Seorang anak yang terlambat belajar Calistung (membaca, menulis, dan berhitung) memang dapat mengejar ketinggalan dengan rekan-rekan mereka melalui intervensi yang ditargetkan dan strategi pendidikan yang mendukung. Penelitian menunjukkan bahwa sementara pandemi telah memperburuk kehilangan pembelajaran dalam keterampilan dasar ini, ada metode dan program yang efektif yang dapat membantu anak-anak mengatasi kemunduran ini. Intervensi ini berkisar dari bimbingan yang dipersonalisasi hingga media pendidikan inovatif, semuanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman dan hasil belajar anak.
Penyebab Keterlambatan Belajar di Calistung
- Dampak Pandemi: Pergeseran ke pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah menyebabkan kerugian belajar yang signifikan di Calistung di kalangan siswa sekolah dasar, terutama karena berkurangnya keterlibatan dan kurangnya dukungan guru langsung (Mahendra et al., 2022).
- Kualitas Pendidikan: Di beberapa daerah, kualitas pendidikan tetap rendah, dengan banyak anak menyelesaikan pendidikan dasar tanpa menguasai keterampilan melek huruf dan berhitung dasar (Jimenez et al., 2007).
Intervensi Efektif
- Program Remedial: Teknik remediasi perilaku, seperti pemodelan kartu flash dan penguatan sosial, telah terbukti secara efektif mengatasi kekurangan akademik pada anak-anak dengan ketidakmampuan belajar, menunjukkan strategi serupa dapat bermanfaat bagi Calistung (Stromer, 1977).
- Program Catch Up: Intervensi literasi yang ditargetkan, seperti Program Catch Up, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan membaca dalam waktu singkat, menunjukkan bahwa program terstruktur dapat membantu anak-anak mengejar ketinggalan (Clipson-Boyles, 2000).
- Media Pembelajaran Inovatif: Penggunaan permainan edukatif telah ditemukan untuk merangsang minat dan meningkatkan keterampilan Calistung di kalangan pelajar muda, membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif (Rozi & Arini, 2022).
Peran Pendidik dan Komunitas
- Strategi Guru: Guru dapat menggunakan metode pembelajaran dan media yang menarik untuk membuat Calistung lebih mudah diakses dan menarik bagi siswa, membantu mereka mengatasi kesulitan belajar (Yeni & Zuliani, 2023).
- Dukungan Komunitas: Program bantuan pembelajaran yang melibatkan sukarelawan terlatih dan dukungan masyarakat telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan Calistung siswa, menyoroti pentingnya lingkungan belajar yang mendukung (Lestari, 2024).
Manfaat dan Pertimbangan Jangka Panjang
- Pengembalian Ekonomi: Berinvestasi dalam kesempatan kedua pendidikan bagi kaum muda dapat menghasilkan pengembalian ekonomi yang tinggi, karena meningkatkan modal manusia dan mempersiapkan anak-anak lebih baik untuk tantangan masa depan (Jimenez et al., 2007).
- Pendidikan Inklusif: Sekolah harus mengembangkan program yang melayani pelajar yang lambat, memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan untuk mencapai potensi mereka dan berkontribusi pada masyarakat (Stevens, 1943).
Meskipun potensi untuk mengejar ketinggalan adalah signifikan, penting untuk menyadari bahwa perjalanan belajar setiap anak adalah unik. Faktor-faktor seperti gaya belajar individu, ketersediaan sumber daya, dan tingkat keterlibatan orang tua dan masyarakat dapat mempengaruhi efektivitas intervensi. Oleh karena itu, pendekatan yang disesuaikan yang mempertimbangkan variabel-variabel ini sangat penting untuk memaksimalkan potensi belajar anak.