Metode kinestetik telah terbukti efektif dalam melibatkan anak-anak hiperaktif, berpotensi membuat mereka lebih mudah untuk dikerjakan dalam pengaturan pendidikan. Metode ini memanfaatkan aktivitas fisik untuk meningkatkan pembelajaran dan fokus, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang menunjukkan perilaku hiperaktif. Integrasi gerakan ke dalam kegiatan belajar dapat membantu menyalurkan kelebihan energi anak-anak hiperaktif ke dalam tugas-tugas produktif, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi dan belajar. Pendekatan ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti manfaat pembelajaran kinestetik untuk anak-anak dengan kebutuhan belajar yang berbeda, termasuk mereka yang hiperaktif.
Manfaat Metode Kinestetik untuk Anak Hiperaktif
Keterlibatan dan Fokus: Metode kinestetik, seperti permainan dan aktivitas fisik, dapat menarik perhatian anak-anak hiperaktif dengan menyediakan lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif. Misalnya, permainan yang melibatkan gerakan fisik dan pemecahan masalah dapat membantu anak-anak ini fokus lebih baik dan terlibat lebih dalam dengan materi (Cohen, 2010) (Tabroni et al., 2024).
Peningkatan Keterampilan Menulis: Penggunaan metode kinestetik telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan kesulitan belajar. Misalnya, sebuah penelitian pada anak-anak dengan keterbelakangan mental menunjukkan bahwa metode Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk menulis angka (N, 2017). Ini menunjukkan bahwa metode serupa dapat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif dalam mengembangkan keterampilan menulis.
Pengurangan Perilaku Gangguan : Gamifikasi kinestetik telah ditemukan mengurangi perilaku mengganggu pada anak-anak dengan ADHD. Dengan memasukkan gerakan ke dalam pembelajaran, metode ini dapat membantu mengelola hiperaktif dan meningkatkan perilaku kelas (Mottan, 2019).
Perkembangan Kognitif dan Sosial: Pembelajaran kinestetik tidak hanya membantu perkembangan kognitif tetapi juga mempromosikan interaksi sosial di antara anak-anak. Kegiatan yang membutuhkan kerja sama dan kerja tim dapat membantu anak-anak hiperaktif mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik dan belajar bekerja secara kolaboratif dengan rekan-rekan (Syahputri & Sukoco, 2020).
Studi Kasus dan Contoh
Permainan Blok: Penelitian telah menunjukkan bahwa bermain dengan balok dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus dan belajar secara terstruktur. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk menyalurkan energi mereka ke dalam membangun dan memecahkan masalah, yang dapat mengarah pada peningkatan hasil belajar (Tabroni et al., 2024).
Intervensi Tulisan Tangan Kinestetik: Sebuah studi tentang intervensi tulisan tangan kursif kinestetik menemukan peningkatan yang signifikan dalam keterbacaan dan kecepatan tulisan tangan di antara siswa dengan kesulitan tulisan tangan. Hal ini menunjukkan bahwa metode kinestetik dapat efektif dalam meningkatkan keterampilan motorik halus dan kemampuan menulis pada anak-anak hiperaktif (Roberts et al., 2010).
Perspektif Alternatif
Sementara metode kinestetik menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan bahwa tidak semua anak hiperaktif dapat merespons intervensi ini secara merata. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari kombinasi metode yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka, termasuk strategi pembelajaran visual dan pendengaran. Selain itu, efektivitas metode kinestetik dapat bervariasi tergantung pada lingkungan belajar spesifik dan sumber daya yang tersedia untuk menerapkan strategi ini secara efektif. Oleh karena itu, pendidik dan pengasuh harus mempertimbangkan pendekatan holistik yang menggabungkan berbagai gaya belajar untuk mengatasi beragam kebutuhan anak-anak hiperaktif.