Anak-anak dengan sindrom Down (DS) sering menghadapi tantangan dalam membaca, tetapi mereka mungkin merasa lebih mudah untuk membaca kata-kata yang sering dilihat karena kekuatan kognitif tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak ini dapat memperoleh manfaat dari dukungan ortografi, yang membantu dalam pengenalan kata dan retensi memori. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin berjuang dengan aspek fonologis bahasa, mereka dapat secara efektif belajar dan mengenali kata-kata ketika disajikan dalam bentuk tertulis. Kemampuan untuk mengenali kata-kata yang sering dilihat ini didukung oleh kekuatan relatifnya dalam memori visual dan pengetahuan ortografi, yang sangat penting untuk perkembangan membaca pada anak-anak DS. Berikut adalah beberapa wawasan utama dari penelitian ini:
Dukungan Ortografi dan Pengenalan Kata
- Sebuah studi pada gadis-gadis Mesir dengan DS menemukan bahwa dukungan ortografi secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk belajar dan mengenali kata-kata. Hal ini menunjukkan bahwa melihat kata-kata yang ditulis membantu anak-anak DS mengingat dan mengenalinya dengan lebih baik, mirip dengan anak-anak yang biasanya berkembang (الحناوى, 2024).
- Studi lain menyoroti bahwa individu dengan DS memiliki kekuatan relatif dalam pengetahuan ortografi khusus kata, yang membantu dalam mengenali kata-kata nyata, meskipun mereka mungkin kesulitan dengan pengkodean ulang fonologis (Loveall & Conners, 2016).
Memori Visual dan Keterampilan Membaca
- Anak-anak dengan DS sering memiliki keterampilan visual yang lebih kuat daripada keterampilan memori jangka pendek verbal, yang dapat memfasilitasi membaca. Kekuatan visual ini mendukung gagasan bahwa membaca dapat menjadi intervensi yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan bicara dan bahasa pada anak-anak DS (Knight et al., 2015).
- Penggunaan game digital dan teknologi bantu telah terbukti mendukung pengembangan literasi pada anak-anak DS dengan memanfaatkan kekuatan visual mereka dan memberikan pengalaman belajar interaktif yang menarik (Freitas et al., 2023).
Kesadaran Fonologis dan Pengembangan Membaca
- Sementara anak-anak DS mungkin mengalami kesulitan dengan kesadaran fonologis, mereka masih dapat mengembangkan keterampilan membaca melalui intervensi yang ditargetkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kesadaran fonem dan pengetahuan suara huruf secara signifikan berkontribusi pada kinerja membaca tingkat kata pada anak-anak DS (Bysterveldt & Gillon, 2014).
- Pendekatan fonik berbasis ejaan telah menunjukkan bahwa anak-anak DS dapat meningkatkan kemampuan mereka membaca dan mengeja kata-kata dengan pola frekuensi tinggi, menunjukkan bahwa instruksi fonik terstruktur dapat melengkapi keterampilan pengenalan kata penglihatan mereka (Williams, 2012).
Tantangan dalam Pemahaman Membaca
- Terlepas dari kemampuan mereka untuk mengenali kata-kata, anak-anak DS sering berjuang dengan pemahaman bacaan. Hal ini sebagian disebabkan oleh defisit dalam pemahaman mendengarkan, yang merupakan penghalang untuk mencapai kemahiran pemahaman baca (“Reading and Listening Comprehension in Individuals With Down Syndrome and Word Reading–Matched Typically Developing Children”, 2022).
- Pemahaman bahasa, bukan identifikasi kata saja, adalah prediktor signifikan keberhasilan pemahaman membaca pada individu DS. Oleh karena itu, meningkatkan proses pemahaman bahasa sangat penting untuk meningkatkan hasil membaca secara keseluruhan (Loveall & Conners, 2023).
Sementara anak-anak dengan sindrom Down mungkin merasa lebih mudah untuk membaca kata-kata yang sering dilihat karena kekuatan mereka dalam memori visual dan pengetahuan ortografi, mereka masih menghadapi tantangan dalam pemrosesan fonologis dan pemahaman bacaan. Tantangan-tantangan ini menyoroti perlunya intervensi literasi komprehensif yang membahas pengenalan kata dan keterampilan pemahaman bahasa. Dengan berfokus pada bidang-bidang ini, pendidik dan pengasuh dapat lebih mendukung perkembangan membaca anak-anak dengan DS, membantu mereka mencapai kesuksesan literasi yang lebih besar.