Happy children exploring an abacus in a lively classroom setting.

Apakah Anak Autisme Lebih Baik Belajar Berhitung Dengan Warna Atau Bentuk Tertentu?

Penelitian tentang apakah anak-anak dengan autisme belajar menghitung lebih baik dengan warna atau bentuk tertentu mengungkapkan interaksi yang kompleks antara pemrosesan sensorik, preferensi belajar, dan bias kognitif. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme mungkin memiliki preferensi dan tantangan unik dalam memproses warna dan bentuk, bukti tidak secara meyakinkan mendukung satu di atas yang lain untuk menghitung tugas. Sebaliknya, efektivitas penggunaan warna atau bentuk mungkin tergantung pada perbedaan individu dan konteks pembelajaran.

Preferensi Warna dan Pembelajaran

  • Anak-anak dengan autisme mungkin memiliki preferensi warna tertentu yang dapat meningkatkan perhatian dan motivasi mereka selama tugas belajar. Misalnya, kombinasi warna hangat telah terbukti meningkatkan perhatian dan motivasi pada anak-anak dengan autisme ketika digunakan dalam media terapi visual, seperti kartu terapi (Wardani & Mustikasari, 2023).
  • Penggunaan isyarat warna dapat membantu dalam mempelajari konsep abstrak, termasuk warna itu sendiri. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak dengan autisme belajar warna lebih efektif ketika beberapa isyarat disajikan, menunjukkan bahwa warna dapat menjadi alat yang berguna dalam mengajarkan konsep-konsep tertentu (Akande, 2000).

Bentuk Bias dan Pembelajaran Kata

  • Biasanya anak-anak yang sedang berkembang sering menunjukkan bias bentuk, di mana mereka memetakan kata-kata baru ke bentuk objek daripada warna atau teksturnya. Namun, anak-anak dengan autisme umumnya tidak menunjukkan bias bentuk ini, menunjukkan pendekatan yang berbeda untuk pembelajaran kata dan kategorisasi (Tek et al., 2008) (Potrzeba et al., 2015).
  • Meskipun kurangnya bias bentuk yang kuat, beberapa anak dengan autisme memang menggeneralisasi label berdasarkan bentuk, warna, atau keduanya, menunjukkan bahwa mereka mungkin menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel untuk kategorisasi (Hartley & Allen, 2014).

Asosiasi Bentuk Warna

  • Individu dengan autisme dapat membentuk hubungan yang lebih kuat antara warna dan bentuk tertentu, seperti lingkaran merah dan segitiga kuning, dibandingkan dengan individu yang biasanya berkembang. Ini menunjukkan bahwa asosiasi bentuk warna dapat berperan dalam bagaimana anak-anak dengan autisme memproses informasi visual (“People with higher autistic traits show stronger binding for color–shape associations”, 2022) (“People with higher autistic traits show stronger binding for color–shape associations”, 2022).
  • Adanya kesalahan pengikatan dalam tugas memori kerja visual yang melibatkan pasangan bentuk warna yang tidak kongruen menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme mungkin memiliki cara unik untuk mengintegrasikan informasi sensorik, yang dapat memengaruhi preferensi belajar mereka (“People with higher autistic traits show stronger binding for color–shape associations”, 2022).

Pembelajaran Numerik dan Permainan Papan

  • Permainan papan linier yang menggabungkan warna dan angka telah terbukti meningkatkan pemahaman numerik pada anak-anak dengan autisme. Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang fokus pada angka daripada warna selama bermain game menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman mereka tentang hubungan numerik (Satsangi & Bofferding, 2017).
  • Ini menunjukkan bahwa sementara warna dapat menarik, berfokus pada aspek numerik mungkin lebih bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan numerik pada anak-anak dengan autisme.

Sementara penelitian ini menyoroti berbagai aspek tentang bagaimana anak-anak dengan autisme berinteraksi dengan warna dan bentuk, tidak secara definitif menyimpulkan bahwa seseorang lebih unggul untuk belajar berhitung. Sebaliknya, ini menekankan pentingnya pendekatan individual yang mempertimbangkan preferensi unik dan gaya pemrosesan kognitif setiap anak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen-elemen ini dapat diintegrasikan secara optimal ke dalam strategi pendidikan untuk anak-anak dengan autisme.

Wardani, N. K., & Mustikasari, B. F. (2023). Colour preference on Picture Therapy Cards in Children With ASD. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v8i15.13938
Akande, A. (2000). Assessing Color Identification in Children with Autism. Early Child Development and Care. https://doi.org/10.1080/0300443001640108
Tek, S., Jaffery, G., Fein, D., & Naigles, L. R. (2008). Do children with autism spectrum disorders show a shape bias in word learning. Autism Research. https://doi.org/10.1002/AUR.38
Potrzeba, E. R., Potrzeba, E. R., Fein, D., & Naigles, L. R. (2015). Investigating the shape bias in typically developing children and children with autism spectrum disorders. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/FPSYG.2015.00446
Hartley, C., & Allen, M. L. (2014). Generalisation of word-picture relations in children with autism and typically developing children.
People with higher autistic traits show stronger binding for color–shape associations. (2022a). https://doi.org/10.31234/osf.io/fmwts
People with higher autistic traits show stronger binding for color–shape associations. (2022b). https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-2052902/v2
Satsangi, R., & Bofferding, L. (2017). Improving the Numerical Knowledge of Children with Autism Spectrum Disorder: The Benefits of Linear Board Games. Journal of Research in Special Educational Needs. https://doi.org/10.1111/1471-3802.12380
Scroll to Top