Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif dapat mengonsumsi kafein sangat kompleks, karena efek kafein pada anak-anak, terutama mereka yang menderita ADHD, tidak mudah

Apakah Anak Hiperaktif Boleh Mengonsumsi Kafein?

Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif dapat mengonsumsi kafein sangat kompleks, karena efek kafein pada anak-anak, terutama mereka yang menderita ADHD, tidak mudah. Sementara kafein adalah psikostimulan yang banyak dikonsumsi, dampaknya pada anak-anak hiperaktif bervariasi, dengan beberapa penelitian menunjukkan manfaat potensial dan yang lain menyoroti risiko. Bukti dari berbagai penelitian memberikan pandangan bernuansa tentang peran kafein dalam mengelola gejala hiperaktif.

Potensi Manfaat Kafein untuk Anak Hiperaktif

  • Manajemen Gejala: Beberapa penelitian telah mengeksplorasi kafein sebagai alternatif obat stimulan tradisional untuk ADHD. Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa kafein meningkatkan perhatian berkelanjutan pada anak-anak hiperaktif, meskipun itu memperburuk impulsivita (Perrotte et al., 2023). Studi lain menunjukkan bahwa kopi utuh dapat meningkatkan konsentrasi dan koordinasi visuo-motorik pada anak-anak hiperaktif dibandingkan dengan kopi tanpa kafein (Harvey & Marsh, 2008)]
  • Efek Kognitif dan Perilaku: Kafein telah terbukti sedikit meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi waktu reaksi pada anak-anak yang terbiasa mengkonsumsinya (Hughes & Hale, 1998). Namun, efek ini tidak konsisten di semua penelitian, dan perbaikannya seringkali tidak signifikan secara statistik (Firestone et al., 1978).

Risiko dan Keterbatasan Konsumsi Kafein

  • Kurangnya Perbaikan Signifikan: Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis menyimpulkan bahwa kafein tidak secara signifikan memperbaiki gejala ADHD dibandingkan dengan plasebo (Perrotte et al., 2023). Ini menunjukkan bahwa kafein mungkin bukan pengobatan yang dapat diandalkan untuk hiperaktif.
  • Efek Samping: Kafein dosis tinggi dapat menyebabkan efek negatif seperti gugup, gelisah, dan sakit perut pada anak-anak (Hughes & Hale, 1998). Selain itu, konsumsi kafein dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada anak kecil (Torres-Ugalde et al., 2020).
  • Pedoman dan Rekomendasi: Pedoman ahli menyarankan untuk membatasi asupan kafein pada anak-anak hingga 2,5 mg/kg berat badan per hari, karena asupan yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan gejala penarikan diri (Ruxton, 2014). Minuman ringan berkafein, khususnya, tidak dianjurkan karena kandungan kafeinnya yang tinggi dan aditif lainnya (Ruxton, 2014).

Pertimbangan yang Lebih Luas

Sementara beberapa penelitian menunjukkan manfaat potensial kafein untuk mengelola hiperaktif, bukti keseluruhan tidak mendukung penggunaannya sebagai pengobatan utama untuk gejala ADHD. Potensi efek samping dan kurangnya perbaikan gejala yang signifikan menunjukkan bahwa kafein harus dikonsumsi dengan hati-hati oleh anak-anak hiperaktif. Selain itu, kesesuaian kafein dapat bervariasi tergantung pada respons individu dan kondisi kesehatan yang ada. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan penyedia layanan kesehatan untuk mempertimbangkan manfaat potensial terhadap risiko dan mempertimbangkan keadaan individu ketika memutuskan konsumsi kafein untuk anak-anak hiperaktif.

Perrotte, G., Moreira, M. M. G., Junior, A. de V., Filho, A. T., & Castaldelli-Maia, J. M. (2023). Effects of Caffeine on Main Symptoms in Children with ADHD: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Trials. Brain Science. https://doi.org/10.3390/brainsci13091304
Harvey, D. H. P., & Marsh, R. W. (2008). The Effects of De‐caffeinated Coffee versus Whole Coffee on Hyperactive Children. Developmental Medicine & Child Neurology. https://doi.org/10.1111/J.1469-8749.1978.TB15183.X
Hughes, J. R., & Hale, K. L. (1998). Behavioral effects of caffeine and other methylxanthines on children. Experimental and Clinical Psychopharmacology. https://doi.org/10.1037//1064-1297.6.1.87
Firestone, P., Poitras-Wright, H., & Douglas, V. I. (1978). The Effects of Caffeine on Hyperactive Children. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/002221947801100304
Torres-Ugalde, Y. C., Romero-Palencia, A., Román-Gutiérrez, A. D., Ojeda-Ramírez, D., & Guzmán-Saldaña, R. (2020). Caffeine Consumption in Children: Innocuous or Deleterious? A Systematic Review. International Journal of Environmental Research and Public Health. https://doi.org/10.3390/IJERPH17072489
Ruxton, C. H. S. (2014). The suitability of caffeinated drinks for children: a systematic review of randomised controlled trials, observational studies and expert panel guidelines. Journal of Human Nutrition and Dietetics. https://doi.org/10.1111/JHN.12172
Scroll to Top