Seorang anak yang terlambat berbicara mungkin juga mengalami keterlambatan dalam belajar berhitung, karena kedua keterampilan tersebut merupakan aspek yang saling berhubungan dari perkembangan kognitif dan bahasa. Keterlambatan bicara dapat menjadi indikasi masalah perkembangan yang lebih luas, termasuk yang mempengaruhi fungsi kognitif seperti penghitungan. Namun, hubungan tersebut tidak deterministik, dan berbagai faktor dapat mempengaruhi sejauh mana keterlambatan bicara memengaruhi keterampilan numerik. Bagian berikut mengeksplorasi hubungan antara keterlambatan bicara dan keterampilan menghitung, memanfaatkan wawasan dari makalah penelitian yang disediakan.
Keterlambatan Bicara dan Perkembangan Kognitif
- Keterlambatan bicara sering dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan kognitif yang lebih luas, yang dapat mencakup kesulitan dalam belajar berhitung. Anak-anak dengan keterlambatan bicara mungkin memiliki gangguan neurologis atau perkembangan yang mendasari yang mempengaruhi berbagai bidang perkembangan, termasuk keterampilan kognitif seperti berhitung (Durgut & Tekin, 2024) (Ələkbərova, 2024).
- Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak dengan keterlambatan bicara sering mengalami kesulitan dengan keterampilan pemrosesan pendengaran, yang sangat penting untuk penguasaan bahasa dan pemahaman konsep numerik (Çınar & Çiprut, 2024).
Faktor Lingkungan dan Genetik
- Faktor lingkungan, seperti tingkat stimulasi dan interaksi yang diterima anak, memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan kognitif. Anak-anak yang terpapar pada lingkungan linguistik yang kaya dapat mengatasi keterlambatan bicara awal dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan lebih efektif (Tabroni et al., 2024) (Akpınar & Çelik, 2024).
- Faktor genetik juga dapat berkontribusi pada keterlambatan bicara, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi keterampilan kognitif seperti menghitung. Namun, dampak genetika sangat kompleks dan dapat bervariasi secara signifikan di antara individu (Tabroni et al., 2024).
Intervensi dan Dukungan
- Intervensi dini sangat penting bagi anak-anak dengan keterlambatan bicara untuk mencegah masalah perkembangan lebih lanjut, termasuk kesulitan menghitung. Intervensi yang disesuaikan yang membahas keterampilan bicara dan kognitif dapat membantu mengurangi dampak penundaan (Aldila & Erlich, 2024) (Liang et al., 2023).
- Mendongeng dan metode interaktif lainnya telah terbukti meningkatkan kosakata dan keterlibatan kognitif, yang dapat mendukung pengembangan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan keterlambatan bicara (Tabroni et al., 2024).
Faktor Risiko dan Komorbiditas
- Keterlambatan bicara sering ditemukan bersamaan dengan kondisi lain seperti gangguan spektrum autisme, cacat intelektual, dan gangguan pendengaran, yang juga dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar berhitung (Durgut & Tekin, 2024) (Muyassaroh et al., 2022).
- Gangguan pendengaran, faktor risiko umum untuk keterlambatan bicara, dapat menghambat pengembangan bahasa dan keterampilan numerik, menekankan perlunya penilaian dan intervensi yang komprehensif (Muyassaroh et al., 2022).
Sementara keterlambatan bicara dapat dikaitkan dengan keterlambatan dalam belajar berhitung, itu bukan prediktor absolut. Lintasan perkembangan setiap anak adalah unik, dan dengan intervensi dan dukungan yang tepat, banyak anak dengan keterlambatan bicara dapat mengembangkan keterampilan berhitung dengan sukses. Sangat penting untuk mempertimbangkan konteks individu anak, termasuk faktor lingkungan, genetik, dan kesehatan, ketika menilai dampak potensial keterlambatan bicara pada kemampuan menghitung.