Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering menghadapi tantangan dalam mencapai bicara normal karena berbagai gangguan motorik dan komunikasi. Sementara beberapa anak dengan CP dapat mengembangkan ucapan yang dapat dimengerti, banyak yang mengalami kesulitan bicara yang signifikan yang memerlukan intervensi. Kemampuan untuk berbicara secara normal sangat bervariasi di antara anak-anak dengan CP, dipengaruhi oleh tingkat keparahan kondisi mereka, adanya komorbiditas, dan efektivitas intervensi terapeutik. Terapi wicara dan intervensi motorik memainkan peran penting dalam meningkatkan kejelasan bicara dan keterampilan komunikasi pada anak-anak ini.
Disfungsi bicara dan oromotor
- Anak-anak dengan CP sering mengalami disfungsi oromotor, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berbicara dan menelan secara efektif. Terapi bicara dan motorik oral telah terbukti meningkatkan fungsi-fungsi ini, meningkatkan keterampilan komunikasi dan mengurangi risiko aspirasi (Wedayani et al., 2024).
- Disartria, gangguan bicara motorik umum pada CP, secara signifikan mempengaruhi kejelasan bicara. Intervensi seperti Pendekatan Sistem Bicara, yang berfokus pada kontrol napas dan laju bicara, telah efektif dalam meningkatkan kejernihan bicara, terutama dalam kata-kata yang terisolasi (Pennington et al., 2023).
Lintasan Perkembangan dan Kejelasan
- Perkembangan kejelasan bicara pada anak-anak dengan CP sering tertunda dibandingkan dengan teman sebaya yang biasanya berkembang. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan CP memiliki lintasan pertumbuhan yang bervariasi dalam kejelasan bicara, dengan beberapa mencapai peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu (Mahr et al., 2020) (Hustad et al., 2019).
- Identifikasi dini keterlibatan motorik bicara sangat penting. Anak-anak dengan CP yang memiliki kejelasan di bawah 40% pada usia 3 cenderung memiliki gangguan motorik bicara yang signifikan dan harus dirujuk untuk intervensi segera (“Developmental Cut-Points for Atypical Speech Intelligibility in Children With Cerebral Palsy”, 2023).
Dampak Komorbiditas dan Tingkat Komunikasi
- Komorbiditas seperti cacat intelektual dan gangguan bahasa dapat semakin mempersulit perkembangan bicara pada anak-anak dengan CP. Faktor-faktor ini terkait dengan hasil bicara yang lebih buruk dan penurunan kualitas hidup (Mei et al., 2020).
- Tingkat kemahiran komunikasi, sebagaimana diklasifikasikan oleh sistem seperti Sistem Klasifikasi Fungsi Komunikasi (CFCS), berkorelasi dengan fungsi bicara kognitif, bahasa, dan motorik. Anak-anak dengan tingkat komunikasi yang lebih tinggi cenderung memiliki kecerdasan bicara yang lebih baik (Huang et al., 2017).
Efektivitas Intervensi Bicara
- Intervensi bicara motorik, yang mematuhi prinsip-prinsip pembelajaran motorik, telah menunjukkan berbagai tingkat efektivitas dalam meningkatkan kejelasan bicara. Namun, kualitas bukti yang mendukung intervensi ini berkisar dari sangat rendah hingga sedang, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut (Korkalainen et al., 2023).
- Strategi perawatan yang dipersonalisasi berdasarkan profil bicara individu dan kemampuan komunikasi sangat penting untuk mengoptimalkan hasil bicara pada anak-anak dengan CPÂ (Mei et al., 2020)Â (Jeong & Sim, 2021).
Sementara banyak anak dengan CP menghadapi tantangan dalam mencapai bicara normal, intervensi dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kejelasan bicara dan keterampilan komunikasi. Namun, tingkat peningkatan sangat bervariasi, dan tidak semua anak akan mencapai pola bicara yang khas. Kehadiran komorbiditas dan tingkat keparahan gangguan motorik memainkan peran penting dalam menentukan hasil bicara. Intervensi dini dan rencana terapi yang dipersonalisasi sangat penting untuk memaksimalkan perkembangan bicara pada anak-anak dengan CP.