Penggunaan alat bantu visual dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme secara luas didukung oleh penelitian, karena alat bantu ini dapat secara signifikan meningkatkan pembelajaran dan pemahaman. Dukungan visual memenuhi kekuatan banyak anak dengan autisme, yang sering memiliki kemampuan pemrosesan visual yang lebih baik dibandingkan dengan pemrosesan pendengaran. Pendekatan ini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh anak-anak ini dalam instruksi membaca tradisional, yang biasanya sangat bergantung pada metode pendengaran. Integrasi alat bantu visual dalam instruksi membaca dapat mengarah pada peningkatan keterlibatan, pemahaman, dan hasil pembelajaran secara keseluruhan untuk anak-anak dengan autisme.
Manfaat Alat Bantu Visual dalam Instruksi Membaca
- Pemahaman dan Keterlibatan yang Ditingkatkan: Alat bantu visual seperti isyarat gambar, pengatur grafis, dan elemen multimedia dapat meningkatkan pemahaman membaca dan keterlibatan di antara anak-anak dengan autisme. Alat-alat ini membantu dalam mengatur informasi dan mempertahankan perhatian, yang sering menjadi area kesulitan bagi para pelajar ini (Omar & Bidin, 2015) (Rae, 2018).
- Dukungan untuk Kebutuhan Pembelajaran yang Beragam: Dukungan visual dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu anak-anak dengan autisme, mengakomodasi berbagai kemampuan dan tantangan dalam kelompok ini. Pendekatan individual ini sangat penting, karena tidak ada metode satu ukuran yang cocok untuk semua untuk mengajar anak-anak dengan autisme(Rao & Gagie, 2006) (Tissot & Evans, 2003).
- Fasilitasi Perkembangan Bahasa: Alat bantu visual dapat membantu perkembangan bahasa dengan memberikan representasi konkret dari konsep abstrak, sehingga memudahkan anak-anak dengan autisme untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif(Asher, 2017).
- Peningkatan Kemandirian dan Inklusasi: Penggunaan dukungan visual dapat mempromosikan kemandirian yang lebih besar dalam pembelajaran dan memfasilitasi inklusi dalam kegiatan kelas. Dengan memungkinkan anak-anak dengan autisme untuk berpartisipasi lebih penuh dalam kegiatan membaca, alat bantu visual membantu mereka untuk dianggap sebagai pembelajar aktif oleh rekan-rekan mereka (Broun, 2004) (Asher, 2017).
Strategi Implementasi
- Penggunaan Teknologi: Intervensi berbasis komputer dan alat multimedia dapat sangat efektif dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme. Teknologi ini memungkinkan adaptasi metode pengajaran agar sesuai dengan gaya belajar individu dan dapat meningkatkan efektivitas dukungan visual (Guseva, 2020).
- Dukungan Visual Interaktif: Mengembangkan dukungan visual interaktif, seperti yang menggunakan perangkat seluler atau tampilan kelompok besar, dapat mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan alat bantu visual tradisional. Alat-alat ini bisa lebih menarik dan lebih mudah digunakan, memberikan pengalaman belajar yang dinamis dan personal (Hayes et al., 2010).
- Pendekatan Terstruktur: Program seperti pendekatan TEACCH memanfaatkan dukungan visual terstruktur untuk mempromosikan keterlibatan dan pembelajaran pada anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini memberikan isyarat visual yang jelas dan konsisten yang membantu anak-anak memahami dan menavigasi lingkungan belajar mereka (Turner-Brown & Hume, 2020).
Meskipun alat bantu visual bermanfaat bagi banyak anak dengan autisme, penting untuk menyadari bahwa tidak semua anak akan merespons metode ini dengan cara yang sama. Beberapa anak mungkin memiliki preferensi belajar yang berbeda atau mungkin mendapat manfaat dari kombinasi visual dan strategi instruksional lainnya. Selain itu, pembuatan dan implementasi dukungan visual dapat memakan banyak sumber daya, membutuhkan perencanaan dan adaptasi yang cermat untuk memastikan mereka memenuhi kebutuhan spesifik setiap anak(Hayes et al., 2010). Oleh karena itu, pendidik dan pengasuh harus mempertimbangkan berbagai strategi dan tetap fleksibel dalam pendekatan mereka untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme.