Pertanyaan apakah seorang anak dengan cerebral palsy (CP) dapat bekerja sebagai orang dewasa memiliki banyak segi, melibatkan pertimbangan transisi perawatan kesehatan, pendidikan, peluang kerja, dan sikap masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa sementara orang dewasa dengan CP memang dapat bekerja, prospek pekerjaan mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi, lingkungan, dan sistemik. Transisi dari perawatan kesehatan pediatrik ke orang dewasa, akses ke pendidikan, dan ketersediaan lingkungan kerja yang mendukung memainkan peran penting dalam menentukan hasil pekerjaan untuk individu dengan CP.
Transisi Kesehatan dan Ketenagakerjaan
- Transisi dari perawatan kesehatan anak ke orang dewasa adalah periode kritis bagi individu dengan CP, sering ditandai dengan tantangan seperti hilangnya kontinuitas dalam perawatan dan kurangnya penyedia layanan kesehatan dewasa khusus. Tantangan-tantangan ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi prospek pekerjaan (Kim, 2024) (Sarmiento et al., 2024).
- Perencanaan transisi yang efektif yang mencakup pengembangan keterampilan manajemen diri dan koordinasi perawatan dapat mendukung hasil kesehatan yang lebih baik, yang penting untuk mempertahankan pekerjaan (Clough et al., 2023).
Peluang Pendidikan dan Pekerjaan
- Akses ke pendidikan tinggi secara signifikan meningkatkan kemungkinan pekerjaan bagi individu dengan CP. Studi SPARCLE menemukan bahwa mereka yang memiliki gelar tersier lebih mungkin untuk dipekerjakan, menyoroti pentingnya pencapaian pendidikan dalam meningkatkan hasil pekerjaan (Bagazgoïtia et al., 2023).
- Pendidikan arus utama sebelumnya juga memainkan peran penting, meningkatkan peluang pekerjaan sebanyak 16 kali lipat, menunjukkan bahwa inklusi awal dalam pendidikan arus utama dapat memiliki manfaat jangka panjang untuk pekerjaan (Bagazgoïtia et al., 2023).
Faktor yang Mempengaruhi Pekerjaan
- Kemampuan fungsional, seperti fungsi tangan dan keterampilan motorik kasar, adalah prediktor pekerjaan yang signifikan. Orang dewasa dengan CP yang memiliki kemampuan manual yang lebih baik dan partisipasi sosial yang lebih tinggi lebih mungkin untuk dipekerja (Molenaers et al., 2023) (Bertels et al., 2023).
- Faktor lingkungan, seperti tempat kerja yang dapat diakses dan materi pendukung, dapat mengurangi beberapa keterbatasan fisik yang dihadapi oleh individu dengan CP, sehingga meningkatkan prospek pekerjaan mereka (Bertels et al., 2023).
Sikap Masyarakat dan Inklusi
- Sikap masyarakat terhadap disabilitas dan adanya ableisme yang dilembagakan dapat menciptakan hambatan pekerjaan bagi individu dengan CP. Advokasi untuk kebijakan dan lingkungan inklusif sangat penting untuk meningkatkan peluang pekerjaan (Kim, 2024) (Ding et al., 2024).
- Partisipasi dalam masyarakat, termasuk pekerjaan, sering terhalang oleh stigma dan harapan yang rendah. Namun, membina masyarakat inklusif yang menghargai keragaman dapat meningkatkan kualitas hidup dan hasil pekerjaan bagi individu dengan CPÂ (Henry, 2024)].
Sementara potensi pekerjaan ada untuk orang dewasa dengan CP, itu tergantung pada beberapa faktor, termasuk transisi perawatan kesehatan, peluang pendidikan, dan sikap masyarakat. Mengatasi bidang-bidang ini melalui perubahan kebijakan dan pergeseran sosial dapat meningkatkan hasil pekerjaan bagi individu dengan CP. Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua individu dengan CP akan memiliki peluang atau hasil yang sama, karena ini dipengaruhi oleh tingkat keparahan kondisi mereka dan sistem pendukung yang tersedia bagi mereka.