Pertanyaan apakah seorang anak dengan sindrom Down harus belajar membaca sebelum menulis itu rumit dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk kekuatan individu anak dan pendekatan pendidikan yang digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down dapat memperoleh manfaat dari belajar membaca sejak dini, karena mendukung pengembangan kosakata dan pengenalan kata, yang seringkali merupakan area kekuatan relatif dibandingkan dengan keterampilan fonologis. Membaca dapat berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan keterampilan menulis, karena meningkatkan pemahaman bahasa dan keterlibatan kognitif. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama dari penelitian ini:
Membaca sebagai Landasan untuk Pengembangan Bahasa
- Dukungan Ortografi: Anak-anak dengan sindrom Down sering mendapat manfaat dari dukungan ortografi, yang membantu mereka mengenali dan mengingat kata-kata dengan lebih baik. Ini menunjukkan bahwa membaca dapat menjadi alat yang berguna untuk penguasaan bahasa, bahkan ketika pemrosesan fonologis menantang (الحناوى, 2024).
- Prekursor Membaca: Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down mungkin memiliki kinerja yang lebih rendah dalam kesadaran fonologis tetapi dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan intervensi yang ditargetkan. Ini menunjukkan bahwa membaca, yang dapat didukung oleh pengenalan visual dan kosakata, mungkin menjadi titik awal yang lebih mudah diakses daripada menulis, yang membutuhkan pemrosesan fonologis yang lebih kompleks (Arango et al., 2023).
Manfaat Instruksi Membaca Dini
- Teknologi Bantuan: Game digital dan teknologi bantu lainnya telah terbukti mendukung literasi pada anak-anak dengan sindrom Down, menjadikan membaca cara yang menarik dan efektif untuk mengembangkan keterampilan bahasanya (Freitas et al., 2023).
- Kesadaran Fonologis: Sementara kesadaran fonologis merupakan tantangan, sangat penting untuk pengembangan membaca. Instruksi membaca awal dapat membantu meningkatkan keterampilan ini, yang merupakan dasar untuk membaca dan menulis (Muscat & Grech, 2023) (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).
Pengembangan Menulis dan Tantangannya
- Keterampilan Menulis: Menulis membutuhkan tingkat kesadaran fonologis dan memori kerja yang lebih tinggi, yang merupakan area kesulitan bagi anak-anak dengan sindrom Down. Namun, kemajuan dalam keterampilan menulis dapat diamati dari waktu ke waktu dengan intervensi yang tepat (Lavra-Pinto et al., 2022).
- Interkoneksi Membaca dan Menulis: Keterampilan membaca awal, seperti kosakata dan pengetahuan huruf, adalah prediktor keberhasilan menulis di kemudian hari. Oleh karena itu, berfokus pada membaca terlebih dahulu dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan tulisan (Næss et al., 2021).
Perspektif Alternatif
Meskipun membaca sebelum menulis tampaknya bermanfaat bagi anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dan potensi pendekatan terpadu. Membaca buku bersama, misalnya, secara bersamaan dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis dengan memberikan konteks untuk intervensi bahasa (Jeremić et al., 2023). Selain itu, program intervensi dini yang menggabungkan kegiatan membaca dan menulis telah menunjukkan hasil positif, menunjukkan bahwa pendekatan yang seimbang mungkin efektif (Robles-Bello et al., 2020). Pada akhirnya, keputusan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kekuatan unik anak, dengan fokus pada menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menarik.