A child using a colorful abacus to learn math in a cozy indoor setting.

Apakah Belajar Calistung Bisa Dilakukan Melalui Bermain?

Belajar “calistung” (membaca, menulis, dan berhitung) melalui permainan tidak hanya mungkin tetapi juga bermanfaat, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai studi dan praktik pendidikan. Pembelajaran berbasis bermain (PBL) adalah pendekatan pedagogis yang mengintegrasikan permainan ke dalam proses pembelajaran, membuatnya menarik dan efektif untuk anak kecil. Metode ini memanfaatkan rasa ingin tahu dan kreativitas alami anak-anak, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi dan memahami konsep-konsep kompleks dengan cara yang lebih intuitif dan menyenangkan. Bagian berikut akan menyelidiki bagaimana bermain memfasilitasi pembelajaran di bidang dasar ini.

Bermain dan Pengembangan Literasi

  • Bermain memberikan konteks yang kaya untuk pengembangan bahasa, yang sangat penting untuk membaca dan menulis. Melalui bermain peran dan mendongeng, anak-anak terlibat dalam dialog yang meningkatkan kosakata dan keterampilan naratif mereka (Aronsson, 2010).
  • Program pendidikan yang menggabungkan permainan, seperti yang menggunakan batu bata PUS, telah menunjukkan efek positif pada keterlibatan dan minat anak-anak dalam belajar, yang penting untuk pengembangan literasi (Piecuch, 2016).

Bermain dan Keterampilan Matematika

  • Pembelajaran berbasis bermain telah terbukti meningkatkan keterampilan matematika dengan memungkinkan anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan yang melibatkan penghitungan, penyortiran, dan pengenalan pola. Kegiatan ini sering tertanam dalam permainan dan tugas-tugas menyenangkan, membuat konsep matematika abstrak lebih konkret dan dapat dimengerti (Louw & Claassens, 2024).
  • Guru telah menemukan bahwa menggunakan blok bangunan dan alat menyenangkan lainnya dapat membantu menjembatani kesenjangan antara matematika prasekolah dan sekolah dasar, meskipun mereka menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan permainan bebas dengan pembelajaran terstruktur (Garðarsdóttir et al., 2017).

Manfaat Kognitif dan Emosional

  • Bermain merangsang pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah, yang merupakan dasar untuk melek huruf dan berhitung. Ini mendorong anak-anak untuk bereksperimen, melakukan pengamatan, dan menarik kesimpulan, sehingga menumbuhkan pola pikir penyelidikan ilmiah (Hesterman & Hunter, 2021).
  • Keterlibatan emosional melalui permainan adalah faktor kunci dalam pembelajaran, karena meningkatkan motivasi dan retensi informasi. Hal ini sangat penting dalam pendidikan anak usia dini, di mana perkembangan emosional dan sosial terkait erat dengan pertumbuhan kognitif (Vrsalović & Jelavić, 2022).

Integrasi Teknologi

  • Integrasi teknologi dalam permainan, seperti video game edukatif, dapat lebih meningkatkan hasil pembelajaran dengan memberikan pengalaman interaktif dan imersif. Alat digital ini dapat dirancang untuk mengajarkan keterampilan khusus dalam membaca, menulis, dan berhitung, membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menarik bagi anak-anak (Madhumathi & Selvam, 2021).

Sementara pembelajaran berbasis bermain menawarkan banyak keuntungan, penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara bermain dan pembelajaran terstruktur. Beberapa pendidik menyatakan keprihatinan tentang mempertahankan ketelitian pendidikan sambil memungkinkan permainan bebas, menyoroti perlunya kegiatan bermain yang dirancang dengan baik yang selaras dengan tujuan belajar (Garðarsdóttir et al., 2017). Selain itu, peran guru sangat penting dalam membimbing dan memfasilitasi permainan untuk memastikan bahwa tujuan pendidikan terpencapai (Piecuch, 2016). Secara keseluruhan, integrasi permainan ke dalam proses pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan perolehan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan aritmatika, menjadikannya pendekatan yang berharga dalam pendidikan anak usia dini.

Aronsson, K. (2010). Learning through play. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-044894-7.00499-1
Piecuch, E. (2016). Learning through play – the educational reflection following compensatory activities conducted in primary grades 1-3 using PUS blocks. International Conference on E-Learning and Games.
Louw, J., & Claassens, H. (2024). Enhancing Mathematical Skills of Learners in the Early Childhood Phase Through Play-Based Learning: A Review of Literature. Journal of Education and Learning. https://doi.org/10.5539/jel.v14n2p172
Garðarsdóttir, B., Pálsdóttir, G., & Einarsdottir, J. (2017). Mathematics Learning Through Play: Educators’ Journeys. https://doi.org/10.1007/978-3-319-43118-5_13
Hesterman, S., & Hunter, N. (2021). Science learning through play. https://doi.org/10.1017/9781108868419.013
Vrsalović, S., & Jelavić, Ž. (2022). Learning through Play. Etnološka Istraživanja. https://doi.org/10.32458/ei.27.22
Madhumathi, K., & Selvam, P. S. (2021). Learning through Play – Improving Academic Performance through Play. https://doi.org/10.5772/INTECHOPEN.97740
Scroll to Top