Keterampilan membaca dini dapat memiliki dampak signifikan pada kinerja akademik anak di kemudian hari, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penelitian. Anak-anak yang mengembangkan keterampilan membaca sejak dini sering memiliki awal yang baik dalam melek huruf, yang dapat diterjemahkan ke dalam hasil akademik yang lebih baik selama sekolah mereka. Keuntungan ini tidak semata-mata karena tindakan membaca itu sendiri tetapi juga melibatkan interaksi kompleks faktor kognitif, lingkungan, dan neurologis. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.
Manfaat Kognitif dan Akademik
Literasi Awal dan Sukses Akademik: Anak-anak yang terpapar pengalaman melek huruf awal, seperti dibacakan di rumah, cenderung berkinerja lebih baik secara akademis. Hal ini didukung oleh data dari penilaian internasional seperti PIRLS dan PISA, yang menunjukkan korelasi positif antara pengalaman membaca awal dan kinerja membaca selanjutnya di sekolah (Araújo & Costa, 2023). Selain itu, intervensi literasi awal, terutama untuk anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang kurang beruntung, dapat secara signifikan meningkatkan keberhasilan akademik mereka (Peixoto et al., 2023).
Perkembangan Kognitif: Membaca dini terkait dengan peningkatan perkembangan kognitif, termasuk kosakata yang lebih baik, pemahaman membaca, dan motivasi untuk membaca. Manfaat kognitif ini melampaui keterampilan membaca, berdampak pada kinerja akademik secara keseluruhan (Shigemasu et al., 2024). Selain itu, membaca awal untuk kesenangan dikaitkan dengan kinerja kognitif yang lebih baik dan kesejahteraan mental di masa remaja (Sun et al., 2023).
Aspek Neurologis dan Perkembangan
Perkembangan Otak: Belajar membaca lebih awal memengaruhi organisasi korteks oksipitotemporal ventral, yang sangat penting untuk memproses kata-kata tertulis. Reorganisasi ini mendukung pengembangan jaringan membaca di otak, memfasilitasi keterampilan membaca yang lebih baik (Chyl et al., 2023). Selanjutnya, pengalaman membaca awal dikaitkan dengan area dan volume kortikal otak yang lebih besar, yang berkorelasi dengan hasil kesehatan kognitif dan mental (Sun et al., 2023).
Keterampilan Fonologis dan Visual: Keterampilan membaca awal didukung oleh kesadaran fonologis dan kemampuan pemrosesan visual. Kesadaran fonologis, seperti kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi suara, adalah prediktor kuat keberhasilan membaca di kemudian hari (Ibaceta et al., 2022). Keterampilan pemrosesan visual, termasuk kemampuan okulomotor dan persepsi visual, juga memainkan peran penting dalam pengembangan membaca dan dapat memprediksi kesulitan membaca di masa depan (Vernet et al., 2021).
Pengaruh Lingkungan dan Genetik
Lingkungan Kelas dan Rumah: Kualitas lingkungan membaca kelas awal dapat memoderasi pengaruh faktor genetik dan lingkungan pada pemahaman bacaan di kemudian hari. Lingkungan membaca awal yang baik mengurangi variabilitas dalam pemahaman membaca, membuat pengaruh genetik lebih mencolok (Taylor et al., 2020). Demikian pula, lingkungan rumah, termasuk pendidikan orang tua dan kebiasaan membaca, secara signifikan berdampak pada perkembangan literasi awal (Araújo & Costa, 2023).
Faktor Sosioekonomi: Status sosial ekonomi mempengaruhi keterampilan melek huruf awal, dengan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sering memulai sekolah dengan keterampilan melek huruf yang lebih sedikit. Disparitas ini dapat menyebabkan tantangan akademis yang berkelanjutan, menyoroti perlunya intervensi literasi awal yang ditargetkan (Ibaceta et al., 2022).
Sementara keterampilan membaca awal memberikan keuntungan besar, penting untuk mempertimbangkan bahwa tidak semua anak yang belajar membaca lebih awal tentu akan unggul di sekolah nanti. Faktor-faktor seperti kualitas pendidikan, dukungan berkelanjutan di rumah, dan perbedaan individu dalam gaya dan kemampuan belajar juga memainkan peran penting dalam lintasan akademik anak. Selain itu, sementara membaca awal dapat meningkatkan hasil kognitif dan akademik, itu bukan satu-satunya penentu kesuksesan di masa depan, karena keterampilan dan kompetensi lain sama pentingnya untuk pengembangan holistik.