Belajar membaca memang dapat meningkatkan kecerdasan anak, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penelitian yang menyoroti manfaat kognitif dan linguistik yang terkait dengan literasi membaca. Membaca tidak hanya meningkatkan kecerdasan linguistik tetapi juga berkontribusi pada perkembangan kognitif yang lebih luas, termasuk perhatian dan struktur otak. Proses belajar membaca melibatkan aktivitas kognitif kompleks yang merangsang pertumbuhan intelektual pada anak-anak. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci tentang bagaimana membaca memengaruhi kecerdasan:
Perkembangan Kognitif dan Linguistik
- Kecerdasan Linguistik: Membaca cerita telah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan linguistik pada anak usia dini. Ini termasuk perolehan kosakata baru, memahami plot cerita, dan kemampuan untuk mengekspresikan pikiran melalui kata (Azhara & Hayani, 2024) (Ulwiyah, 2019) (Wahid & Hayani, 2023).
- Keterampilan Kognitif: Keterampilan membaca kognitif dasar sangat penting untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi anak-anak prasekolah. Keterampilan ini adalah dasar untuk bahasa dan komunikasi, yang penting untuk keberhasilan akademis (Flores et al., 2024).
Pengaruh pada Intelijen
- Pengaruh Lingkungan: Sebuah studi pada kembar identik menunjukkan bahwa perbedaan kemampuan membaca dapat menyebabkan perbedaan kecerdasan, menunjukkan bahwa kemampuan membaca, dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak bersama, memainkan peran penting dalam perkembangan intelektual (Ritchie et al., 2015).
- Perhatian dan Perkembangan Otak: Belajar membaca telah dikaitkan dengan peningkatan perhatian, dimediasi oleh perubahan struktur otak, seperti peningkatan volume materi abu-abu di girus frontal tengah kiri. Perubahan struktural ini meningkatkan konektivitas ke jaringan perhatian ventral, sehingga mengoptimalkan fungsi kognitif seperti perhatian (Wang et al., 2022).
Implikasi Pendidikan dan Praktis
- Gerakan Literasi Sekolah (SLM): Inisiatif seperti Gerakan Literasi Sekolah, yang mencakup pembuatan sudut baca di ruang kelas, telah terbukti meningkatkan kecerdasan siswa. Keterlibatan guru dan orang tua sangat penting dalam mendukung program literasi ini (Misnati et al., 2022).
- Disabilitas Membaca: Program seperti PASS Reading Enhancement Programme (PREP) mengatasi ketidakmampuan membaca dengan meningkatkan proses kognitif yang terkait dengan decoding kata dan pemahaman membaca, yang penting untuk keberhasilan membaca (Mahapatra, 2016).
Sementara manfaat belajar membaca tentang kecerdasan didokumentasikan dengan baik, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan yang lebih luas. Misalnya, beberapa sistem pendidikan mungkin memprioritaskan keterampilan lain daripada membaca, yang berpotensi membatasi fokus pada literasi membaca. Selain itu, pengembangan keterampilan membaca dapat bervariasi secara signifikan di antara anak-anak, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti status sosial ekonomi, akses ke sumber daya, dan perbedaan pembelajaran individu. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi sejauh mana membaca berkontribusi pada kecerdasan, menyoroti perlunya strategi pendidikan yang disesuaikan untuk mendukung semua peserta didik.