Anak-anak dengan sindrom Down (DS) sering memerlukan pertimbangan diet khusus karena tantangan kesehatan dan kebutuhan gizi mereka yang unik. Meskipun tidak ada diet yang cocok untuk semua anak dengan DS, pola diet dan strategi nutrisi tertentu dapat membantu mengelola masalah kesehatan umum yang terkait dengan kondisi tersebut, seperti obesitas, kekurangan nutrisi, dan kesulitan makan. Bagian berikut menguraikan rekomendasi diet utama dan pertimbangan untuk anak-anak dengan sindrom Down.
Rekomendasi Diet Umum
- Diet Seimbang: Anak-anak dengan DS harus mengikuti diet yang selaras dengan pedoman nutrisi umum, menekankan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak sambil membatasi makanan olahan dan permen. Ini membantu mengatasi penyimpangan pola makan umum yang diamati pada populasi ini, seperti asupan buah dan sayuran yang rendah dan konsumsi daging dan manisan yang tinggi (Gruszka & Włodarek, 2024) (Saito et al., 2021).
- Makanan Kaya Nutrisi: Memastikan asupan nutrisi penting yang memadai seperti kalsium, zat besi, dan seng sangat penting, karena kekurangan nutrisi ini sering terjadi. Misalnya, asupan kalsium ditemukan di bawah tingkat yang direkomendasikan pada sebagian besar anak-anak dengan DS (Rocha et al., 2015).
Pola Diet Spesifik
- Diet Mediterania: Kepatuhan terhadap diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat, telah dikaitkan dengan profil lipid yang lebih baik dan mengurangi risiko obesitas pada anak-anak dengan DS (Pecoraro et al., 2022).
- Diet Ketogenik: Ada minat yang muncul dalam diet ketogenik sebagai terapi potensial untuk perbaikan kognitif dan perilaku pada DS, terutama untuk mengatasi komorbiditas seperti penyakit Alzheimer onset dini (Kaneko et al., 2018).
Mengatasi Tantangan Pemberian Makan
- Kesulitan Makan: Anak-anak dengan DS sering mengalami tantangan makan karena masalah motorik mulut dan masalah sensorik, yang dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak mencukupi. Strategi seperti menggunakan tekstur makanan yang disesuaikan dan alat makan khusus dapat membantu meningkatkan asupan oral (M et al., 2013) (Hielscher et al., 2023).
- Pendidikan Orangtua: Mendidik orang tua tentang praktik makan sehat dan mengatasi kekhawatiran mereka tentang makan dapat secara signifikan meningkatkan kebiasaan makan dan status gizi pada anak-anak dengan DS (Castaño et al., 2021) (Hielscher et al., 2023).
Pemantauan dan Dukungan Nutrisi
- Panduan Profesional: Konsultasi rutin dengan ahli gizi dapat membantu menyesuaikan rencana diet untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak dengan DS, mengatasi masalah seperti obesitas dan kekurangan nutrisi (Saito et al., 2021) (Wernio et al., 2022).
- Penilaian Antropometri: Pemantauan rutin pertumbuhan dan status gizi melalui penilaian antropometri dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial sejak dini (Rocha et al., 2015).
Sementara strategi diet ini dapat membantu mengelola beberapa tantangan kesehatan yang dihadapi oleh anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk menyadari bahwa kebutuhan individu dapat bervariasi. Beberapa anak mungkin memerlukan modifikasi diet tertentu, seperti pembatasan gluten atau laktosa, berdasarkan kondisi kesehatan unik(Białek-Dratwa et al., 2022)]. Selain itu, peran aktivitas fisik dalam hubungannya dengan intervensi diet tidak boleh diabaikan, karena memainkan peran penting dalam menjaga berat badan yang sehat dan kesejahteraan secara keseluruhan (Pecoraro et al., 2022).