Anak-anak dengan disleksia sering menghadapi tantangan dalam mengelola waktu dan mengingat jadwal, yang dapat dikaitkan dengan defisit dalam pemrosesan temporal dan kemampuan manajemen waktu. Kesulitan-kesulitan ini tidak hanya terkait dengan keterampilan membaca dan fonologis mereka tetapi juga meluas ke fungsi kognitif yang lebih luas seperti fungsi eksekutif dan memori kerja. Penelitian ini menyoroti pola defisit pemrosesan temporal yang konsisten pada anak-anak dengan disleksia, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk mengelola waktu secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Defisit Pemrosesan Temporal
- Anak-anak dengan disleksia menunjukkan defisit yang signifikan baik dalam tugas pemrosesan temporal eksplisit maupun implisit di seluruh modalitas pendengaran dan visual. Hal ini menunjukkan disfungsi dalam ‘jam internal’ mereka, yang sangat penting untuk persepsi dan manajemen waktu (Casini et al., 2018).
- Studi perilaku waktu motorik menunjukkan peningkatan variabilitas pada anak-anak dengan disleksia, yang terkait dengan proses penentuan waktu sentral. Variabilitas ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyinkronkan dan mengelola waktu secara efektif (Birkett, 2014).
Tantangan Manajemen Waktu
- Anak-anak disleksia sering berjuang dengan manajemen waktu, yang merupakan komponen penting dari fungsi sehari-hari. Hal ini diperburuk oleh kesulitan mereka dalam persepsi dan orientasi waktu, sebagaimana dibuktikan dengan penilaian menggunakan alat seperti Kit untuk menilai Kemampuan Pemrosesan Waktu (KatID) (Janeslätt, 2009) (Janeslätt et al., 2011).
- Ketidakmampuan untuk mengatur waktu secara efektif menyebabkan peningkatan ketergantungan pada orang lain dan meningkatnya kebutuhan akan dukungan, yang dapat memengaruhi otonomi dan aktivitas kehidupan sehari-hari mereka (Granlund et al., 2011).
Memori dan Fungsi Eksekutif
- Anak-anak disleksia juga menghadapi tantangan dengan memori kerja, terutama dalam memori urutan serial, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat urutan dan jadwal (Cowan et al., 2017).
- Defisit fungsi eksekutif, termasuk masalah dengan perhatian dan organisasi, semakin mempersulit kemampuan mereka untuk mengelola waktu dan mengingat jadwal (Gooch et al., 2011).
Implikasi dan Komorbiditas yang Lebih Luas
- Defisit pemrosesan temporal pada disleksia tidak terisolasi dari kesulitan membaca tetapi merupakan bagian dari spektrum tantangan kognitif yang lebih luas yang mencakup gangguan bahasa dan defisit atensi (Habib, 2021).
- Kondisi komorbiditas seperti ADHD dapat memperburuk kesulitan ini, yang menyebabkan gangguan yang lebih nyata dalam persepsi waktu dan fungsi eksekutif (Gooch et al., 2011).
Sementara penelitian secara konsisten menunjukkan defisit pemrosesan temporal sebagai masalah inti dalam disleksia, penting untuk mempertimbangkan variabilitas individu di antara anak-anak. Beberapa mungkin menunjukkan kesulitan yang lebih jelas di bidang tertentu seperti pemrosesan fonologis atau fungsi eksekutif, yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen waktu mereka secara keseluruhan. Selain itu, intervensi yang berfokus pada peningkatan pemrosesan temporal dan fungsi eksekutif, seperti pelatihan ritmis dan musik, dapat menawarkan manfaat potensial untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu pada anak-anak disleksika (Habib, 2021).