Apakah Anak Hiperaktif Lebih Suka Menulis Dengan Pensil Atau Pena Warna-Warni?

Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif lebih suka menulis dengan pensil warna atau pena tidak secara langsung dibahas dalam makalah yang disediakan. Namun, wawasan dapat diambil dari penelitian tentang interaksi anak-anak hiperaktif dengan warna dan tugas menulis. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menunjukkan karakteristik perilaku dan kognitif unik yang memengaruhi preferensi belajar dan menulis mereka. Penggunaan warna dalam tugas-tugas pendidikan telah terbukti memengaruhi perhatian dan kinerja mereka, yang dapat meluas ke pilihan alat tulis mereka.

Dampak Warna pada Perhatian dan Kinerja

  • Anak-anak hiperaktif telah diamati untuk merespons secara positif tugas-tugas di mana warna ditambahkan, karena dapat meningkatkan fokus perhatian mereka. Dalam sebuah penelitian, anak-anak hiperaktif tampil lebih baik ketika warna diperkenalkan ke tugas ejaan setelah percobaan awal dengan huruf hitam, menunjukkan bahwa warna dapat berfungsi sebagai isyarat yang bermanfaat dalam lingkungan belajar (Zentall, 1989).
  • Penggunaan warna dalam pengaturan pendidikan sering direkomendasikan untuk membantu menjaga perhatian anak-anak hiperaktif, karena mereka biasanya berjuang dengan konsentrasi dan fokus (Silva et al., 2024).

Preferensi dan Tantangan Menulis

  • Anak-anak hiperaktif sering menghadapi kesulitan tulisan tangan, yang diperburuk oleh defisit perhatian dan perilaku impulsif mereka. Tantangan ini dapat mempengaruhi preferensi mereka untuk alat tulis, karena mereka mungkin condong ke instrumen yang lebih mudah dikelola atau lebih menarik (Cohen et al., 2019).
  • Karakteristik fisik alat tulis, seperti pegangan dan kemudahan penggunaan, juga dapat mempengaruhi preferensi. Anak-anak dengan kesulitan koordinasi, yang umum terjadi pada anak-anak hiperaktif, mungkin lebih memilih alat yang menawarkan kontrol dan kenyamanan yang lebih baik (Missiuna et al., 2004).

Strategi dan Intervensi Pendidikan

  • Guru dan pendidik didorong untuk menggunakan pendekatan multisensori, termasuk penggunaan warna, untuk melibatkan anak-anak hiperaktif dalam tugas menulis. Ini bisa termasuk menggunakan pensil warna atau pena untuk membuat kegiatan menulis lebih menarik dan untuk membantu mempertahankan perhatian (Kurniawati, 2018).
  • Intervensi untuk anak-anak hiperaktif sering berfokus pada penciptaan lingkungan belajar yang mendukung yang mengakomodasi kebutuhan unik mereka, yang mungkin termasuk penggunaan strategis alat tulis berwarna untuk meningkatkan keterlibatan dan kinerja (Abidin, 2023).

Sementara makalah tidak secara eksplisit menyatakan preferensi untuk pensil warna atau pena, bukti menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif dapat mengambil manfaat dari penggunaan alat tulis berwarna karena dampak positifnya pada perhatian dan keterlibatan. Namun, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu di antara anak-anak, karena preferensi dapat bervariasi berdasarkan pengalaman pribadi dan tantangan spesifik.

Zentall, S. S. (1989). Attentional Cuing In Spelling Tasks For Hyperactive And Comparison Regular Classroom Children. Journal of Special Education. https://doi.org/10.1177/002246698902300107
Silva, B. M. da, Guabira, M. E. da S. S., Brito, M. J. da S., Souza, L. G. de, Pereira, E. C., & Silva, I. D. M. (2024). Literacy and hyperactivity in early early education. Revista Gênero e Interdisciplinaridade. https://doi.org/10.51249/gei.v5i01.1814
Cohen, R., Cohen-Kroitoru, B., Halevy, A., Aharoni, S., Aizenberg, I., & Shuper, A. (2019). Handwriting in children with Attention Deficient Hyperactive Disorder: role of graphology. BMC Pediatrics. https://doi.org/10.1186/S12887-019-1854-3
Missiuna, C., Rivard, L., & Pollock, N. (2004). They’re Bright but Can’t Write: Developmental Coordination Disorder in school aged children. Teaching Exceptional Children-Plus.
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Scroll to Top