Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif, terutama mereka dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), lebih kreatif daripada rekan-rekan mereka telah dieksplorasi dalam berbagai penelitian dengan hasil yang beragam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD menunjukkan tingkat kreativitas yang lebih tinggi, terutama dalam tugas-tugas berpikir yang berbeda, yang melibatkan menghasilkan banyak solusi untuk suatu masalah. Namun, hubungannya kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis kreativitas yang diukur dan apakah anak-anak diobati.
Berpikir Divergen dan ADHD
- Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD sering berkinerja lebih baik pada tugas-tugas berpikir yang berbeda, yang merupakan ukuran umum kreativitas. Tugas-tugas ini menilai kelancaran, fleksibilitas, dan orisinalitas, yang semuanya merupakan area di mana anak-anak ADHD telah menunjukkan kekuatan (Stolte et al., 2022) (Gonzalez-Carpio et al., 2017).
- Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak ADHD mendapat skor lebih tinggi dalam kefasihan dan orisinalitas, menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan lebih banyak ide dan respons yang lebih tidak konvensional dibandingkan dengan rekan-rekan non-ADHD mereka (Gonzalez-Carpio et al., 2017).
- Studi lain menemukan bahwa gejala ADHD pada populasi umum dikaitkan dengan skor yang lebih tinggi dalam pemikiran divergen, meskipun asosiasi ini dataran tinggi pada tingkat gejala yang lebih tinggi (Stolte et al., 2022).
Dampak Obat
- Efek pengobatan pada kreativitas pada anak-anak ADHD sangat signifikan. Anak-anak yang tidak diberi obat dengan ADHD cenderung berkinerja lebih baik pada penilaian kreativitas terbuka daripada rekan-rekan mereka yang diberi obat dan biasanya anak-anak yang sedang berkembang (Ten et al., 2020).
- Methylphenidate (MPH), obat umum untuk ADHD, telah terbukti mengurangi skor dalam ukuran kreativitas seperti kefasihan dan orisinalitas, menunjukkan bahwa pengobatan dapat mengurangi beberapa kemampuan kreatif (Hernández & Selva, 2016).
Kreativitas dalam Domain Tertentu
- Anak-anak ADHD telah ditemukan memiliki korelasi positif antara pemikiran kreatif figural dan kinerja dalam matematika, menunjukkan bahwa kreativitas mereka mungkin lebih menonjol dalam domain nonverbal (Trouli & Gousiou, 2023).
- Namun, dalam tugas-tugas kreatif verbal, anak-anak ADHD mungkin tidak selalu mengungguli teman sebayanya, karena beberapa penelitian tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam kreativitas verbal antara anak-anak ADHD dan non-ADHDÂ (Verma & Kushwaha, 2013).
Temuan Kontradiktif
- Tidak semua penelitian sepakat tentang peningkatan kreativitas anak-anak ADHD. Beberapa penelitian tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam skor kreativitas keseluruhan antara ADHD dan anak-anak non-ADHD, menunjukkan bahwa kreativitas yang dirasakan mungkin bergantung pada konteks atau dipengaruhi oleh faktor lain seperti status sosial ekonomi atau tes kreativitas spesifik yang digunakan (Aliabadi et al., 2016).
- Selain itu, sementara beberapa penelitian menyoroti kekuatan kreatif anak-anak ADHD, yang lain memperingatkan agar tidak terlalu menggeneralisasi temuan ini, karena bukti empiris tetap tidak lengkap dan terkadang kontradiktif (Kalogeratos et al., 2023).
Kesimpulannya, meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang menderita ADHD, dapat menunjukkan kreativitas yang lebih tinggi dalam konteks tertentu, ini bukan temuan universal. Hubungan antara ADHD dan kreativitas bernuansa, dengan faktor-faktor seperti pengobatan, jenis kreativitas yang dinilai, dan perbedaan individu memainkan peran penting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami hubungan yang kompleks ini dan untuk mengeksplorasi bagaimana kekuatan kreatif ini dapat dimanfaatkan dalam pengaturan pendidikan dan terapeutik.