Scared ethnic child peeping out of aged transport hole with rust while looking away in daylight

Apakah Anak Dengan Retardasi Mental Bisa Memiliki Bakat Khusus?

Anak-anak dengan keterbelakangan mental, sekarang lebih sering disebut sebagai cacat intelektual, memang dapat memiliki bakat khusus. Fenomena ini, sering disebut “dua kali luar biasa” atau “2e,” mengacu pada individu yang menunjukkan kemampuan dan kecacatan luar biasa. Sementara kehadiran cacat intelektual mungkin menutupi bakat ini, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak tersebut dapat memiliki keterampilan unik dalam domain tertentu, seperti musik, matematika, atau seni. Pengembangan dan pengakuan bakat-bakat ini sangat bergantung pada faktor lingkungan, sistem pendukung, dan peluang pendidikan. Di bawah ini adalah wawasan utama dari penelitian tentang topik ini.

Gangguan Perkembangan Saraf dan Bakat Khusus

  • Penelitian telah menunjukkan hubungan antara gangguan spektrum autisme dan kemampuan luar biasa dalam musik, menunjukkan bahwa gangguan perkembangan saraf tertentu dapat bertepatan dengan kemampuan tinggi di area tertentu (ROCHA, 2022) (Kontakou et al., 2022).
  • Konsep “sindrom savant” menyoroti bahwa individu dengan defisit mental dapat menunjukkan keterampilan luar biasa, seringkali di bidang-bidang seperti matematika, seni, atau memori. Sindrom ini tidak terbatas pada autisme dan dapat muncul pada individu dengan berbagai kondisi perkembangan saraf (Gyarmathy, 2018).

Bakat Matematika pada Anak Penyandang Disabilitas

  • Penelitian yang dilakukan di Polandia menemukan bahwa sejumlah besar anak-anak penyandang cacat menunjukkan bakat matematika. Diperkirakan bahwa setiap anak ketiga dengan diagnosis disabilitas memiliki potensi bakat matematika, meskipun kemampuan ini mungkin tidak selalu diakui atau dipelihara dalam lingkungan pendidikan tradisional (Gruszczyk-Kolczyńska & Jastrzębska-Krajewska, 2021).
  • Studi ini menekankan pentingnya program pendidikan yang disesuaikan untuk mendukung pengembangan bakat-bakat ini, menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak penyandang cacat dapat unggul di bidang-bidang seperti matematika (Gruszczyk-Kolczyńska & Jastrzębska-Krajewska, 2021).

Peran Lingkungan dan Dukungan

  • Perkembangan bakat khusus pada anak-anak penyandang cacat intelektual sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang mendukung yang memberikan penerimaan, dorongan, dan tantangan optimal sangat penting untuk memelihara kemampuan ini (Gyarmathy, 2018).
  • Program seperti Olimpiade Khusus menawarkan kesempatan bagi anak-anak penyandang cacat intelektual untuk mengembangkan keterampilan fisik dan sosial, yang dapat meningkatkan konsep diri dan integrasi mereka ke dalam masyarakat (Kaur, 2016)].

Tantangan dan Pertimbangan

  • Mengidentifikasi dan memelihara bakat pada anak-anak penyandang cacat sangat kompleks karena heterogenitas kelompok ini. Kehadiran disabilitas dapat menutupi kemampuan luar biasa, membuatnya sulit untuk membuat metode identifikasi standar (Solovyova et al., 2024).
  • Konsep bakat pada anak-anak penyandang cacat membutuhkan pemahaman bernuansa yang mempertimbangkan perspektif psikologis dan fisiologis. Sangat penting untuk menyadari bahwa bakat adalah status dinamis yang berkembang melalui berbagai kegiatan dan pengalaman (Solovyova et al., 2024).

Sementara potensi bakat khusus pada anak-anak dengan disabilitas intelektual terbukti, sangat penting untuk mengakui tantangan dalam mengidentifikasi dan memelihara kemampuan ini. Variabilitas dalam definisi bakat dan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut di bidang ini menyoroti kompleksitas pengecualian ganda. Selain itu, sistem sosial dan pendidikan harus beradaptasi untuk memberikan dukungan dan kesempatan yang diperlukan bagi anak-anak ini untuk berkembang.

ROCHA, B. U. D. (2022). Giftedness and Neurodevelopmental Disorders in Children and Adolescents: A Systematic Review. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://doi.org/10.1097/dbp.0000000000001103
Kontakou, A., Dimitriou, G., Panagouli, E., Thomaidis, L., Psaltopoulou, T., Sergentanis, T. N., & Tsitsika, A. (2022). Giftedness and Neurodevelopmental Disorders in Children and Adolescents: A Systematic Review. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://doi.org/10.1097/DBP.0000000000001103
Gyarmathy, É. (2018). The Savant Syndrome and Its Connection to Talent Development.
Gruszczyk-Kolczyńska, E., & Jastrzębska-Krajewska, Z. A. (2021). Problems of children with disability with the makings of mathematical talents: research results, interpretations and conclusions. Człowiek-Niepełnosprawność-Społeczeństwo. https://doi.org/10.5604/01.3001.0015.6010
Kaur, H. (2016). A Study of Mothers of Intellectually Disabled Children Participating in Special Olympics. International Journal of Education and Management Studies.
Solovyova, T. A., Voroshilova, E. L., & Voroshilova, O. L. (2024). Methodological Issues of Identifying Gifted Children with Disabilities. https://doi.org/10.1007/978-3-031-57970-7_8
Scroll to Top