A child enjoying a colorful fairy tale book indoors, focusing on fantasy illustrations.

Apakah Anak Dengan Disleksia Bisa Tetap Sukses Di Sekolah Meskipun Mengalami Kesulitan Membaca?

Anak-anak dengan disleksia memang dapat mencapai kesuksesan di sekolah meskipun mereka kesulitan membaca, asalkan mereka menerima dukungan dan intervensi yang tepat. Disleksia, gangguan perkembangan saraf, mempengaruhi keterampilan membaca dan menulis karena tantangan dalam decoding dan pemrosesan fonologis, tetapi dengan strategi yang tepat dan praktik pendidikan inklusif, anak-anak dapat mengatasi rintangan ini dan berkembang secara akademis. Kunci keberhasilan terletak pada diagnosis dini, intervensi yang disesuaikan, dan lingkungan belajar yang mendukung yang memenuhi kebutuhan akademik dan emosional anak.

Diagnosis dan Intervensi Dini

  • Identifikasi dini disleksia sangat penting untuk menerapkan intervensi efektif yang dapat mengurangi dampaknya pada kinerja akademik. Intervensi yang berfokus pada kesadaran fonem, ritme, dan keterampilan visual telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak dengan disleksia (Yi-xin, 2024).
  • Metode ejaan, yang menekankan pemahaman fonetik dan kesadaran fonologis, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca melalui praktik yang konsisten dan kolaborasi antara sekolah dan orang tua (Sari et al., 2024).

Strategi Membaca yang Efektif

  • Membaca berulang, peta pikiran, dan strategi kesan saraf telah diidentifikasi sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak disleksia. Strategi ini membantu dalam mencapai kelancaran, pemahaman, dan akurasi dalam membaca (Chen, 2023).
  • Metode multisensori, yang melibatkan banyak indera dalam proses pembelajaran, juga telah berhasil meningkatkan keterampilan membaca. Metode-metode ini, dikombinasikan dengan pengajaran remedial dan dukungan orang tua, menciptakan pendekatan komprehensif untuk mengatasi disleksia (Tarjiah et al., 2023).

Pendidikan Inklusif dan Lingkungan yang Mendukung

  • Pendidikan inklusif memainkan peran penting dalam mengintegrasikan anak-anak dengan disleksia ke dalam ruang kelas reguler, memastikan mereka menerima kesempatan pendidikan yang sama dengan teman sebaya mereka. Pendekatan ini membutuhkan dukungan yang disesuaikan untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh siswa disleksia (Vasanthi, 2023).
  • Dukungan emosional dan psikologis sama pentingnya, karena anak-anak dengan disleksia sering mengalami kecemasan dan konsep diri yang rendah terkait dengan kesulitan membaca mereka. Menyediakan lingkungan yang mendukung yang menumbuhkan citra diri dan motivasi yang positif sangat penting untuk kesuksesan mereka (Donolato et al., 2024).

Rencana Pendidikan yang Dipersonalisasi

  • Rencana Pendidikan Individual (IEP) dan akomodasi sekolah, seperti waktu ujian tambahan dan penyesuaian kurikulum, sangat penting dalam mendukung kebutuhan belajar siswa disleksia. Rencana yang dipersonalisasi ini membantu dalam mengatasi tantangan spesifik dan meningkatkan kepercayaan akademis(Bisarya, 2025).
  • Perawatan berkelanjutan dan strategi adaptif diperlukan untuk memastikan efektivitas intervensi jangka panjang, memungkinkan anak-anak dengan disleksia untuk mencapai peningkatan keterampilan melek huruf dan komunikasi dari waktu ke waktu(Hayati et al., 2024).

Sementara disleksia menghadirkan tantangan yang signifikan, penting untuk menyadari bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengatasi kesulitan ini dan berhasil di sekolah. Integrasi intervensi yang efektif, pendidikan inklusif, dan dukungan emosional menciptakan pendekatan holistik yang membahas kebutuhan akademis dan psikologis siswa disleksia. Namun, sangat penting untuk mengakui bahwa setiap anak itu unik, dan intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka untuk memaksimalkan potensi mereka.

Yi-xin, X. (2024). Early pathogenesis, risks, and interventions of Dyslexia. Theoretical and Natural Science. https://doi.org/10.54254/2753-8818/35/20240920
Sari, N., Diana, R. R., & Zulfa, N. A. (2024). Penanganan Gangguan Belajar Anak Disleksia Melalui Spelling Method. Journal Ashil. https://doi.org/10.33367/piaud.v4i2.5761
Chen, B. (2023). Effective Strategies That Improve the Reading Abilities of Children with Dyslexia. Lecture Notes in Education Psychology and Public Media. https://doi.org/10.54254/2753-7048/22/20230323
Tarjiah, I., Supena, A., Pujiastuti, S. I., & Mulyawati, Y. (2023). Increasing the reading ability of a student with dyslexia in elementary school: an explanatory case study by using family support, remedial teaching, and multisensory method. Frontiers in Education. https://doi.org/10.3389/feduc.2023.1022580
Vasanthi, A. (2023). Dyslexia and Inclusive Education. Shanlax International Journal of Arts, Science and Humanities. https://doi.org/10.34293/sijash.v11is1i2-nov.7317
Donolato, E., Toffalini, E., Cornoldi, C., & Mammarella, I. C. (2024). In emotion and reading motivation, children with a diagnosis of dyslexia are not just the end of a continuum. Dyslexia. https://doi.org/10.1002/dys.1778
Bisarya, S. (2025). Case Study Analysis of Dyslexia and Dysgraphia in a 10-Year-Old Male: Intervention and Outcomes. Indian Scientific Journal Of Research In Engineering And Management. https://doi.org/10.55041/ijsrem40967
Hayati, R., Iswara, P. D., Muqodas, I., & Yuliani, A. (2024). Evaluating effective interventions for dyslexic children: Insights and future directions from a systematic literature review. Enlighten. https://doi.org/10.32505/enlighten.v7i1.8542
Scroll to Top