Anak-anak dengan diskalkulia menghadapi tantangan signifikan dalam memperoleh keterampilan matematika, yang dapat memengaruhi perkembangan akademik dan pribadi mereka. Pertanyaan apakah kursus matematika swasta diperlukan untuk anak-anak ini rumit dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk efektivitas strategi intervensi yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa program intervensi khusus, seringkali lebih efektif daripada les privat, sangat penting untuk mengatasi kebutuhan unik anak-anak dengan diskalkulia. Program-program ini dirancang untuk memberikan dukungan yang ditargetkan dan memanfaatkan metode inovatif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan matematika. Di bawah ini, aspek-aspek kunci dari topik ini dieksplorasi.
Program Intervensi Khusus
-
Efektivitas Program Khusus: Studi telah menunjukkan bahwa program intervensi khusus, seperti Program Intervensi Waterglass (WIP), lebih efektif daripada les privat dalam meningkatkan keterampilan matematika pada anak-anak dengan ketidakmampuan belajar matematika. Anak-anak yang berpartisipasi dalam WIP menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam keterampilan matematika dan nilai dibandingkan dengan mereka yang menerima bimbingan privat, dengan jumlah yang signifikan mencapai tingkat di mana mereka tidak lagi memenuhi kriteria untuk diagnosis ketidakmampuan belajar (Lambert & Spinath, 2014).
-
Alat Teknologi dan Adaptif: Alat seperti EdSense dan courseware berbasis web adaptif telah dikembangkan untuk memberikan intervensi yang dipersonalisasi dan berbasis data. Alat-alat ini membantu dalam identifikasi dan intervensi dini, yang sangat penting untuk meningkatkan hasil matematika pada anak-anak dengan diskalkulia (Jadhav et al., 2023) (Kaur et al., 2018). Penggunaan teknologi dalam intervensi ini telah terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan, yang mengarah pada hasil pembelajaran yang lebih baik (Giordano et al., 2023).
Metode Pembelajaran Alternatif
-
Pembelajaran Langsung dan Berwujud: Sistem pelatihan yang menggabungkan kegiatan langsung, seperti menghitung jari, mendukung kognisi yang diwujudkan dan membantu anak-anak menghubungkan representasi verbal dan numerik. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk berlatih secara mandiri, tanpa perlu bimbingan konstan dari guru (Erfurt et al., 2019).
-
Pembelajaran Berbasis Gam: Game edukasi, seperti game Fun Mathematics, telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan operasi aritmatika pada anak-anak dengan diskalkulia. Permainan ini memberikan cara yang menarik dan interaktif untuk melatih keterampilan matematika, yang bisa lebih efektif daripada metode les tradisional (Aliifah et al., 2024).
Instruksi Remedial dan Courseware
-
Instruksi Remedial: Instruksi remedial, yang menggunakan berbagai teknik dan bahan instruksional, telah ditemukan untuk meningkatkan kemampuan matematika pada anak-anak diskalkulik. Pendekatan ini mendorong pembelajaran aktif dan mengatasi beragam kebutuhan peserta didik, menjadikannya alternatif yang berharga untuk bimbingan pribadi (Kumar & Raja, 2012).
-
Pengembangan Courseware: Pengembangan courseware khusus, seperti McDys, memberikan pengalaman belajar interaktif dan kaya multimedia yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa diskalkulik. Alat-alat ini dirancang untuk digunakan baik di kelas maupun di rumah, menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang mungkin tidak disediakan oleh les pribadi (Noordin et al., 2020).
Sementara kursus matematika swasta dapat menawarkan perhatian individual, mereka mungkin tidak selalu cukup untuk anak-anak dengan diskalkulia. Program intervensi khusus dan alat pembelajaran inovatif seringkali lebih efektif dalam mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak ini. Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa keberhasilan intervensi apa pun tergantung pada keselarasannya dengan kebutuhan dan preferensi pembelajaran unik anak. Oleh karena itu, kombinasi pendekatan, termasuk les privat, mungkin bermanfaat dalam beberapa kasus, terutama ketika diintegrasikan dengan program dan alat khusus.