A child participating in an online learning session at a home desk with a laptop.

Apakah Anak Yang Sudah Bisa Menulis Nama Sendiri Bisa Dianggap Siap Untuk Menulis Lebih Banyak?

Seorang anak yang dapat menulis nama mereka sendiri mungkin memang siap untuk menulis lebih banyak, karena penulisan nama sering kali merupakan tonggak penting dalam pengembangan literasi awal. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk menulis nama seseorang tidak hanya merupakan pendahulu untuk keterampilan menulis lebih lanjut tetapi juga prediktor pencapaian akademik di masa depan. Kesiapan ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk aspek kognitif, motorik, dan sosial pembelajaran. Di bawah ini, aspek-aspek kunci dari kesiapan ini dieksplorasi.

Perkembangan Kognitif dan Linguistik

  • Menulis nama seseorang seringkali merupakan kata pertama yang dipelajari seorang anak untuk menulis, dan itu memainkan peran penting dalam melek huruf awal. Keterampilan ini terkait dengan kemampuan anak untuk mengenali huruf dan memahami urutannya, yang merupakan keterampilan dasar untuk menulis kata-kata lain (Levin & Aram, 2005) (Campbell, 2001).
  • Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak menunjukkan pendekatan unik untuk menulis nama mereka sendiri, yang lebih maju daripada kemampuan mereka untuk menulis kata-kata lain. Hal ini menunjukkan bahwa penulisan nama dapat mendorong perkembangan tulisan secara umum (Levin et al., 2005).
  • Kemampuan menulis nama seseorang adalah indikator kuat dari keterampilan membaca di kemudian hari, terlepas dari panjang nama, menunjukkan bahwa itu adalah ukuran yang berarti dari perkembangan literasi awal( Copping et al., 2016).

Keterampilan Motorik dan Kesiapan Tulisan Tangan

  • Penilaian kesiapan tulisan tangan, seperti Writing Readiness Inventory Tool In Context (WRITIC), mengevaluasi koordinasi motorik halus, yang penting untuk menulis. Anak-anak yang dapat menulis nama mereka sering menunjukkan keterampilan motorik halus yang memadai, menunjukkan kesiapan untuk menulis lebih banyak(Haberfehlner et al., 2023).
  • Program seperti Handwriting Without Tears-Get Set for School telah menunjukkan bahwa program kesiapan tulisan tangan terstruktur dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan pratulisan, menunjukkan bahwa anak-anak yang dapat menulis nama mereka dapat memperoleh manfaat dari kegiatan penulisan terstruktur lebih lanjut(Lust & Donica, 2011).

Faktor sosial dan emosional

  • Konteks sosial, termasuk dorongan dari anggota keluarga dan pengasuh, memainkan peran penting dalam perkembangan menulis anak. Anak-anak sering menerima dukungan dalam mengenali dan menulis nama mereka, yang dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka untuk menulis lebih banyak (Levin & Aram, 2005).
  • Menulis nama seseorang seringkali merupakan kegiatan yang bermuatan emosional bagi anak-anak, karena terkait erat dengan identitas mereka. Hubungan emosional ini dapat mendorong minat dan keterlibatan lebih lanjut dalam kegiatan menulis (Both, 2006).

Sementara kemampuan menulis nama seseorang adalah indikator kuat kesiapan untuk menulis lebih banyak, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu di antara anak-anak. Beberapa anak mungkin memerlukan dukungan tambahan dalam mengembangkan keterampilan motorik halus atau mungkin mendapat manfaat dari berbagai jenis kegiatan menulis untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis mereka. Selain itu, lingkungan sosial dan pendidikan dapat secara signifikan mempengaruhi perkembangan menulis anak, menyoroti pentingnya konteks pembelajaran yang mendukung dan merangsang.

Levin, I., & Aram, D. (2005). Children’s Names Contribute to Early Literacy a Linguistic and Social Perspective. https://doi.org/10.1007/1-4020-7911-7_17
Campbell, R. (2001). ‘I can write my name, I can’: The importance of the writing of own name. Education 3-13. https://doi.org/10.1080/03004270185200081
Levin, I., Vries, A. B., Aram, D., & Bus, A. G. (2005). Writing starts with own name writing: From scribbling to conventional spelling in Israeli and Dutch children. Applied Psycholinguistics. https://doi.org/10.1017/S0142716405050253
Copping, L. T., Cramman, H., Gott, S., Gray, H., & Tymms, P. (2016). Name Writing Ability Not Length of Name Is Predictive of Future Academic Attainment. Educational Research. https://doi.org/10.1080/00131881.2016.1184948
Haberfehlner, H., Vries, L. de, Cup, E. H. C., Groot, I. J. M. de, Sanden, M. W. G. N. der, & Hartingsveldt, M. van. (2023). Ready for handwriting? A reference data study on handwriting readiness assessments. PLOS ONE. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0282497
Lust, C. A., & Donica, D. K. (2011). Effectiveness of a handwriting readiness program in head start: a two-group controlled trial. American Journal of Occupational Therapy. https://doi.org/10.5014/AJOT.2011.000612
Both, A. C. (2006). It’s all in the name : early writing: from imitating print to phonetic writing.
Scroll to Top