Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dapat memahami konsep angka, tetapi pemahaman mereka mungkin berbeda dari anak-anak neurotipikal. Variabilitas kemampuan matematika di antara anak-anak dengan ASD sangat signifikan, dengan beberapa menunjukkan keterampilan yang sesuai usia dan yang lain menghadapi tantangan. Variabilitas ini dipengaruhi oleh proses kognitif, pendekatan pendidikan, dan perbedaan individu dalam keterampilan komunikasi dan konsentrasi. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.
Variabilitas dalam Kemampuan Matematika
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD menunjukkan berbagai kemampuan matematika. Beberapa anak tampil pada tingkat yang sebanding dengan rekan-rekan mereka yang biasanya berkembang (TD), sementara yang lain menunjukkan kemahiran yang lebih rendah di berbagai domain matematika (Cohen & Sukenik, 2024) (Mou et al., 2025).
- Sebuah meta-analisis menyoroti bahwa individu dengan ASD umumnya memiliki skor matematika yang lebih rendah dan variabilitas kinerja yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok TD, dengan kecerdasan dan usia memoderasi perbedaan ini (Mou et al., 2025).
- Dalam populasi ASD, ada variabilitas yang signifikan, dengan beberapa anak menunjukkan kemampuan luar biasa di bidang tertentu, seperti aritmatika, meskipun ada tantangan dalam domain kognitif lainnya (Zhao et al., 2024).
Proses Kognitif dan Keterampilan Matematika
- Proses kognitif seperti kosakata, memori kerja verbal, dan penalaran visuospasial memainkan peran penting dalam kemampuan matematika anak-anak dengan ASD. Proses-proses ini berkontribusi secara berbeda untuk berbagai tugas matematika, dan dampaknya lebih jelas pada anak-anak dengan ASD daripada pada anak-anak TD(Tonizzi & Usai, 2024).
- Kemampuan untuk memahami angka dan memecahkan masalah matematika dipengaruhi oleh keterampilan komunikasi dan konsentrasi, yang bervariasi di antara anak-anak dengan ASD. Beberapa anak dapat memahami arti angka dan simbol, sementara yang lain berjuang dengan konsep-konsep ini (Husna et al., 2022).
Pendekatan dan Intervensi Pendidikan
- Pendekatan pendidikan individual sangat penting untuk mengatasi beragam kebutuhan matematika anak-anak dengan ASD. Teknik seperti menggunakan kartu flash dan aplikasi seluler interaktif telah terbukti meningkatkan pemahaman matematika dengan memberikan pengalaman belajar visual dan berulang (Mustafa, 2024) (Kamaruzaman et al., 2023).
- Penggunaan aktivitas berbasis Steam, seperti game Lego, dapat merangsang pemikiran matematika pada anak-anak dengan ASD dengan melibatkan mereka dalam pengalaman belajar yang menyenangkan dan langsung (Xuan, 2022).
- Identifikasi dini dan intervensi yang ditargetkan sangat penting untuk mendukung pembelajaran matematika pada anak-anak dengan ASD, karena mereka dapat membantu mengatasi tantangan spesifik dan memanfaatkan kekuatan individu (Cohen & Sukenik, 2024) (Shumakova & Yakovleva, 2024).
Sementara anak-anak dengan autisme dapat memahami angka, pemahaman mereka sering dibentuk oleh faktor kognitif dan pendidikan yang unik. Beberapa anak mungkin unggul dalam bidang matematika tertentu, sementara yang lain memerlukan intervensi yang disesuaikan untuk mendukung pembelajaran mereka. Keragaman kemampuan matematika di antara anak-anak dengan ASD menggarisbawahi pentingnya strategi pendidikan yang dipersonalisasi dan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran.