Anak-anak dengan keterbelakangan mental memang dapat memiliki hobi, dan terlibat dalam kegiatan seperti itu dapat sangat bermanfaat bagi perkembangan mereka. Hobi menyediakan platform bagi anak-anak penyandang cacat intelektual untuk mengekspresikan diri, mengembangkan keterampilan, dan berintegrasi secara sosial. Berbagai penelitian telah menyoroti pentingnya aktivitas rekreasi, artistik, dan fisik dalam meningkatkan kualitas hidup dan hasil perkembangan anak-anak ini. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai jenis hobi dan dampaknya pada anak-anak dengan keterbelakangan mental.
Aktivitas Rekreasi Fisik
- Aktivitas fisik, seperti bersepeda adaptif, telah terbukti meningkatkan kesehatan fisik, kesejahteraan emosional, dan integrasi sosial untuk anak-anak penyandang cacat. Sebuah studi tentang bersepeda adaptif menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas aktivitas fisik dan kebahagiaan emosional di antara peserta, dengan kepuasan tinggi dilaporkan oleh orang tua dan guru (Brennan et al., 2025).
- Kegiatan rekreasi, termasuk olahraga, sangat penting untuk perkembangan intelektual dan fisik, serta kesejahteraan emosional. Anak-anak dengan disabilitas intelektual telah menunjukkan preferensi yang jelas untuk kegiatan rekreasi tertentu, yang dapat diatur secara efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka (Gaede & Surujlal, 2011).
Kegiatan Artistik
- Kegiatan seni, khususnya menggambar, berfungsi sebagai sarana pekerjaan korektif dan pendidikan bagi anak-anak penyandang cacat intelektual. Menggambar membantu dalam pengembangan pemikiran analitis dan sintetis, dan ini adalah kegiatan yang disukai di kalangan anak sekolah dengan kebutuhan khusus (Zavitrenko & Snisarenko, 2022).
- Seni digital interaktif adalah bentuk lain dari ekspresi artistik yang dapat menjadi terapi bagi individu dengan disabilitas intelektual, memberikan outlet kreatif dan meningkatkan keterlibatan (Albrecht et al., 2021).
Aktivitas Permainan dan Bermain
- Kegiatan bermain, termasuk pelatihan motorik musik dan tarian, sangat penting untuk perkembangan anak-anak dengan keterbelakangan mental. Kegiatan ini membantu dalam pengembangan keterampilan motorik, proses kognitif, dan sosialisasi (Zavitrenko & Berezenko, 2023) (Maximova & Zhivotova, 2012).
- Kegiatan bermain yang terorganisir dengan baik dapat secara positif mempengaruhi perkembangan fisik dan intelektual anak-anak penyandang cacat intelektual, meningkatkan keterampilan komunikasi dan sosialisasi (Zavitrenko & Berezenko, 2023).
Kegiatan Sosial-Budaya dan Rekreasi
- Kegiatan sosial budaya, seperti berpartisipasi dalam acara komunitas dan upaya kreatif, sangat penting untuk rehabilitasi dan sosialisasi anak-anak dengan keterbelakangan mental. Kegiatan-kegiatan ini membantu dalam membangun hubungan sosial dan mengembangkan kemampuan kreatif (Ispulova et al., 2023).
- Kegiatan rekreasi berperan penting dalam proses rehabilitasi dan sosialisasi, menekankan pentingnya perilaku adaptif dan lingkungan yang mendukung daripada ukuran kecerdasan tradisional (Błeszyński & Orłowska, 2016).
Sementara manfaat hobi untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental didokumentasikan dengan baik, penting untuk mengenali tantangan dan keterbatasan yang mungkin dihadapi anak-anak ini. Keberhasilan terlibat dalam hobi sering tergantung pada ketersediaan sumber daya, kemampuan beradaptasi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan individu, dan dukungan dari pendidik dan pengasuh. Selain itu, tingkat minat dan keterlibatan anak-anak penyandang cacat intelektual dapat bervariasi, memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi untuk pemilihan dan partisipasi hobi.