Anak-anak di bawah usia lima tahun memang bisa diajari menulis, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penelitian dan pendekatan pendidikan. Menulis awal adalah komponen penting dari pengembangan bahasa dan literasi, dan meskipun mungkin tidak diprioritaskan sebanyak membaca, ia memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan bahasa anak-anak. Proses ini melibatkan kombinasi faktor lingkungan, instruksional, dan interaksional yang membentuk pengalaman menulis di ruang kelas anak usia dini. Faktor-faktor ini, bersama dengan metode kreatif dan berbasis permainan, dapat secara efektif melibatkan anak-anak kecil dalam kegiatan menulis.
Penulisan Awal sebagai Jalur Menuju Pengembangan Bahasa
- Menulis dini sangat penting untuk pengembangan bahasa dan literasi pada anak-anak usia prasekolah (3-5 tahun). Ini melibatkan melibatkan anak-anak dengan komponen penulisan yang berbeda, seperti tulisan tangan, ejaan, dan penulisan, yang terkait dengan strategi instruksional tertentu yang digunakan oleh guru (Gabas et al., 2024).
- Menulis saling bergantung dengan mode bahasa lain seperti berbicara dan mendengarkan, dan mengajarkan mode ini bersama-sama dapat memperkaya keterampilan bahasa anak secara keseluruhan (Ma, 2022).
Pendekatan Kreatif dan Berbasis Bermain
- Keterlibatan kreatif, seperti improvisasi dan permainan imajinatif, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis anak kecil. Metode ini membantu anak-anak menghubungkan menulis dengan kehidupan mereka dan memberikan tujuan pada tugas menulis mereka (Ma, 2022).
- Skenario pembelajaran berbasis permainan, seperti skenario Pintu Peri, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menjadi penulis dan berkomunikasi melalui tulisan, memungkinkan guru untuk menanamkan upaya menulis mereka (Friedrich et al., 2018).
Konteks Penulisan Tradisional dan Digital
- Anak-anak menunjukkan beragam keterampilan menulis yang berkembang secara signifikan selama tahun ajaran, dan produk menulis mereka berbeda tergantung pada apakah mereka menggunakan konteks tradisional (pensil kertas) atau digital (iPad) (Quinn, 2022).
- Penggunaan alat digital dapat menawarkan cara-cara baru bagi anak-anak untuk terlibat dengan menulis, meskipun metode tradisional tetap efektif dalam mengembangkan keterampilan menulis dasar (Quinn, 2022).
Pengaruh Menggambar dan Aktivitas Sensorik-Motorik
- Menggambar memiliki efek signifikan pada kemampuan menulis anak-anak berusia 5-6 tahun, karena membantu mengembangkan keterampilan motorik halus yang diperlukan untuk menulis (Asmawati & Maryani, 2023).
- Penggunaan media Metal Insets, yang melibatkan aktivitas sensorik-motorik, dapat merangsang kemampuan menulis awal dengan melibatkan tangan dan pikiran anak-anak secara terkoordinasi (Fadhilah et al., 2023).
Keterlibatan Orang Tua dan Pendekatan Pendidikan
- Pendekatan seperti Kid Writing (KW) menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam pengembangan literasi anak-anak, menunjukkan peningkatan dalam hasil membaca dan menulis ketika orang tua dilibat (“Empowering Young Children’s Literacy Development Through Writing”, 2022).
- Program pendidikan, seperti Program Prasekolah “Alfa e Beto”, bertujuan untuk mengajarkan menulis kepada anak-anak berusia 5 tahun, menyoroti potensi pengajaran penulisan terstruktur dalam pendidikan anak usia dini (Brandão & Silva, 2017).
Sementara instruksi menulis awal bermanfaat, beberapa filosofi pendidikan, seperti Pendidikan Waldorf, menyarankan untuk menunda instruksi menulis formal sampai anak-anak lebih tua, sekitar tujuh tahun, untuk menyelaraskan dengan kesiapan perkembangan mereka. Perspektif ini menekankan pentingnya mempertimbangkan tahap perkembangan fisik dan kognitif anak-anak ketika memperkenalkan instruksi menulis (Bell, 2024). Namun, penelitian yang berlaku mendukung gagasan bahwa dengan metode dan dukungan yang tepat, anak-anak di bawah lima tahun dapat berhasil memulai perjalanan menulis mereka, berkontribusi pada pengembangan literasi mereka secara keseluruhan.