Anak-anak dengan disleksia sering menghadapi tantangan dalam orientasi spasial dan arah, yang dapat mencakup kesulitan dalam memahami arah seperti “kanan” dan “kiri.” Hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor termasuk gangguan integrasi motorik sensorik, lateralitas campuran, dan tantangan pemrosesan kognitif spesifik yang terkait dengan disleksia. Kesulitan-kesulitan ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, memengaruhi kemampuan mereka untuk mengikuti instruksi arah secara efektif. Di bawah ini, aspek-aspek kunci dari masalah ini dieksplorasi secara rinci.
Tantangan Orientasi Spasial dan Arah
- Orientasi Visuo-Spasial: Anak-anak disleksia sering menunjukkan kemampuan orientasi spasial yang buruk, terutama dalam kondisi yang menantang di mana input visual terbatas. Ini menunjukkan kekurangan dalam mengintegrasikan input sensorik, yang sangat penting untuk memahami arah spasial seperti “kanan” dan “kiri” (Caldani et al., 2021).
- Kebingungan Kanan Kiri: Disleksia dikaitkan dengan beberapa tingkat kebingungan kanan-kiri, yang dapat berkisar dari ringan hingga berat. Kebingungan ini dapat memperburuk kesulitan dalam orientasi spasial dan mengikuti instruksi arah(Gooddy, 1963).
- Rotasi Mental dan Kerangka Referensi Egosentris: Anak-anak dengan disleksia mungkin berjuang dengan tugas-tugas yang membutuhkan rotasi mental, yang diperlukan untuk menyelaraskan kerangka acuan seseorang dengan arah eksternal. Hal ini dapat menyebabkan penilaian yang salah dalam tugas arah kiri-kanan (Roberts & Aman, 1993).
Pengaruh Bias Arah
- Bias Arah dalam Persepsi: Anak-anak, termasuk mereka yang menderita disleksia, mungkin memiliki bias arah yang melekat yang memengaruhi persepsi mereka tentang tatanan spasial. Bias ini dapat mempengaruhi bagaimana mereka memproses dan memahami arah, berpotensi mempersulit kemampuan mereka untuk mengikuti instruksi yang melibatkan orientasi kiri-kanan (Johnson, 1990).
- Dampak Membaca dan Menulis: Proses belajar membaca dan menulis dapat mempengaruhi bias arah. Anak-anak disleksia mungkin memiliki lateralitas campuran, yang dapat berkontribusi pada kesulitan dalam membedakan kiri dari kanan, yang semakin mempersulit kemampuan mereka untuk mengikuti instruksi arah (Gooddy, 1963).
Pemrosesan Kognitif dan Sensorik
- Integrasi Motorik Sensori: Anak-anak disleksia sering mengalami gangguan dalam integrasi motorik sensorik, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memproses informasi spasial secara akurat. Hal ini dapat menyebabkan tantangan dalam memahami dan melaksanakan arah yang melibatkan orientasi spasial (Caldani et al., 2021).
- Perhatian dan Penilaian Urutan Temporal: Anak-anak disleksia juga mungkin mengalami gangguan dalam perhatian spasial dan penilaian urutan temporal, terutama di bidang visual yang tepat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memproses dan merespons isyarat arah secara efektif (Pérez et al., 2008).
Sementara anak-anak dengan disleksia memang menghadapi tantangan dalam memahami arah seperti “kanan” dan “kiri,” penting untuk dicatat bahwa kesulitan ini tidak seragam di semua individu dengan disleksia. Beberapa anak mungkin hanya menunjukkan kebingungan kanan-kiri ringan, sementara yang lain mungkin memiliki kesulitan yang lebih jelas. Selain itu, intervensi seperti terapi integrasi motorik sensorik dan strategi pendidikan yang ditargetkan dapat membantu mengurangi tantangan ini dan meningkatkan pemahaman arah pada anak-anak disleksia.