Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dalam memperoleh keterampilan matematika, termasuk menghitung. Penggunaan garis bilangan sebagai alat untuk mengajar menghitung dan konsep numerik lainnya telah dieksplorasi dalam berbagai konteks pendidikan, terutama untuk siswa dengan ketidakmampuan belajar. Namun, efektivitas garis angka khusus untuk anak-anak dengan sindrom Down tetap menjadi topik yang bernuansa. Sementara garis angka dapat mendukung pemahaman matematika, penerapannya untuk anak-anak dengan sindrom Down memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap kebutuhan individu dan tingkat perkembangan.
Kemampuan Menghitung pada Anak dengan Down Syndrome
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down dapat memahami prinsip-prinsip penghitungan seperti korespondensi satu-ke-satu, urutan stabil, dan kardinalitas, mirip dengan anak-anak yang biasanya berkembang ketika dicocokkan dengan usia mental (Caycho et al., 1991) (Nye et al., 2001).
- Terlepas dari kemampuan ini, anak-anak dengan sindrom Down sering mengalami kesulitan dalam menghitung dan membedakan jumlah, terutama dalam rentang subitisasi (Onnivello et al., 2019).
Penggunaan Garis Angka dalam Pendidikan Matematika
- Garis bilangan adalah alat serbaguna yang dapat membantu dalam memahami konsep matematika, termasuk besaran bilangan bulat dan operasi, untuk siswa dengan gangguan belajar (Sutherland et al., 2023).
- Mereka dapat membantu siswa memvisualisasikan hubungan numerik dan memecahkan masalah penambahan dan pengurangan, berpotensi menguntungkan anak-anak dengan sindrom Down jika disesuaikan dengan tepat (Sutherland et al., 2023).
Tantangan dan Pertimbangan
- Efektivitas garis angka untuk anak-anak dengan sindrom Down mungkin dibatasi oleh profil kognitif dan perkembangan spesifik mereka. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa pelatihan garis angka tidak secara signifikan meningkatkan keterampilan aritmatika dibandingkan dengan pelatihan menghitung pada anak TK, menunjukkan bahwa pendekatan penghitungan mungkin lebih efektif untuk perkembangan numerik awal (Bos et al., 2018).
- Adaptasi, seperti menggunakan bahan manipulatif seperti batang Cuisenaire, telah menunjukkan harapan dalam memfasilitasi pembelajaran matematika untuk anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa pendekatan taktil langsung mungkin lebih bermanfaat daripada representasi abstrak seperti garis bilangka (Vaudano et al., 2022).
Potensi Manfaat dan Keterbatasan
- Sementara garis angka dapat mendukung pembelajaran matematika, penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan individu anak-anak dengan sindrom Down. Tingkat perkembangan, kemampuan kognitif, dan tantangan belajar spesifik setiap anak harus memandu pilihan alat pendidikan (Porter, 2019) (Onnivello et al., 2019).
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi bagaimana garis angka dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam strategi pengajaran untuk anak-anak dengan sindrom Down, berpotensi dikombinasikan dengan alat dan metode lain (Porter, 2019).
Kesimpulannya, sementara garis angka memiliki potensi sebagai alat pengajaran untuk anak-anak dengan sindrom Down, efektivitasnya tidak ditetapkan secara universal dan mungkin bergantung pada adaptasi individu dan integrasi dengan strategi pendidikan lainnya. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa fokus pada prinsip penghitungan dan pembelajaran langsung dapat menawarkan manfaat yang lebih langsung untuk mengembangkan keterampilan numerik pada anak-anak dengan sindrom Down. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan pendekatan ini dan mengeksplorasi potensi penuh dari garis bilangan dalam konteks ini.