math, study, pencil, sharp, practice, test, the equation, won, straight, triangle, pythagoras, paper, memo paper, grey, white, black color, the formula, this car stock, function, green, math, math, math, math, math

Apakah Anak Yang Sulit Belajar Angka Pasti Mengalami Gangguan Belajar?

Anak-anak yang mengalami kesulitan mempelajari angka tidak selalu memiliki gangguan belajar, tetapi kesulitan seperti itu dapat menjadi indikasi ketidakmampuan belajar tertentu seperti diskalkulia. Dyscalculia, atau ketidakmampuan belajar matematika (MLD), adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan kesulitan terus-menerus dalam memahami dan memanipulasi angka, yang secara signifikan dapat berdampak pada kinerja akademik dan kehidupan sehari-hari anak. Namun, tidak semua anak yang berjuang dengan angka memiliki diskalkulia, karena kesulitan ini dapat timbul dari berbagai faktor, termasuk instruksi yang tidak memadai atau tantangan kognitif lainnya. Bagian berikut mengeksplorasi karakteristik, diagnosis, dan diferensiasi diskalkulia dari kesulitan matematika umum.

Karakteristik Dyscalculia

  • Dyscalculia ditandai dengan kesulitan dalam keterampilan numerik dasar, seperti penilaian besaran, pengambilan fakta aritmatika, dan pemecahan masalah (Menon et al., 2020) (Castaldi et al., 2020).
  • Anak-anak dengan diskalkulia sering mengalami defisit dalam Sistem Angka Perkiraan (ANS), yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memproses representasi numerik nonverbal (Mazzocco et al., 2011).
  • Gangguan ini dikaitkan dengan gangguan memori kerja, perhatian, dan kontrol kognitif, yang sangat penting untuk kognisi matematis (Pappas et al., 2018) (Sudha et al., 2014).

Diagnosis dan Identifikasi

  • Dyscalculia didiagnosis berdasarkan kesulitan matematika yang terus-menerus dan parah yang tidak dapat dikaitkan dengan faktor lingkungan, cacat intelektual, atau gangguan lainnya (Morsanyi et al., 2018).
  • Alat penilaian, seperti penyaring dyscalculia online, mengevaluasi keterampilan pemrosesan angka dan kelancaran aritmatika untuk mengidentifikasi siswa dengan MLD (Hellstrand et al., 2023).
  • Studi neuroimaging telah menunjukkan perbedaan struktural otak pada anak-anak dengan diskalkulia, mendukung dasar neurobiologisnya (Pappas et al., 2018).

Diferensiasi dari Kesulitan Matematika Umum

  • Tidak semua anak dengan kesulitan matematika mengalami diskalkulia. Beberapa mungkin memiliki prestasi rendah karena pengajaran yang buruk atau kurangnya praktik (Sudha et al., 2014).
  • Akurasi klasifikasi keterampilan pemrosesan angka lebih tinggi untuk mengidentifikasi MLD dibandingkan dengan pencapaian rendah secara umum, menunjukkan bahwa defisit spesifik dalam pemrosesan angka lebih menunjukkan diskalkulia (Hellstrand et al., 2023).
  • Anak-anak dengan prestasi rendah yang terus-menerus dalam matematika mungkin mengalami keterlambatan dalam mempelajari prosedur matematika tetapi tidak selalu memiliki defisit kognitif yang sama dengan mereka dengan MLD (Geary, 2011).

Komorbiditas dan Implikasi yang Lebih Luas

  • Dyscalculia sering hidup berdampingan dengan gangguan perkembangan lainnya, seperti kesulitan bahasa atau komunikasi, autisme, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) (Morsanyi et al., 2018).
  • Gangguan ini dapat menyebabkan sikap negatif terhadap matematika, mengakibatkan kecemasan matematika atau fobia sekolah jika tidak diatasi (Kaufmann & Aster, 2012)].
  • Identifikasi dini dan intervensi yang ditargetkan dapat mengurangi dampak diskalkulia dan meningkatkan kompetensi matematis (Sudha et al., 2014).

Sementara kesulitan dalam mempelajari angka dapat menjadi tanda diskalkulia, mereka tidak secara definitif menunjukkan gangguan belajar. Sangat penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas, termasuk kualitas instruksional dan faktor kognitif lainnya, ketika mengevaluasi tantangan matematika anak. Penilaian dan intervensi komprehensif yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dapat membantu membedakan antara kesulitan umum dan gangguan belajar spesifik seperti diskalkulia.

Menon, V., Padmanabhan, A., & Schwartz, F. (2020). Cognitive neuroscience of dyscalculia and math learning disabilities. https://doi.org/10.1093/OXFORDHB/9780198827474.013.23
Castaldi, E., Castaldi, E., Castaldi, E., Piazza, M., & Iuculano, T. (2020). Learning disabilities: Developmental dyscalculia. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-64148-9.00005-3
Mazzocco, M. M. M., Feigenson, L., & Halberda, J. (2011). Impaired acuity of the approximate number system underlies mathematical learning disability. Child Development.
Pappas, M. A., Drigas, A., Malli, E., & Kalpidi, V. (2018). Enhanced Assessment Technology and Neurocognitive Aspects of Specific Learning Disorder with Impairment in Mathematics. International Journal of Engineering Pedagogy (iJEP). https://doi.org/10.3991/IJEP.V8I1.7370
Sudha, P., Shalini, A., & Vihar, V. (2014). Dyscalculia: A Specific Learning Disability Among Children.
Morsanyi, K., Bers, B. M. C. W. van, McCormack, T., & McGourty, J. (2018). The prevalence of specific learning disorder in mathematics and comorbidity with other developmental disorders in primary school-age children. British Journal of Psychology. https://doi.org/10.1111/BJOP.12322
Hellstrand, H., Holopainen, S., Korhonen, J., Räsänen, P., Hakkarainen, A., Laakso, M., Laine, A., & Aunio, P. (2023). Arithmetic Fluency and Number Processing Skills in Identifying Students with Mathematical Learning Disabilities. https://doi.org/10.31234/osf.io/jtk8c
Geary, D. C. (2011). Consequences, Characteristics, and Causes of Mathematical Learning Disabilities and Persistent Low Achievement in Mathematics. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://doi.org/10.1097/DBP.0B013E318209EDEF
Kaufmann, L., & Aster, M. von. (2012). The diagnosis and management of dyscalculia. Deutsches Arzteblatt International. https://doi.org/10.3238/ARZTEBL.2012.0767
Scroll to Top