Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering menghadapi berbagai tantangan kognitif, dan tingkat kecerdasan mereka dapat bervariasi secara signifikan. Sementara beberapa anak dengan CP memiliki kecerdasan normal, sebagian besar mengalami gangguan intelektual. Variabilitas kemampuan kognitif dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis dan tingkat keparahan CP, adanya kondisi komorbiditas, dan tingkat kelainan otak. Kompleksitas ini memerlukan pemahaman yang bernuansa tentang profil kognitif anak-anak dengan CP.
Prevalensi Gangguan Intelektual pada CP
- Hampir setengah dari semua anak dengan CP mengalami gangguan intelektual, dengan penelitian menunjukkan bahwa 44% hingga 45% anak-anak dengan CP memenuhi kriteria gangguan perkembangan intelektual (Wotherspoon et al., 2023) (Sigurdardottir, 2018).
- Sebuah penelitian menemukan bahwa 26,2% anak-anak dengan CP memiliki fungsi intelektual normal, sementara yang lain memiliki berbagai tingkat kecacatan intelektual, mulai dari batas hingga berat (Türkoğlu et al., 2017).
- Kehadiran cacat intelektual sering dikaitkan dengan gangguan motorik yang lebih parah dan kondisi komorbiditas seperti epilepsi (Sigurdardottir, 2018) (Gabis et al., 2015).
Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kognitif
- Tingkat gangguan motorik, yang diukur dengan Sistem Klasifikasi Fungsi Motor Gross (GMFCS), secara signifikan berkorelasi dengan kemampuan kognitif. Gangguan motorik yang lebih parah terkait dengan fungsi kognitif yang lebih rendah (Moll et al., 2021) (Türkoğlu et al., 2017).
- Kelainan otak, terutama kerusakan materi putih, merupakan prediksi gangguan kognisi pada anak-anak dengan CP. Kelainan ini dapat mempengaruhi lebih dari sekadar jalur motorik, memengaruhi perkembangan kognitif juga (Moll et al., 2021) (Sigurdardottir, 2018).
- Kondisi komorbiditas seperti epilepsi dan gangguan bicara juga dikaitkan dengan fungsi intelektual yang lebih rendah pada anak-anak dengan CP (Türkoğlu et al., 2017) (Gabis et al., 2015).
Profil Kognitif dan Kinerja Akademik
- Anak-anak dengan CP sering memiliki profil kognitif yang tidak merata, dengan beberapa menunjukkan kapasitas penalaran rentang normal meskipun cacat motorik parah (Fluss & Lidzba, 2020).
- Keterampilan akademik pada anak-anak dengan CP sering di bawah rata-rata populasi, dengan tantangan yang signifikan dalam membaca, menulis, dan matematika (Wotherspoon et al., 2023) (Micheletti et al., 2023).
- Terlepas dari tantangan ini, sekitar 30% anak-anak dengan CP mencapai skor pendidikan dalam kisaran normal, terutama mereka dengan gejala motorik yang kurang parah (Gillies et al., 2018).
Variabilitas dan Tantangan Penilaian
- Fungsi kognitif anak-anak dengan CP sangat bervariasi, dan penilaian kecerdasan standar dapat menjadi tantangan karena kesulitan motorik dan komunikasi(Sigurdardottir, 2018).
- Faktor lingkungan, seperti partisipasi sosial dan intervensi pendidikan, dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan harus dipertimbangkan dalam penilaian (Sigurdardottir, 2018).
Sementara banyak anak dengan cerebral palsy menghadapi tantangan intelektual, penting untuk mengenali keragaman kemampuan kognitif dalam populasi ini. Beberapa anak dengan CP memiliki kecerdasan normal dan dapat mencapai hasil pendidikan yang sebanding dengan teman sebaya mereka yang biasanya berkembang. Variabilitas dalam profil kognitif menggarisbawahi perlunya penilaian dan intervensi individual untuk mendukung kebutuhan unik setiap anak dengan CP.