Anak-anak dengan disgrafia sering menghadapi tantangan yang signifikan dalam menulis, yang dapat memengaruhi kinerja akademik dan kesejahteraan emosional mereka. Pertanyaan apakah mereka membutuhkan bimbingan pribadi atau terapi khusus itu kompleks dan tergantung pada kebutuhan individu setiap anak. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi intervensi yang disesuaikan, yang mungkin termasuk bimbingan pribadi, terapi khusus, atau pendekatan inovatif seperti pembelajaran berbantuan teknologi, dapat bermanfaat. Pilihan antara opsi-opsi ini harus dipandu oleh kesulitan dan kebutuhan spesifik anak, serta sumber daya yang tersedia. Di bawah ini adalah pertimbangan utama dari penelitian tentang topik ini.
Pentingnya Diagnosis Dini dan Intervensi Individual
- Diagnosis dini disgrafia sangat penting untuk intervensi yang efektif. Mengidentifikasi gangguan pada usia muda memungkinkan penerapan metode koreksi yang disesuaikan yang memenuhi kebutuhan unik setiap anak (Shevchenko et al., 2024) (Moonsamy, 2023).
- Rencana pendidikan individual (IEP) dan intervensi yang dipersonalisasi telah menunjukkan peningkatan yang signifikan pada anak-anak dengan disgrafia, karena mereka memenuhi tantangan spesifik seperti pembentukan huruf, spasi, dan kelancaran penulisan (Bisarya, 2025).
Peran Terapi Khusus
- Terapi khusus, seperti terapi okupasi, dapat mengatasi keterampilan motorik halus dan masalah integrasi visual-motorik yang sering dikaitkan dengan disgrafia. Terapi ini dapat membantu meningkatkan kualitas tulisan tangan dan postur, seperti yang ditunjukkan dalam studi yang melibatkan interaksi anak-robot (Gargot et al., 2021) (Rahim & Jamaludin, 2019).
- Intervensi perilaku yang berfokus pada pelatihan motorik halus juga efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis di antara anak-anak dengan disgrafi (Yanjana et al., 2020).
Manfaat Bimbingan Pribadi
- Bimbingan pribadi dapat memberikan perhatian terfokus dan strategi pengajaran yang disesuaikan yang mungkin tidak tersedia di lingkungan kelas yang khas. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan yang lebih intensif untuk mengatasi kesulitan menulis mereka (Sangalli et al., 2018).
- Bimbingan belajar berdasarkan model seperti Respon terhadap Intervensi (RTI) telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kinerja membaca dan menulis, menunjukkan bahwa pendekatan serupa dapat disesuaikan untuk disgrafi (Machado & Capellini, 2014).
Intervensi Teknologi
- Alat teknologi, seperti aplikasi Write-Rite, menawarkan cara interaktif dan menarik bagi anak-anak untuk berlatih menulis. Alat-alat ini dapat disesuaikan dengan berbagai tingkat kesulitan, menyediakan lingkungan belajar yang merangsang yang dapat meningkatkan kemampuan menulis (Rahim & Jamaludin, 2019).
- Penggunaan robot sosial dalam sesi terapi telah terbukti meningkatkan motivasi dan mengurangi perilaku penghindaran, menunjukkan bahwa teknologi dapat memainkan peran yang mendukung dalam terapi untuk disgrafi (Gargot et al., 2021).
Sementara bimbingan pribadi dan terapi khusus keduanya merupakan pilihan yang layak untuk mendukung anak-anak dengan disgrafia, pilihan di antara mereka harus didasarkan pada penilaian komprehensif tentang kebutuhan spesifik anak dan sumber daya yang tersedia. Dalam beberapa kasus, kombinasi dari kedua pendekatan, dilengkapi dengan alat teknologi, dapat menawarkan dukungan yang paling efektif. Penting juga untuk mempertimbangkan kesejahteraan emosional dan psikologis anak, karena mengatasi disgrafia dapat secara signifikan meningkatkan harga diri dan mengurangi stres (Shevchenko et al., 2024) (Yanjana et al., 2020).