Anak-anak kidal sering menghadapi tantangan unik ketika belajar menulis, terutama karena orientasi tangan kanan dari sebagian besar sistem pendidikan dan alat tulis. Tantangan-tantangan ini memerlukan teknik dan pertimbangan khusus untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan belajar dan menulis yang efektif. Kebutuhan akan pendekatan khusus digarisbawahi oleh keterampilan kognitif dan motorik yang berbeda yang terkait dengan kidal, yang dapat memengaruhi kemahiran dan kenyamanan menulis.
Tantangan Kognitif dan Motorik
- Pemrosesan Kognitif: Anak-anak kidal sering memproses informasi secara berbeda karena dominasi belahan otak kanan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam kurikulum yang dirancang untuk siswa dominan belahan kiri, berpotensi menyebabkan kesulitan belajar jika tidak ditangani dengan strategi pendidikan yang disesuaikan (Zavoianu & Ciucă, 2023).
- Keterampilan Motorik dan Ergonomik: Tindakan menulis melibatkan keterampilan motorik yang kompleks, dan anak-anak kidal mungkin berjuang dengan arah penulisan kiri ke kanan yang khas dalam budaya Barat. Hal ini dapat menyebabkan posisi tangan yang canggung, noda, dan kesulitan dalam mempertahankan pandangan yang jelas tentang tulisan mereka (Peachey, 2004). Tantangan ergonomis juga terbukti dalam penggunaan kursi tulis sisi kanan, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mempengaruhi kinerja penulisan (Rasyad & Muslim, 2019).
Teknik dan Alat Khusus
- Teknik Menulis: Anak-anak kidal sering mendapat manfaat dari teknik menulis tertentu, seperti menyesuaikan posisi kertas dan pegangan untuk mencegah noda dan meningkatkan visibilitas. Studi observasional telah menunjukkan berbagai teknik efektif yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penulis (Peachey, 2004).
- Peralatan Khusus: Penggunaan alat tulis khusus, seperti pena dan pegangan tangan kiri, dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan kenyamanan penulisan. Selain itu, menyediakan kursi tulis sisi kiri dapat meringankan masalah ergonomis dan meningkatkan kinerja penulis (Rasyad & Muslim, 2019) (Hawkyard et al., 2014).
- Pendekatan Instruksial: Metode instruksional yang disesuaikan yang mempertimbangkan keterampilan kognitif dan motorik unik anak-anak kidal dapat membantu mengurangi kesulitan belajar. Ini termasuk latihan untuk mengembangkan imajinasi, kepekaan emosional, dan pemecahan masalah kreatif, yang selaras dengan kekuatan pelajar kidal (Sitnikova, 2012).
Adaptasi Sistem Pendidikan
- Penyesuaian Kurikulum: Mengadaptasi kurikulum pendidikan untuk mengakomodasi siswa kidal dapat mencegah transformasi kidal menjadi cacat yang dirasakan. Ini melibatkan mengenali dan menilai kemampuan yang berbeda dari anak-anak kidal dan mengintegrasikan kegiatan yang memanfaatkan kekuatan mereka (Zavoianu & Ciucă, 2023).
- Pelatihan Guru: Pendidik harus dilatih untuk mengenali kebutuhan siswa kidal dan menerapkan strategi yang mendukung pembelajaran mereka. Ini termasuk memahami tantangan ergonomis dan kognitif yang dihadapi oleh siswa ini dan memberikan bimbingan dan sumber daya yang tepat (Hawkyard et al., 2014).
Sementara anak-anak kidal mungkin memerlukan teknik khusus ketika belajar menulis, penting untuk menyadari bahwa kidal itu sendiri bukanlah cacat. Tantangan yang dihadapi oleh siswa kidal sering muncul dari ketidakcocokan antara kecenderungan alami mereka dan orientasi sistem pendidikan tangan kanan. Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dan fleksibel, pendidik dapat membantu anak-anak kidal berkembang dalam lingkungan belajar mereka.