Pembelajaran awal untuk berhitung tampaknya memiliki dampak yang signifikan pada keterampilan membaca, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penelitian yang mengeksplorasi keterkaitan antara berhitung awal dan pengembangan literasi. Hubungan antara domain ini kompleks dan beragam, melibatkan faktor kognitif, linguistik, dan pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berhitung awal, terutama yang melibatkan bahasa matematika dan berhitung informal, dapat memprediksi dan meningkatkan perkembangan literasi. Hubungan ini dimediasi oleh proses kognitif bersama dan peran bahasa di kedua domain. Di bawah ini, aspek-aspek kunci dari hubungan ini dieksplorasi secara rinci.
Keterkaitan Keterampilan Berhitung dan Literasi
-
Hamparan Kognitif dan Linguistik: Keterampilan berhitung dan melek huruf awal berbagi fondasi kognitif dan linguistik. Misalnya, keterampilan berhitung informal, yang mencakup penghitungan dasar dan pengenalan angka, terkait dengan keterampilan melek huruf seperti kosakata dan pengetahuan cetak. Keterampilan bersama ini memfasilitasi pengembangan berhitung dan melek huruf, karena mereka bergantung pada proses kognitif yang serupa (Purpura & Napoli, 2015) (Purpura et al., 2017).
-
Bahasa Matematika sebagai Mediator: Keterampilan bahasa matematika memainkan peran penting dalam menghubungkan berhitung awal dengan pengembangan literasi. Kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa matematika dapat meningkatkan keterampilan melek huruf, karena melibatkan pemrosesan bahasa yang kompleks yang juga penting untuk pemahaman baca (Purpura et al., 2017).
-
Nilai Prediktif Keterampilan Berhitung: Studi telah menunjukkan bahwa keterampilan berhitung awal dapat memprediksi pencapaian melek huruf di kemudian hari. Misalnya, kinerja dalam tugas matematika awal telah berkorelasi dengan kinerja membaca berikutnya, menunjukkan bahwa keterampilan berhitung dapat berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan literasi(Shamir et al., 2024) (Džumhur et al., 2022).
Implikasi Pendidikan
-
Pendidikan Anak Usia Dini: Integrasi kegiatan berhitung dan literasi dalam pendidikan anak usia dini dapat meningkatkan kedua domain tersebut. Program yang menekankan peluang belajar yang kaya dalam berhitung dan melek huruf dapat mendorong hasil akademik yang lebih baik. Hal ini sangat penting dalam pengaturan anak usia dini, di mana keterampilan dasar dikembangkan (French, 2013) (Stockard, 2010).
-
Perbedaan Bilingual dan Monolingual: Hubungan antara berhitung dan melek huruf dapat bervariasi antara anak monolingual dan bilingual. Anak-anak monolingual cenderung menunjukkan korelasi yang lebih kuat antara keterampilan ini, mungkin karena paparan bahasa yang lebih konsisten, yang menggarisbawahi pentingnya perkembangan linguistik dalam pendidikan awal (Bar & Shaul, 2021).
Perspektif yang Lebih Luas
Sementara keterampilan berhitung awal secara positif mempengaruhi perkembangan literasi, sebaliknya juga benar; keterampilan melek huruf yang kuat dapat meningkatkan pengembangan berhitung. Misalnya, keterampilan membaca telah terbukti mendukung pencapaian matematika, menyoroti sifat dua arah dari domain ini (Hübner & Bloch, 2022). Selain itu, fleksibilitas kognitif, keterampilan umum domain, sangat penting untuk mengelola koordinasi informasi linguistik, lebih lanjut mendukung perkembangan berhitung dan literasi yang saling terkait (Colé et al., 2014). Hubungan dua arah ini menunjukkan bahwa strategi pendidikan harus membahas berhitung dan melek huruf untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia dini.