Mendengarkan musik telah dieksplorasi sebagai metode potensial untuk menenangkan anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang memiliki Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat berfungsi sebagai bentuk stimulasi eksternal yang dapat membantu mengatur perilaku dan meningkatkan fokus pada anak-anak dengan ADHD. Berbagai penelitian telah meneliti efek mendengarkan musik dan terapi musik pada hiperaktif, dengan temuan menunjukkan bahwa musik memang dapat memiliki efek menenangkan pada anak-anak hiperaktif. Berikut adalah beberapa wawasan utama dari penelitian ini:
Musik sebagai Intervensi Menenangkan
Terapi Musik dan ADHD: Terapi musik telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi anak-anak dengan ADHD, termasuk peningkatan suasana hati, peningkatan kontrol diri, dan konsentrasi yang lebih baik. Perbaikan ini menunjukkan bahwa musik dapat membantu menenangkan perilaku hiperaktif dengan memberikan bentuk stimulasi terstruktur yang membantu pengaturan emosional (Duyan et al., 2023) (Yu, 2015).
Musik Instrumental: Penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik instrumental dapat mengurangi perilaku hiperaktif pada anak-anak dengan ADHD. Misalnya, sebuah penelitian yang menggunakan desain penelitian subjek tunggal menemukan bahwa musik klasik instrumental mengurangi durasi perilaku hiperaktif seperti kesulitan duduk diam dan bergerak tanpa tujuan (Aulia et al., 2018)].
Intervensi Musik: Intervensi musik terstruktur, seperti pelatihan musik orkestra, telah terbukti meningkatkan kontrol penghambatan dan mengurangi hiperaktif yang dilaporkan sendiri pada anak-anak. Ini menunjukkan bahwa bahkan pelatihan musik jangka pendek dapat memiliki dampak positif pada pengelolaan perilaku hiperaktif (Fasano et al., 2019).
Studi dan Pengamatan Komparatif
Musik vs Meditasi: Sebuah studi yang membandingkan intervensi musik dan meditasi menemukan bahwa kedua metode mengurangi gejala hiperaktif pada anak-anak prasekolah. Namun, intervensi musik sangat efektif untuk anak laki-laki dan mereka yang memiliki kepatuhan yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa musik dapat menjadi pilihan yang layak untuk menenangkan anak-anak hiperaktif (Pandya, 2024).
Musik dan Agresi: Musik juga telah diakui karena kemampuannya mengurangi agresi dan stres pada anak-anak, yang dapat dikaitkan dengan hiperaktif. Dengan menyediakan sarana untuk ekspresi dan regulasi emosional, musik membantu menciptakan lingkungan yang lebih damai, yang secara tidak langsung dapat berkontribusi untuk menenangkan perilaku hiperaktif (Cevallos, 2023).
Implikasi dan Pertimbangan yang Lebih Luas
Sementara bukti mendukung efek menenangkan musik pada anak-anak hiperaktif, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dan konteks di mana musik digunakan. Efektivitas musik sebagai alat menenangkan dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti jenis musik, preferensi pribadi anak, dan adanya kondisi komorbiditas. Selain itu, sementara musik dapat menjadi tambahan yang membantu untuk perawatan lain, itu mungkin tidak cukup sebagai intervensi mandiri untuk semua anak dengan hiperaktif atau ADHD. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dan kondisi optimal untuk menggunakan musik sebagai alat terapi untuk hiperaktif.