Anak-anak dengan disgrafia sering menunjukkan tantangan dalam koordinasi tangan-mata, yang merupakan komponen penting dari keterampilan motorik. Disgrafia, gangguan yang ditandai dengan kesulitan menulis, sering dikaitkan dengan gangguan koordinasi perkembangan (DCD), suatu kondisi yang ditandai dengan koordinasi motorik yang buruk. Tumpang tindih antara kondisi ini menunjukkan hubungan potensial antara disgrafia dan gangguan koordinasi tangan-mata. Hubungan ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti defisit keterampilan motorik pada anak-anak dengan disgrafia, termasuk yang terkait dengan koordinasi tangan-mata. Di bawah ini, hubungan antara disgrafia dan gangguan koordinasi tangan-mata dieksplorasi secara rinci.
Disgrafia dan Gangguan Koordinasi Perkembangan (DCD)
- Disgrafia sering disertai dengan DCD, suatu kondisi yang mempengaruhi koordinasi motorik dan lazim pada 2-7% anak-anak usia sekolah. DCD ditandai dengan keterampilan motorik yang buruk, termasuk kesulitan tulisan tangan, yang juga merupakan ciri khas disgrafia (Biotteau et al., 2019) (Caçola, 2016).
- Anak-anak dengan DCD menunjukkan gangguan signifikan dalam keterampilan motorik halus, ketangkasan manual, dan koordinasi tangan-mata, yang penting untuk tulisan tangan yang efektif (Mohamad et al., 2018).
Koordinasi Tangan Mata pada Disgrafia
- Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan disgrafia memiliki skor yang lebih rendah dalam ketangkasan manual dan tugas koordinasi tangan-mata dibandingkan dengan teman sebayanya tanpa disgrafia. Hal ini menunjukkan bahwa defisit koordinasi tangan-mata adalah ciri umum pada anak-anak dengan disgrafia (Mohamad et al., 2018) (Havaei et al., 2016).
- Karakteristik kinematik tulisan tangan pada anak-anak dengan disgrafia, seperti kecepatan lengkung dan durasi stroke, menunjukkan kurangnya kelancaran dan otomatisasi, yang sering dikaitkan dengan koordinasi tangan-mata yang buruk (Silveri et al., 2019).
Keterampilan Motorik dan Kinerja Tulisan Tangan
- Penelitian menunjukkan bahwa kinerja harian terkait motorik, termasuk koordinasi tangan-mata, secara signifikan berdampak pada kualitas tulisan tangan dan kualitas hidup terkait kesehatan fisik pada remaja dengan disgrafia (Hen-Herbst & Rosenblum, 2022).
- Tes Integrasi Visual-Motor Beery-Buktenica, yang menilai koordinasi visual-motorik, telah ditemukan sebagai ukuran sensitif kemampuan tulisan tangan pada anak-anak dengan kemungkinan DCD, yang selanjutnya mendukung hubungan antara koordinasi motorik dan kinerja tulisan tangan (Ibana & Caçola, 2016).
Implikasi dan Pertimbangan yang Lebih Luas
Sementara bukti menunjukkan hubungan yang kuat antara disgrafia dan gangguan koordinasi tangan-mata, penting untuk mempertimbangkan variabilitas dalam kasus individu. Tidak semua anak dengan disgrafia akan memiliki tingkat masalah koordinasi motorik yang sama, dan faktor-faktor lain seperti keterampilan kognitif dan persepsi mungkin juga berperan dalam kesulitan tulisan tangan mereka. Selain itu, intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan motorik, termasuk koordinasi tangan-mata, berpotensi mengurangi beberapa tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan disgrafia. Memahami sifat multifaset disgrafia dan defisit keterampilan motorik yang terkait dapat mengarah pada strategi pendidikan dan terapeutik yang lebih efektif.