Menentukan apakah lebih baik bagi seorang anak dengan keterbelakangan mental untuk belajar membaca di rumah atau di sekolah melibatkan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kualitas pengajaran, kebutuhan individu anak, dan sumber daya yang tersedia di setiap pengaturan. Lingkungan rumah dan sekolah menawarkan keuntungan dan tantangan unik untuk instruksi membaca untuk anak-anak dengan cacat intelektual dan perkembangan (IDD). Keputusan harus didasarkan pada pemahaman komprehensif tentang faktor-faktor ini, serta keadaan spesifik anak dan keluarga. Di bawah ini, manfaat dan pertimbangan dari setiap pengaturan dieksplorasi.
Instruksi Membaca Berbasis Rumah
Keterlibatan dan Penyesuaian Orangtua: Intervensi membaca berbasis rumah bisa sangat efektif ketika orang tua dilatih dan didukung secara sistematis. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang tua dapat berdampak positif pada kemampuan membaca anak mereka ketika mereka menerima pelatihan, pembinaan, dan umpan balik yang tepat untuk menerapkan intervensi membaca multikomponen di rumah (Heidlage et al., 2023). Pendekatan ini memungkinkan instruksi yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kecepatan dan minat anak.
Paparan Dini dan Pengetahuan Konseptual: Pengalaman membaca awal di rumah dapat secara signifikan mempengaruhi perkembangan membaca anak. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan membaca di rumah sebelum mulai sekolah sering mengembangkan kerangka konseptual yang kuat yang mendukung kemajuan membaca mereka(Raban, 2022). Paparan dini ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan IDD, karena memberikan dasar untuk pembelajaran di kemudian hari.
Fleksibilitas dan Kenyaman: Lingkungan rumah menawarkan pengaturan pembelajaran yang fleksibel dan nyaman, yang dapat menguntungkan bagi anak-anak dengan IDD yang mungkin memerlukan suasana yang lebih santai dan akrab untuk berkembang.
Instruksi Membaca Berbasis Sekolah
Program Terstruktur dan Komprehensif: Sekolah sering menyediakan program membaca terstruktur dan komprehensif yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa dengan IDD. Program-program ini biasanya mencakup berbagai strategi, seperti fonik, pemahaman, dan kegiatan kelancaran, yang penting untuk mengembangkan keterampilan melek huruf (Johnson, 2018) (Allor et al., 2010).
Akses ke Sumber Daya dan Keahlian Khusus: Sekolah memiliki akses ke sumber daya khusus dan pendidik terlatih yang berpengalaman dalam mengajar anak-anak dengan IDD. Keahlian ini dapat menjadi penting dalam menerapkan intervensi membaca yang efektif dan memastikan bahwa siswa menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk sukses (Sevcik et al., 2019) (Coyne et al., 2012).
Interaksi dan Inklusi Sosial: Pengaturan sekolah memberikan kesempatan untuk interaksi sosial dan inklusi, yang dapat meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak dengan IDD. Menjadi bagian dari komunitas kelas dapat memotivasi siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang penting(Buckley, 2001).
Sementara lingkungan rumah dan sekolah menawarkan peluang berharga untuk instruksi membaca, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu anak dan kualitas pengajaran di setiap pengaturan. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari kombinasi pembelajaran berbasis rumah dan sekolah, di mana orang tua dan pendidik berkolaborasi untuk memberikan pengalaman belajar yang kohesif dan mendukung. Selain itu, pilihan antara pengajaran di rumah dan sekolah mungkin tergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan sumber daya, kebutuhan belajar khusus anak, dan kemampuan keluarga untuk memberikan dukungan yang konsisten di rumah. Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang memaksimalkan potensi anak dan menumbuhkan kecintaan membaca seumur hidup.