Anak-anak dengan diskalkulia menghadapi tantangan signifikan dalam memperoleh keterampilan numerik dan aritmatika, yang merupakan dasar untuk karir dalam bisnis atau keuangan. Namun, dengan intervensi dan dukungan yang tepat, adalah mungkin bagi individu dengan diskalkulia untuk mengembangkan kompetensi yang dapat memungkinkan mereka untuk berhasil di bidang ini. Kuncinya terletak pada memanfaatkan program pendidikan khusus dan teknologi adaptif yang memenuhi kebutuhan pembelajaran unik mereka.
Intervensi Kognitif dan Matematika
- Penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan kognitif dan matematika dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan anak-anak dengan diskalkulia. Program-program ini sering berfokus pada peningkatan fungsi eksekutif dan motivasi, yang sangat penting untuk mengatasi kesulitan matematis (Giordano et al., 2023).
- Alat teknologi, seperti laptop dan layar yang dipasang di kepala, telah terbukti meningkatkan motivasi dan efektivitas intervensi ini, menunjukkan bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembelajar diskalkulik(Giordano et al., 2023).
Teknologi Pembelajaran Adaptif
- Pengembangan courseware berbasis web adaptif yang dirancang khusus untuk siswa dengan diskalkulia telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan hasil pembelajaran mereka. Alat-alat ini memanfaatkan teori pembelajaran kognitif dan metode multisensori untuk memenuhi kebutuhan spesifik siswa diskalkulik, memberikan pengalaman belajar yang lebih personalisasi (Kaur et al., 2018).
- Courseware semacam itu dapat digunakan baik di lingkungan kelas maupun di rumah, menawarkan fleksibilitas dan kesempatan belajar berkelanjutan bagi siswa dengan diskalkulia (Kaur et al., 2018).
Wawasan Perkembangan Saraf
- Dyscalculia terkait dengan defisit dalam jaringan numerik fronto-parietal, yang mempengaruhi pemrosesan angka dan keterampilan aritmatika. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa dengan waktu dan intervensi yang tepat, dapat terjadi perkembangan saraf kompensasi, terutama di daerah frontal, yang dapat membantu mengurangi beberapa defisit ini (McCaskey et al., 2018).
- Memahami aspek perkembangan saraf dari diskalkulia dapat menginformasikan desain intervensi yang ditargetkan yang mengatasi defisit kognitif spesifik, yang berpotensi memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bisnis dan keuangan (McCaskey et al., 2018).
Implikasi dan Rekomendasi Praktis
- Diagnosis dan intervensi dini sangat penting untuk anak-anak dengan diskalkulia. Mengidentifikasi prediktor awal dan menerapkan rekomendasi praktis dapat membantu dalam menyesuaikan strategi pendidikan yang mendukung perkembangan mereka (Desoete, 2019).
- Melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang terstruktur, menantang, dan berfokus pada kemampuan tertentu, seperti melalui permainan edukatif, juga dapat mendukung perkembangan matematika mereka dan mengurangi kecemasan yang terkait dengan matematika (Ferraz et al., 2017).
Sementara diskalkulia menghadirkan tantangan, itu tidak menghalangi kesuksesan dalam bisnis atau keuangan. Dengan sistem pendukung yang tepat, individu dengan diskalkulia dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di bidang ini. Namun, penting untuk mengakui bahwa diskalkulia adalah kondisi seumur hidup yang mungkin memerlukan dukungan dan adaptasi berkelanjutan dalam lingkungan pendidikan dan profesional. Integrasi teknologi dan strategi pembelajaran yang dipersonalisasi dapat memainkan peran penting dalam membantu individu dengan diskalkulia mencapai potensi mereka dalam karir yang menuntut numerik.