A child and adult engage in a therapy session with focus on drawing and communication.

Apakah Anak Autis Bisa Berbicara?

Anak-anak autis memang dapat berbicara, tetapi perkembangan bicara dan bahasa mereka sering menghadirkan tantangan dan variasi yang unik dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang. Sementara beberapa anak autis mengembangkan keterampilan bahasa lisan, yang lain mungkin mengandalkan metode komunikasi alternatif karena kesulitan dalam komunikasi verbal. Luasnya dan sifat tantangan ini dapat sangat bervariasi di antara individu dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Jawaban ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara pada anak autis, peran metode komunikasi alternatif, dan pentingnya intervensi dini.

Perkembangan Bicara pada Anak Autis

  • Variabilitas dalam Kemampuan Berbicara: Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah anak-anak dengan autisme mungkin berjuang dengan komunikasi verbal, dengan beberapa tidak dapat berkomunikasi melalui ucapan sama sekali. Bagi mereka yang mengembangkan bahasa lisan, kemahiran sering tertunda, berdampak pada kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial (Chaturavitwong, 2023).
  • Karakteristik Bicara: Anak-anak autis mungkin menunjukkan prevalensi pidato naratif yang tinggi, mirip dengan teman sebaya yang biasanya berkembang, tetapi menunjukkan lebih sedikit penggunaan ucapan interogatif. Hal ini menunjukkan perbedaan dalam tujuan dan penggunaan ucapan di antara anak-anak autis (Giang et al., 2024).
  • Tantangan Fonologis: Anak-anak autis sering menghadapi kesulitan dengan proses fonologis, seperti mengucapkan konsonan dan mempertahankan ritme dalam bicara. Echolalia, atau pengulangan kata dan frasa, juga umum terjadi (M & Jaya, 2022).

Metode Komunikasi Alternatif

  • Komunikasi Augmentatif dan Alternatif (AAC): Alat AAC, termasuk perangkat generasi bicara (SGD), menyediakan sarana komunikasi non-vokal untuk anak-anak autis. Alat-alat ini dapat membantu mengurangi tantangan komunikasi, meskipun penerapannya membutuhkan praktik yang signifikan dan konteks pembelajaran yang menarik (Garrison et al., 2025).
  • Teknologi Pemrosesan Ucapan: Kemajuan dalam teknik pemrosesan ucapan, seperti analisis Natural Language Sample (NLS), menawarkan metode yang menjanjikan untuk menilai dan mendukung perkembangan bahasa lisan pada anak-anak autis. Teknologi ini dapat membantu membedakan antara vokalisasi ucapan dan nonverbal, membantu penilaian yang lebih akurat (Xu et al., 2023).

Pentingnya Intervensi Dini

  • Skrining dan Diagnosis Dini: Identifikasi dan intervensi tepat waktu sangat penting untuk memaksimalkan potensi perkembangan bicara dan bahasa anak-anak dengan ASD. Pelatihan bicara dan bahasa secara teratur, bersama dengan konseling untuk orang tua, dapat secara signifikan mempengaruhi kemampuan komunikatif anak (Chaturavitwong, 2023)].
  • Alat Terapeuti: Alat inovatif seperti aplikasi “Talk To Me” telah menunjukkan potensi dalam meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak-anak autis. Alat tersebut dapat melengkapi terapi perilaku tradisional, memberikan cara intervensi yang memotivasi dan efektif (Warmbier et al., 2023).

Sementara banyak anak autis menghadapi tantangan dalam mengembangkan bahasa lisan, penting untuk mengenali keragaman dalam kemampuan komunikasi mereka. Beberapa anak mungkin unggul dalam aspek percakapan tertentu, seperti mempertahankan topik, sementara yang lain mungkin memerlukan dukungan untuk sepenuhnya mengekspresikan diri. Memahami dan mendukung kebutuhan komunikasi yang bervariasi ini sangat penting untuk mendorong komunikasi yang efektif pada anak-anak autis (Abbot-Smith et al., 2024).

Chaturavitwong, P. (2023). Speech and Language in Children with Autism Spectrum Disorders. Wet Banthuek Siriraj. https://doi.org/10.33192/simedbull.v15i4.256480
Giang, N. T. P., Ha, T. T., & Linh, V. H. (2024). Characteristics of speech purpose of autistic children from 3 to 6 years old in Vietnam. Research Journal in Advanced Humanities. https://doi.org/10.58256/aef2b791
M, S. F., & Jaya, A. R. (2022). LANGUAGE DEVELOPMENT OF AUTISM CHILDREN IN ISLAMIC PSYCHOANALYTIC TREATMENT (Case Study at Southeast Sulawesi Autism Service Center). Psikis : Jurnal Psikologi Islami. https://doi.org/10.19109/psikis.v8i2.13840
Garrison, E., MacNeil, S., Lorah, E. R., Holyfield, C., & Vučetić, S. (2025). Exploring Engagement Opportunities for Autistic Children: Using AAC as a Controller in a Wizard-of-Oz Coloring Game. Proceedings of the ACM on Human-Computer Interaction. https://doi.org/10.1145/3701193
Xu, A., Hebbar, R., Lahiri, R., Feng, T., Butler, L. K., Shen, L., Tager-Flusberg, H., & Narayanan, S. S. (2023). Understanding Spoken Language Development of Children with ASD Using Pre-trained Speech Embeddings. arXiv.Org. https://doi.org/10.48550/arXiv.2305.14117
Warmbier, W. A., Perenc, L., Piwoński, P., & Podgórska-Bednarz, J. (2023). Speech development delay in autism spectrum disorder – the perspective of using the “Talk To Me” speech therapy application. European Journal of Clinical and Experimental Medicine. https://doi.org/10.15584/ejcem.2023.4.32
Abbot-Smith, K., Matthews, D., Bannard, C., Nice, J., Malkin, L., Williams, D., & Hobson, W. (2024). Conversational topic maintenance and related cognitive abilities in autistic versus neurotypical children. Autism. https://doi.org/10.1177/13623613241286610
Scroll to Top