelajaran melalui interaksi sosial, yang merupakan cara alami dan efektif bagi anak-anak untuk belajar. Hal ini didukung oleh gagasan bahwa anak-anak mengembangkan ide-ide matematika melalui pengamatan dan interaksi di lingkungan mereka (Jenks & Peters, 2000).
- Lingkungan Berhitung Rumah: Studi Napoli tentang intervensi berhitung di rumah menunjukkan bahwa praktik berhitung orangtua-anak dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung awal. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga dalam kegiatan berhitung di rumah dapat bermanfaat (Napoli, 2019).
Keterampilan Kognitif dan Motorik
- Keterampilan Motorik Halus: Fischer dkk. menyoroti pentingnya keterampilan motorik halus dalam pengalaman menghitung awal. Keterampilan ini terkait dengan keterampilan menghitung prosedural dan pengetahuan penghitungan konseptual, menunjukkan bahwa kegiatan yang melibatkan penghitungan jari dengan keluarga atau teman dapat mendukung perkembangan numerik (Fischer et al., 2018).
- Isyarat Spasial: Dunbar dkk. menemukan bahwa latihan terstruktur dengan isyarat spasial, seperti bermain permainan papan angka, dapat memfasilitasi pembelajaran urutan penghitungan. Jenis permainan terstruktur ini dapat ditingkatkan dengan kehadiran keluarga atau teman yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan (Dunbar et al., 2017).
Sementara manfaat bermain dengan keluarga atau teman dalam belajar berhitung terbukti, penting juga untuk mempertimbangkan perbedaan individu di antara anak-anak. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari permainan soliter atau pengaturan pendidikan terstruktur, tergantung pada preferensi belajar dan perkembangan kognitif mereka. Selain itu, faktor budaya dan linguistik dapat mempengaruhi bagaimana anak-anak belajar berhitung, seperti yang terlihat dalam perbedaan antara anak-anak berbahasa Inggris dan berbahasa Asia dalam mempelajari urutan penghitung (Dunbar et al., 2017). Oleh karena itu, sementara permainan sosial bermanfaat, itu harus disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap anak untuk memaksimalkan hasil belajar.