Anak-anak dengan disleksia memang dapat memiliki bakat luar biasa di bidang-bidang seperti seni dan musik, terlepas dari tantangan mereka dengan membaca dan menulis. Penelitian menunjukkan bahwa sementara disleksia terutama dikaitkan dengan kesulitan dalam pemrosesan bahasa, itu mungkin juga terkait dengan peningkatan kemampuan di domain lain, terutama yang melibatkan keterampilan visual-spasial dan kreativitas. Namun, buktinya beragam, dan manifestasi bakat ini dapat bervariasi secara signifikan di antara individu dengan disleksia. Bagian berikut mengeksplorasi potensi bakat artistik dan musik pada anak-anak dengan disleksia, didukung oleh temuan penelitian.
Kreativitas dan Keterampilan Visual-Spasial
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu dengan disleksia mungkin memiliki peningkatan kemampuan visual-spasial, yang dapat berkontribusi pada kinerja luar biasa dalam seni. Arts Dyslexia Trust di Inggris telah menjadi pendukung pandangan ini, menyoroti potensi individu disleksia untuk unggul dalam lingkungan belajar visual dan kinestetik (Reid, 2016).
- Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja disleksia dapat mencapai skor kreativitas yang tinggi, terutama ketika pendekatan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas pada individu disleksia dapat dipupuk melalui strategi pendidikan yang mendukung (Kapoula et al., 2016) (Kapoula & Vernet, 2016).
- Namun, studi empiris tentang hubungan antara disleksia dan kreativitas telah menghasilkan hasil yang tidak konsisten. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kreativitas yang ditingkatkan dapat muncul lebih menonjol di masa dewasa daripada di masa kanak-kanak atau remaja (Majeed et al., 2021) (Martinelli & Camilleri, 2016) (Martinelli et al., 2018).
Kemampuan Musik
- Disleksia dapat mempengaruhi pembelajaran musik karena kesulitan dengan mendekode simbol tertulis dan kesadaran fonemik. Terlepas dari tantangan ini, beberapa individu dengan disleksia telah berhasil dalam musik, seringkali dengan menggunakan metode pengajaran multisensori dan berfokus pada bidang-bidang seperti jazz dan musik populer (Nelson & Hourigan, 2016).
- Sebuah studi tentang kemampuan terkait musik menemukan bahwa sementara individu dengan disleksia mungkin berjuang dengan pemrosesan temporal yang cepat, mereka dapat unggul dalam persepsi spektral, yang sangat penting untuk aspek-aspek tertentu dari kemampuan musik (Lifshitz-Ben-Basat & Fostick, 2019).
- Keberhasilan individu disleksia dalam musik seringkali tergantung pada kemampuan mereka untuk memanfaatkan kekuatan mereka dan dukungan yang mereka terima dari pendidik dan anggota keluarga (West, 2005).
Pengaruh Pendidikan dan Lingkungan
- Lingkungan pendidikan memainkan peran penting dalam pengembangan bakat pada anak disleksia. Pendekatan pendidikan yang dipersonalisasi yang berfokus pada kekuatan individu dapat meningkatkan kreativitas dan bakat lainnya (Kapoula et al., 2016) (Kapoula & Vernet, 2016).
- Kehadiran anggota keluarga dan pendidik yang mendukung yang mengenali dan memelihara bakat unik individu disleksia dapat mengarah pada pencapaian yang signifikan di berbagai bidang, termasuk seni dan sains (West, 2005).
Sementara potensi bakat luar biasa dalam seni dan musik ada di antara anak-anak dengan disleksia, penting untuk menyadari bahwa kemampuan ini tidak hadir secara universal pada semua individu dengan kondisi tersebut. Ekspresi bakat tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pendekatan pendidikan, dukungan keluarga, dan perbedaan individu. Oleh karena itu, sementara beberapa anak disleksia mungkin unggul dalam domain kreatif dan musik, yang lain mungkin tidak menunjukkan bakat ini pada tingkat yang sama.