Anak-anak dengan autisme yang mengalami keterlambatan bicara memang dapat belajar berhitung, karena penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan bicara dini tidak selalu menghambat pengembangan kompetensi numerik pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD, termasuk mereka yang memiliki keterlambatan bicara, dapat mengembangkan keterampilan numerik awal yang sebanding dengan teman sebaya mereka yang biasanya berkembang, meskipun beberapa tantangan khusus mungkin ada. Ini menunjukkan bahwa sementara penundaan bicara mungkin menghadirkan rintangan tambahan, mereka tidak menghalangi perolehan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan autisme. Bagian berikut akan menyelidiki bukti yang mendukung kesimpulan ini.
Kompetensi Numerik Awal pada Anak dengan ASD
- Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD, termasuk mereka yang memiliki keterlambatan bicara, dapat mengembangkan kompetensi numerik awal seperti menghitung, perbandingan besaran, dan operasi aritmatika. Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang berfungsi tinggi dengan ASD berkinerja serupa dengan anak-anak yang biasanya berkembang di daerah ini selama tahun-tahun prasekolah (Titeca et al., 2015) (Titeca, 2014) (Titeca et al., 2017).
- Sebuah studi yang berfokus pada anak-anak berusia 5 dan 6 tahun dengan ASD tidak menemukan defisit umum dalam kompetensi numerik awal, meskipun ada kinerja lemah yang sedikit signifikan dalam subitisasi verbal dan penghitungan konseptual(Titeca et al., 2015).
Dampak Keterlambatan Bicara pada Keterampilan Numerik
- Sebuah studi oleh Mayes dan Calhoun menemukan bahwa keterlambatan bicara dini pada anak-anak dengan autisme dan kecerdasan normal tidak berdampak signifikan pada fungsi selanjutnya, termasuk keterampilan numerik. Ini menunjukkan bahwa keterlambatan bicara mungkin bukan faktor penting dalam pengembangan kemampuan berhitung (Mayes & Calhoun, 2001).
- Variabilitas dalam perolehan keterampilan melek huruf dan berhitung pada anak-anak dengan ASD dipengaruhi oleh IQ verbal, yang memediasi efek status diagnostik pada keterampilan numerik. Ini menunjukkan bahwa sementara penundaan bicara dapat mempengaruhi IQ verbal, mereka tidak secara langsung menghambat pengembangan keterampilan numerik (Kljajevic, 2022).
Intervensi dan Strategi Pengajaran
- Berbagai intervensi, seperti kurikulum individual dan permainan pendidikan, telah terbukti meningkatkan keterampilan numerik pada anak-anak dengan ASD. Misalnya, penggunaan program berhitung yang diadaptasi dari Maths Recovery menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan matematika di antara anak-anak dengan autisme (Tzanakaki et al., 2014).
- Alat pembelajaran interaktif dan instruksi berbantuan komputer (CAI) juga efektif dalam mengajar menghitung dan keterampilan numerik lainnya kepada anak-anak dengan tantangan perkembangan, termasuk mereka yang mengalami keterlambatan bicara(Dico et al., 2023)Â (Diamante, 2022).
Perspektif Alternatif
Sementara bukti menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme dan keterlambatan bicara dapat belajar berhitung, penting untuk mempertimbangkan variabilitas individu dalam pembelajaran dan perkembangan di antara anak-anak dengan ASD. Beberapa anak mungkin memerlukan intervensi dan dukungan yang lebih disesuaikan untuk mengatasi tantangan spesifik yang terkait dengan ucapan dan komunikasi. Selain itu, sementara kompetensi numerik awal dapat berkembang serupa dengan teman sebaya yang biasanya berkembang, dukungan berkelanjutan dan intervensi yang ditargetkan mungkin diperlukan untuk mengatasi kesulitan yang muncul dalam konsep matematika yang lebih maju seiring bertambahnya usia anak-anak. Ini menyoroti pentingnya strategi pendidikan yang dipersonalisasi untuk memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan autisme.
