Two women practicing yoga indoors, embracing diversity and wellness.

Apakah Anak Sindrom Down Lebih Mudah Memahami Angka Melalui Permainan?

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan Down Syndrome (DS) dapat memperoleh manfaat dari menggunakan permainan untuk memahami angka, karena alat ini dapat meningkatkan keterlibatan dan memfasilitasi pembelajaran melalui pengalaman interaktif dan menyenangkan. Game, terutama yang digital, telah terbukti meningkatkan keterampilan numerik tertentu dan mempertahankan peningkatan ini dari waktu ke waktu. Namun, efektivitas game-game ini dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan individu dan desain spesifik permainan. Bagian berikut mengeksplorasi dampak permainan pada pemahaman numerik pada anak-anak dengan DS, didukung oleh bukti dari berbagai penelitian.

Game Digital dan Keterampilan Numerik

  • Sebuah studi menggunakan game digital “The Number Race” menunjukkan bahwa anak-anak dengan DS menunjukkan peningkatan substansif dalam keterampilan numerik spesifik dan perhitungan mental setelah terlibat dengan permainan. Perbaikan ini dipertahankan dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa game digital dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak-anak DS (Sella et al., 2021).
  • Studi lain mengevaluasi permainan digital yang dipesan lebih dahulu yang dirancang untuk mengajar anak-anak dengan DS untuk memilih angka mana yang “lebih”, keterampilan dasar untuk memahami besarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak meningkatkan kinerja mereka pada permainan digital, dan beberapa bahkan mentransfer keterampilan ini ke konteks non-digital (Porter, 2022).

Sumber Daya Pendidikan Gamified

  • Penerapan sumber daya pendidikan yang digamifikasi telah terbukti meningkatkan kinerja akademik dalam matematika untuk anak-anak dengan DS. Sumber daya ini membantu dalam mempelajari konsep matematika dasar seperti menghitung, penambahan sederhana, dan pengurangan, dan telah dikaitkan dengan peningkatan signifikan dalam keterampilan seperti klasifikasi dan penilaian logis (Jumbo & González, 2020).
  • Sebuah studi tentang penggunaan game digital pendidikan menyoroti peran mereka dalam mencapai tujuan pendidikan bagi siswa penyandang cacat intelektual, termasuk DS. Permainan ini membantu dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi dan otonomi dengan menumbuhkan potensi maksimal individu (Vouglanis, 2024).

Permainan Manipulatif dan Kartu

  • Penggunaan bahan manipulatif yang disesuaikan, seperti batang Cuisenaire, telah ditemukan untuk memfasilitasi pembelajaran dekomposisi angka pada anak-anak dengan DS. Bahan-bahan ini membantu mengatasi kesulitan dalam manipulasi dan abstraksi, meskipun mereka mungkin tidak selalu diterjemahkan ke materi konvensional (Vaudano et al., 2022).
  • Permainan kartu Uno berbasis matematika efektif dalam membantu anak-anak dengan keterbelakangan mental ringan, termasuk mereka yang memiliki DS, mengenali simbol angka. Ini menunjukkan bahwa permainan kartu bisa menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk mengajarkan konsep numerik (Syafitri, 2023).

Tantangan dan Pertimbangan

  • Sementara game digital menunjukkan harapan, kemajuan dalam konteks digital tidak secara otomatis ditransfer ke konteks non-digital. Hal ini menyoroti perlunya beragam alat pedagogis untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu (Porter, 2022).
  • Beberapa anak dengan DS mungkin mengalami kesulitan khusus dalam membuat penilaian tentang kuantitas relatif, yang dapat mempengaruhi pembelajaran matematika mereka. Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang dipersonalisasi diperlukan untuk mengatasi tantangan ini (Porter, 2020).

Kesimpulannya, sementara permainan dapat efektif dalam membantu anak-anak dengan Down Syndrome memahami angka, keberhasilan intervensi ini tergantung pada desain permainan dan kebutuhan individu anak. Pendekatan yang dipersonalisasi dan adaptif sangat penting untuk memaksimalkan manfaat alat pendidikan ini. Selain itu, sementara game digital dapat meningkatkan keterampilan numerik tertentu, efektivitasnya dalam konteks yang lebih luas mungkin memerlukan intervensi non-digital yang saling melengkapi.

Sella, F., Onnivello, S., Lunardon, M., Lanfranchi, S., & Zorzi, M. (2021). Training basic numerical skills in children with Down syndrome using the computerized game “The Number Race”. Scientific Reports. https://doi.org/10.1038/S41598-020-78801-5
Porter, J. (2022). Evaluating performance on a bespoke maths game with children with Down syndrome. Journal of Computer Assisted Learning. https://doi.org/10.1111/jcal.12685
Jumbo, N. C., & González, J. M. J. (2020). Implementación de material educativo gamificado para la enseñanza-aprendizaje de la matemática en alumnos con Síndrome de Down. Revista Interuniversitaria de Investigación En Tecnología Educativa. https://doi.org/10.6018/RIITE.397741
Vouglanis, T. (2024). The use of educational digital games in the education of students with Down syndrome. International Journal of Science and Research Archive. https://doi.org/10.30574/ijsra.2024.13.1.1748
Vaudano, G., Casal, J., & Picado, L. (2022). The Mathematical Development of Children with Down Syndrome: The Adapted Cuisenaire Material as a Learning Facilitator. International Journal of Social Science Research and Review. https://doi.org/10.47814/ijssrr.v5i10.649
Syafitri, Z. (2023). Pengaruh permainan Uno Card berbasis Matematika terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak tunagrahita ringan kelas III SLB Bangun Putra Kasihan. https://doi.org/10.62385/literal.v1i02.37
Porter, J. (2020). Can children with Down Syndrome judge relative quantity. International Journal of Disability Development and Education. https://doi.org/10.1080/1034912X.2020.1830952
Scroll to Top