Ha Giang Feb 2025

Apakah Anak Dengan Autisme Bisa Berteman Seperti Anak Lainnya?

Anak-anak dengan autisme memang dapat membentuk persahabatan, meskipun pengalaman mereka dan sifat persahabatan ini mungkin berbeda dari anak-anak neurotipikal. Anak-anak autis sering mengungkapkan keinginan untuk persahabatan dan dapat mempertahankan hubungan yang bermakna, terutama ketika minat dan persahabatan bersama terlibat. Namun, mereka mungkin menghadapi tantangan unik karena perbedaan dalam komunikasi sosial dan pemahaman norma-norma sosial. Tantangan-tantangan ini dapat dikurangi melalui dukungan yang disesuaikan dan praktik pendidikan inklusif, yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk membentuk dan mempertahankan persahabatan. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci tentang bagaimana anak-anak autis mengalami persahabatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan ini.

Keinginan dan Pemahaman tentang Persahabatan

  • Anak-anak autis mengungkapkan keinginan yang kuat untuk persahabatan, menghargai minat dan persahabatan bersama di atas norma keintiman sosial tradisional (Fox et al., 2024) (Fox & Asbury, 2024).
  • Pemahaman mereka tentang persahabatan mungkin berbeda dari perspektif neurotipikal, menekankan pentingnya memasukkan suara autis dalam merancang intervensi dukungan sosial (Fox et al., 2024).

Tantangan dalam Membentuk Persahabatan

  • Anak-anak autis sering menghadapi kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan persahabatan karena tantangan komunikasi sosial dan harapan yang berbeda dari teman sebaya (Fox & Asbury, 2024) (Fox & Asbury, 2024).
  • Kompleksitas jejaring sosial di masa kanak-kanak menengah dapat memperburuk tantangan ini, menyoroti kebutuhan akan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan sosial unik mereka (Fox & Asbury, 2024).

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Persahabatan

  • Kualitas persahabatan di antara anak-anak autis dipengaruhi oleh inklusivitas praktik pendidikan dan pemahaman tentang keragaman saraf oleh teman sebaya dan pendidik (Gkatsa & Antoniou, 2024).
  • Persahabatan positif dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih sedikit, meskipun gadis autis mungkin mengalami peningkatan kecemasan karena tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial (O’Connor et al., 2022).

Pentingnya Dukungan Khusus

  • Rencana dukungan yang disesuaikan dan praktik pendidikan inklusif dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman persahabatan anak-anak autis, membantu mereka menavigasi interaksi sosial dengan lebih efektif (Fox & Asbury, 2024) (Gkatsa & Antoniou, 2024).
  • Metode kreatif dan mudah diakses dalam penelitian dan desain intervensi dapat memastikan bahwa suara anak-anak autis didengar dan kebutuhan mereka terpenuhi (Fox & Asbury, 2024).

Pengembangan Longitudinal dan Keterampilan Sosial

  • Studi jangka panjang menunjukkan bahwa peningkatan komunikasi sosial dan fungsi adaptif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan membentuk persahabatan (Saban-Bezalel et al., 2024).
  • Anak-anak autis dapat mencapai kemandirian sosial dan membentuk persahabatan yang berarti dengan dukungan dan intervensi yang tepat (Saban-Bezalel et al., 2024).

Sementara anak-anak autis dapat membentuk persahabatan, sifat hubungan ini mungkin tidak selalu selaras dengan harapan neurotipikal. Konsep persahabatan untuk individu autis sering berpusat di sekitar kegiatan bersama dan saling pengertian daripada norma sosial tradisional. Ini menyoroti pentingnya mengenali dan menilai keragaman saraf dalam interaksi sosial. Dengan membina lingkungan yang mendukung beragam ekspresi persahabatan, masyarakat dapat lebih mengakomodasi kebutuhan sosial unik anak-anak autis, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan sosial dan kesehatan mental mereka.

Fox, L., Williams, R., & Asbury, K. (2024). Experiences of Friendships Among Autistic Children in UK Schools: A Qualitative Meta-Synthesis. https://doi.org/10.31234/osf.io/zm76n
Fox, L., & Asbury, K. (2024a). Exploring the friendship experiences of autistic children in mainstream primary school. https://doi.org/10.31234/osf.io/rzxqm
Fox, L., & Asbury, K. (2024b). “I need them for my autism, but I don’t know why”: Exploring the friendship experiences of autistic children in UK primary schools. Autism & Developmental Language Impairments. https://doi.org/10.1177/23969415241275934
Gkatsa, T., & Antoniou, I. (2024). Friendship and Autism Spectrum Disorder (ASD): Correlation Between Friendships of Students with ASD High Function (AHF) and Educational Practices in the Context of Inclusion in Primary Education. European Journal of Behavioral Sciences. https://doi.org/10.33422/ejbs.v7i3.1275
O’Connor, R., Bedem, N. P. van den, Blijd-Hoogewys, E. M. A., Stockmann, L., & Rieffe, C. (2022). Friendship quality among autistic and non-autistic (pre-) adolescents: Protective or risk factor for mental health? Autism. https://doi.org/10.1177/13623613211073448
Saban-Bezalel, R., Ben-Itzchak, E., & Zachor, D. A. (2024). Friendship in Autism Spectrum Disorder Is Related to Diverse Developmental Changes Between Toddlerhood and Adolescence. Journal of Autism and Developmental Disorders. https://doi.org/10.1007/s10803-024-06284-8
Scroll to Top